Analisis Struktural dan Semiotik puisi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Semuanya Indah Jangan Menangis Mama
Advertisements

Bindo sepuluh II KD 14.1 Membahas isi puisi berkenaan dengan gambaran penginderaan, perasaan, pikiran, dan imajinasi melalui diskusi. Tujuan: Siswa dapat.
PERINGATAN-PERINGATAN ILAHI (al-Mawa'idz fil Ahadis al-Qudsiyyah)
Unsur-unsur dalam Karya Sastra
Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum – jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang.
My Mother And Me Cinta, perjuangan, kasih karunia,
Rela Berbagi – Ikhlas Memberi
Aryani Widyaningsih, S.Pd.
KAJIAN SEMIOTIKA.
Pengantar Kesusastraan Umum
Pertemuan 3: Karakter & Cara Membaca + Menulis Fiksi
UNSUR EKSTRINSIK, NILAI MORAl & penulisan makalah sastra
KUMPULAN PUISI BY: ASRIADI
Bahan Ajar Bahasa Indonesia SMP Kelas IX
TEORI STRUKTURALISME DAN SEMIOTIKA
Genre Sastra: Puisi Oleh Ki Puji Karyanto
Analisis Struktural dan Semiotik puisi
MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA INDONESIA
Puisi Cantik untuk seorang gadis
ERICH FROMM Latar belakang dan pandangan-pandangan Fromm:
Menulis Puisi maulfisr.lecture.ub.ac.id.
PEMAHAMAN LINTAS BUDAYA
MINGGU KE-1 SEMIOTIK PROGRAM S2 UPI BANDUNG. Click to edit Master title style 2 SISTEM TANDA DAN KOMUNIKASI BAHASA SBG SISTEM TANDA BAHASA SBG ALAT KOMUNIKASI.
Pengantar Kesusastraan Umum
Sastra & Sosiologi Ki Puji Karyanto.
Citraan dalam Puisi.
Teks laporan hasil observasi
Hak Dan Kewajiban.
Pendekatan Parafrastis dan Analaisis
PROSES KOMUNIKASI.
Pengantar Kesusastraan Umum
Penulisan dan atau pemunculan sebuah karya sering ada kaitannya dengan unsur kesejarahannya sehingga pemberian makna itu akan.
PEMAKAIAN KALIMAT.
FALLING IN LOVE Ku temukan hati mu di pelabuhan cinta
SASTRA ANAK (1) PERTEMUAN KE-13 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
BAB VIII. PARAGRAF DALAM TULISAN Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat menerapkan paragraf yang benar dalam tulisan Paragraf adalah kalimat-kalimat yang bertalian.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
PENDEKATAN DALAM APRESIASI SASTRA
PUISI/PBIN4213 Sarana retorika Sarana Retorika: Sarana kepuitisan yang menuntut pembaca/pendengar untuk memikirkan efek yang ditimbulkannya (hal: 9.4).
PENGANTAR ILMU SASTRA UMUM (PISU)
STRUKTUR FISIK DAN STRUKTUR BATIN PUISI
TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT
Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar : Indikator :
KEBUDAYAAN DAN DINAMIKA
NILAI ESTETIK.
Presentasi-1 Matakuliah : N0662 / Kesusastraan Jepang Kontemporer
Tujuan pelajaran: 1. menguasai kosa kata yang diajarkan
KOMUNIKASI.
LATAR BELAKANG LAHIRNYA FILOLOGI
Pengertian Bahasa: Gorys Kerap: bahasa merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia Simbol.
Pengertian Bahasa: Gorys Kerap: bahasa merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia Simbol.
Unsur-unsur dalam Karya Sastra
HAKIKAT SASTRA dan STUDI SASTRA
MENGOMENTARI BUKU CERITA YANG DIBACA
KAJIAN SEMIOTIKA.
Pengantar Kesusastraan Umum
Kemampuan Berbahasa dan Bersastra
APRESIASI SASTRA DAN PENGAJARANNYA PERTEMUAN KE-2 -KHUSNUL FATONAH-
KELOMPOK VI NAMA : Farid M Z Hilman S Erlangga G Zulfahmi.
MANUSIA, KEBUDAYAAN, DAN PERADABAN
Ayasha, Naisha, Qanita, Utari
Teori Kritik Sastra Akademik
KEDUDUKAN FILOLOGI ANTARA ILMU-ILMU LAIN
Unsur-unsur dalam Karya Sastra
Unsur-unsur dalam Karya Sastra
Puisi Cantik untuk para Sahabat
Coping terhadap grief pada anak tunggal atas kematian ayahnya
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
OLEH : DINA PERMATA SARI, S.Pd NIP
Transcript presentasi:

Analisis Struktural dan Semiotik puisi PENGANTAR KESUSASTRAAN UMUM

Analisis Struktural Puisi Makna di dalam sajak (puisi) ditentukan dari koherensi unsur-unsurnya. Analisis yang melihat bahwa unsur-unsur struktur sajak saling berhubungan erat, saling menentukan artinya  analisis struktural Analisis yang melihat struktur tanda-tanda yang bermakna dan bersistem  analisis semiotik Analisis dgn melihat hubungan antar teksnya dengan sajak2 yg terbit sebelumnya, yg menunjukkan adanya hubungan antar teks  analisis intertekstual

Analisis Struktural Sajak adalah sebuah struktur. Terdiri dari susunan unsur yg bersistem, yg antar unsunya terjadi hubungan yg timbal-balik, saling menentukan 3 ide dasar dalam struktur: Ide kesatuan struktur merupakan kesatuan yang bulat, bagian yg menyusunnya tidak dapat berdiri sendiri di luar struktur

Struktur mampu melakukan prosedur transformasional Ide transformasi Struktur mampu melakukan prosedur transformasional misal: Ia memetik bunga S P O  Saya (Siman, Tuti, Tini) memetik bunga Ide pengaturan diri sendiri Struktur tidak membutuhkan bantuan dari luar utk mensahkan prosedur transformasinya. Tiap unsur mempunyai fungsi tertentu berdasarkan aturan dlm struktur itu dan mempunyai fungsi tertentu berdasarkan letaknya dalam struktur.

Analisis struktur sajak Analisis sajak ke dalam unsur- unsurnya dan fungsinya dalam struktur sajak & penguraian bahwa tiap unsur mempunyai makna hanya dalam kaitannya dengan unsur lainnya, bahkan juga berdasarkan letaknya dalam struktur

Analisis Semiotik Bahasa sebagai medium karya sastra merupakan sistem semiotik/ketandaan (ketandaan yg mempunyai arti) Lambang2/tanda2 kebahasaan itu berupa satuan2 bunyi yg mempunyai arti dlm konvensi masyarakat. Sistem tanda: semiotik Ilmu yg mempelajari sistem tanda: semiologi

Penanda (signifier)/yang menandai Bentuk tanda Tanda dalam semiotik: Penanda (signifier)/yang menandai Bentuk tanda contoh: rambu jalan S yang disilang Petanda (signified)/yang ditandai Arti tanda contoh: arti dari rambu S yang disilang adalah dilarang berhenti

3 jenis tanda (berdasar hubungan penanda dan pertanda) Ikon: tanda hubungan antara penanda & pertanda bersifat persamaan bentuk yg alamiah. Merupakan imitasi dari bentuk aslinya. contoh: potret orang yg menandai orang yg dipotret Indeks: tanda yg menunjukkan hubungan alamiah antara penanda & petanda yg berhubungan kausal contoh: asap menandakan api

contoh: “ibu” merujuk pada “orang yg melahirkan kita” Simbol: tanda yg tidak menunjukkan hubungan alamiah antara penanda & petanda. Didasarkan pada konvensi yg ada di masyarakat. contoh: “ibu” merujuk pada “orang yg melahirkan kita” Makna sajak tidak semata-mata dari arti bahasanya, melainkan dari arti bahasa dan suasana, perasaan, intensitas arti, arti tambahan (konotasi), daya liris, pengertian yg ditimbulkan tanda2 kebahasaan/tanda2 lain yg ditimbulkan konvensi sastra (tipografi, enjambement, sajak, baris sajak, ulangan, dll)

AKU Kalau sampai waktuku ‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih tidak perduli Aku mau hidup seribu tahun lagi Doa Kepada Pemeluk Teguh Tuhanku Dalam termangu Aku masih menyebut namaMu Biar susah sungguh Mengingat kau penuh seluruh CayaMu panas suci Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi Aku hilang bentuk Remuk Aku mengembara di negeri asing Di pintuMu aku mengetuk Aku tidak bisa berpaling

Latihan Analisis parafrase secara struktural & semiotik Baca perbaris, cari maknanya Cari metafor, simbol, gaya bahasa, penyimpangan arti

Kalau si Aku meninggal, ia tidak ingin ada seorangpun yang bersedih (“merayu”), bahkan juga kekasih atau istrinya. Tidak perlu juga sedu sedan meratapi kematian Aku, karena tidak ada artinya. Si Aku adalah binatang jalang, yang bebas dari kelompoknya, bebas, tidak mau terikat peraturan2. Segala rasa sakit dan penderitaan akan ditanggung, ditahan, diatasinya hingga akhirnya semua itu akan hilang sendiri.

Si Aku ingin hidup seribu tahun lagi Si Aku ingin hidup seribu tahun lagi. Bukan hidup secara fisik, tapi Aku menginginkan semangatnya, pikirannya dan karya-karyanya akan hidup selama- lamanya. Secara struktural dapat ditafsirkan bahwa sajak ini mengemukakan ide kepribadian bahwa orang harus bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Orang lain hendaknya tidak campur tangan akan nasibnya, baik suka maupun duka. Semua masalah pribadi adalah urusan sendiri.

LATAR BELAKANG SOSIAL-BUDAYA

Latar belakang sejarah & Sosial budaya sastra Sebuah karya sastra tidak lepas dari penulisnya. Dalam menganalisis karya sastra tidak bisa lepas dari latar belakang kemasyarakatan dan budayanya. Untuk dpt memberikan makna sepebuhnya pada sebuah sajak, selain dianalisis strukturalnya dan dihubungakan dengan kerangka sejarahnya, maka analisis tidak bisa lepas dari kerangka sosial budayanya (Teeuw)

Karya sastra mencerminkan masyarakatnya Karya sastra mencerminkan masyarakatnya. Sastrawan merupakan anggota dari masyarakat, tidak bisa lepas dari pengaruh sosial-budaya masyarakatnya. Latar sosial-budaya terwujud dalam tokoh yang dikemukakan, sistem kemasyarakatan, adat istiadat, pandangan masyarakat, kesenian dan benda-benda budaya yang terungkap dalam karya sastra.

BAJANG-BAJANG (OKA RUSMINI) Kau tersenyum Ada yang berubah pada tubuh Dan bau perawan milikmu Sang Dewi mulai mengisi bilik hati Beratus petuah kutelan Kubiarkan masuk tenggorokan Dan mencoba merasa berarti Canang, tipat dampul, dan beratus juta banten Menisik kemahiran milikmu Dan kau harus mengingat ragam itu Metanding dengan bau aneh, wangi aneh Kau bicara dengan alat itu untuk mengintip diri-Nya Betara surya, betara bayu, betara… Kau hafal semua itu Khusyuk kau serahkan diri Untuk bumi, untuk griya, untuk Tuniang Untuk aji, untuk biang… semuanya