TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SMA NEGERI 1 PAMULANG, KAB. TANGERANG
Advertisements

PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA
KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
Yosepin Wulantika M XII ips 1 30
NAMA : DESSY APRIANI HENI WEKASARI
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2012
Perang Melawan Kolonialisme
Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kolonialisme barat di indonesia
MASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA
A. Pengertian Pergerakan Nasional
BAB II IDENTITAS NASIONAL.
LATAR BELAKANG LAHIRNYA VOC
MASA KOLONOALISME DI INDONESIA
SEJARAH SENI RUPA TOPIK 8 SENI RUPA MODERN SUREALISME, EKLEKTISISME, POP ART, OPTIC ART, POSMO ART, ENVIRONTMENT ART, INSTALATION ART TUJUAN INSTRUKSIONAL.
VOC: Pieter both dan Jan pieterzoon coen
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA
IDENTITAS NASIONAL.
Gaya Seni Rupa Indonesia Modern Pertemuan 10
Matakuliah : U0032 | SEJARAH SENI RUPA DAN
Pertemuan 10 Seni Rupa Abad 19
Seni rupa Indonesia pada masa pendudukan Jepang Pertemuan 10
AWAL KEKUASAAN BANGSA BARAT DI INDONESIA
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
KOLONIALISME BARAT DI INDONESIA
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
konsep dasar pendidikan seni rupa  Ki Hajar Dewantara seorang tokoh pendidikan Nasional membuat definisi seni sebagai berikut: “Seni adalah perbuatan.
Sastra Korea dapat dibagi menjadi :
Lukisan Rinjin Cerita ini menampilkan dampak pariwisata pada
Sejarah Jurnalistik & Perkembangannya di Indonesia
SENI RUPA INDONESIA MODERN
Sejarah Seni Rupa Indonesia
Kedatangan bangsa eropa
120 menit Sejarah / program: IPA 1.
TELEVISI DAN RADIO.
BAB 6 PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH
Kebudayaan Bali Baru (Seniman Pendatang) Pertemuan 4
Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
KOMPETENSI DASAR Tinjauan Seni Tradisi dan Seni Modern
Seniman Masa Revolusi Kemerdekaan Pertemuan 8
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SEJARAH PERJUANGAN BANGSA DAN SEMANGAT KEBANGSAAN
KEDATANGAN BANGSA EROPA DI INDONESIA
LANDASAN PANCASILA DISUSUN OLEH : Fetrinna Winda P. Arma Yanna Sari
VOC Vereenigde Oost Indische Compagnie
Struktur masyarakat Hindia Belanda awal abad 20
Seni Lukis Indonesia Modern PraNasionalisme Pertemuan 6
3. Kebijakan Pemerintah dalam bidang keagamaan
Matakuliah : U0032 | SEJARAH SENI RUPA DAN
BAB 3 MUNCULNYA NASIONALISME INDONESIA
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
BAB 10 PROSES KEDATANGAN DAN KOLONIALISME BANGSA BARAT DI INDONESIA
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
Jakarta Selayang Pandang
II. SEJARAH KOPERASI DAN TIMBULNYA IDE KOPERASI
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
Presented By: Lailatul Hikmah
Kolonialisme Imperialisme Barat (eropa) di Indonesia
SEJARAH SENI RUPA INDONESIA
Menganalisis Organisasi Pergerakan Masa Pendudukan Jepang
Sejarah Ekspedisi Bangsa Inggris
Tugas IPS Kolonialisme Barat
Datangnya bangsa belanda ke indonesia
KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA Mengapa perlu mempelajari bab ini ? Dengan mempelajari bab ini kita dapat mengetahui apa tujuan bangsa-bangsa Eropa.
PERINTIS-PERlNTlS SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL INDONESIA: KI HAJAR DEWANTARA ( 2 Mei april 1959) MUHAMMAD SYAFEI ( )
SEMANGAT KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 1908 Dwi Susanto, S.Pd – SMP Negeri 1 Surabaya.
BAB 1 BELA NEGARA. Pengertian Bela Negara Lingkungan sekitar kita adalah tempat kita mencari nafkah, sumber kehidupan kita bersama. Seandainya lingkungan.
Aceh VS Portugis dan VOC. Pendahuluan  Pada 1511 banyak para pedagang Islam yang menyingkir dari Malaka menuju ke Aceh dikarenakan jatuhnya Malaka ketangan.
Transcript presentasi:

SEJARAH SENI RUPA TOPIK 13 SENI RUPA PERINTIS MASUKNYA KOLONIAL KE INDONESIA TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ LINLS KE INTERNET

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa bisa memahami tentang sejarah seni rupa Indonesia pada masa perintisan. Penekanan materi diarahkan pada penguasaan kronologi peristiwanya, ciri-ciri yang dibawahnya dari pengaruh masuknya kolonialis ke Indonesia

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan kronologi peristiwa, masa perintisan seni rupa Indonesia Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan kronologi peristiwa pengaruh-pengaruh dari budaya Eropa yang di bawa oleh kolonialis Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan kronologi peristiwa, munculnya kelompok-kelompok seniman Indonesia pada masa perintisan Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan faktor-faktor apa saja yang ditimbulkan atas kemunculan kelompok seniman perintis

Belanda datang ke Indonesia pada tahun 1596 mendarat di pelabuhan Banten dipimpin oleh Cornelis De Houtman Kedatangannya diusir oleh Sultan Banten dan oleh petugas Portugis yang telah menjalin hubungan dagang dengan Kesultanan Banten Kapal Belanda tersebut akhirnya berlayar ke daerah timur dan mendarat di pulau madura, karena salah pengertian akhirnya timbul kekerasan hingga Cornrlis De Hotman harus membayar untuk melepaskan diri bersama anak buahnya Corenelis De Hotman akhirnya melanjutkan perjalananya ke Pulau Bali dan mendapatkan rempa-rempah hingga akhirnya meninggal di Aceh

Meskipun perjalanan awal Coirnelis De Houtman mengalami kegagalan di Indonesia dalam mencari rempah-rempah, namun bagi Belanda merupakan awal kemenangannya, hal ini dikarenakan sudah mendapat sumber rempah-rempah yang akan dijadikan empat perdagangan Sejak itu Belanda mulai melakukan perlayaran di daerah timur dan lima tahun kemudian Belanda membawa 65 kapal berlayar dan tiba di Indonesia hingga nantinya timbul niat untuk menjajah Awalnya memang berdaganf lama-lama berubah pikiran untuk menguasai dengan dalil perdagangan hingga diciptakan perdagangan momopoli Belanda yang didirikan dalam bentuk VOC 1602

Corneles De Houtman dan pendaratannya di pelabuhan Banten

Dari sinilah akhirnya Indonesia dijajah oleh Belanda keparat selama 350 tahun hingga rakyat menjadi bodoh Dalam perjalanannya kekuasaan belanda itu secara tidak langsung seni rupa yang berkembang di dunia barat atau daratan Eropa dibawah ke Indonesia Segala macam perabot, gaya hidup menyangkut pakaian hingga lukisan serta pendirian arsitektur untuk kediaman gubernur jendral dibawah ke Indonesia Beberapa Daerah atau kota dibangun gedung dengan gaya arsitektur eropa diantaranya gaya Yunani, Romawi dan Art Deco dengan modifikasi gaya eropa itu sendiri

Beberapa perabotan peninggalan masa penjajahan belanda

Dari sinilah akhirnya Indonesia dijajah oleh Belanda keparat selama 350 tahun hingga rakyat menjadi bodoh Dalam perjalanannya kekuasaan belanda itu secara tidak langsung seni rupa yang berkembang di dunia barat atau daratan Eropa dibawah ke Indonesia Segala macam perabot, gaya hidup menyangkut pakaian hingga lukisan serta pendirian arsitektur untuk kediaman gubernur jendral dibawah ke Indonesia Beberapa Daerah atau kota dibangun gedung dengan gaya arsitektur eropa diantaranya gaya Yunani, Romawi dan Art Deco dengan modifikasi gaya eropa itu sendiri

Pada masa penjahan Belanda dan Jepang hingga menuju kemerdekaan pembagian seni rupa secara krologis dapat dibagi masa seperti berikut ini 13.1 Masa Perintisan Tokoh yang paling dikenal adalah Raden Saleh, dengan nama lengkap Raden Saleh Syarif Bustaman Lahir di Terbaya, pada tahun 1814 -1880, putra keluarga bangsawan pribumi yang mampu melukis gaya atau cara barat, baik dari segi alat, media maupun teknik, dengan penggambaran yang natural Raden Salah belajar melukis di Negeri Belanda dan belajar menguasai seni lukis yang berkembang di daratan Eropa

Raden Saleh banyak mendapat bimbingan dari pelukis Belgia Antonio Payen, pelukis Belanda A. Schelfhouf dan C. Kruseman di Den Haag. Dia sering berkeliling dunia dan pernah tinggal di Negara-Negara Eropa. Ciri-Ciri pada masa ini adalah : Bergaya natural dan romantisme Kuat dalam melukis potret dan binatang Pengaruh romantisme Eropa terutama dari Delacroix. Pengamatan yang sangat baik pada alam maupun binatang

13.2 Masa Indonesia Jelita atau Molek Selanjutnya muncul pelukis-pelukis muda yang memiliki konsep berbeda dengan masa perintisan, yaitu melukis keindahan dan keelokan alam Indonesia.Keadaan ini ditandai pula dengan datangnya para pelukis luar/barat atau sebagian ada yang menetap dan melukis keindahan alam Masa ini dinamakan Indonesia Jelita karena pada masa ini Karya-karya yang dihasilkan para Seniman Lukis lebih banyak menggambarkan tentang keindahan alam, serta lebih banyak menonjolkan nada erotis dalam melukiskan manusia.

Ciri Ciri dalam masa ini adalah : Pengambilan obyek alam yang indah Tidak mencerminkan nilai-nilai jiwa merdeka Kemahiran teknik melukis tidak dibarengi dengan penonjolan nilai spirituil Menonjolkan nada erotis dalam melukiskan manusia Tokohnya dalam masa ini Adalah : Abdullah Suriosubroto (1878-1941) Mas Pirngadi (1875-1936) Wakidi Basuki Abdullah Rudolf Bonnet (Bld), Walter Spies (Bel), Romuldo Locatelli, Lee Mayer (Jerman) dan W.G. Hofker.

The Days end Mount karya Abdullah Suriosubroto

Pajane artist karya Mas Pringadi

Merapi Karya Basuki Abdullah

Mountain Landscape, karya Wakidi

Balinese legend,W. Spies

Indonesia Village Life in Sanur, Willem Gerard Hofker

13.3 Masa Cita Nasional atau Nasionalisme Masa Cita Nasional yaitu Bangkitnya kesadaran nasional yang dipelopori oleh Boedi Oetomo pada Tahun 1908. Seniman S. Sudjojono, Surono, Abd. Salam, Agus Djajasumita kemudian mendirikan PERSAGI (Persatuan Ahli Gambar Indonesia). Perkumpulan pertama di Jakarta, berupaya mengimbangi lembaga kesenian asing Kunstring yang mampu menghimpun lukisan-lukisan bercorak modern. PERSAGI berupaya mencari dan menggali nilai-nilai yang mencerminkan kepribadian Indonesia yang sebenarnya

Ciri-Cirinya pada masa ini adalah : Mementingkan nilai-nilai psikologis. Tema diutamakan perjuangan rakyat . Tidak terikat kepada obyek alam yang nyata saja. Memiliki kepribadian berbudaya Indonesia Didasari oleh semangat dan keberanian untuk menuangkan kebebasan Tokohnya adalah : Agus Djajasumita S. Sudjojono: Otto Djaya

Agus Jaya

Ni Cawan Candra Metu Dancer karya Agus Jaya

Nude In River Karya Agus Jaya

Srilanka Lady Standing karya Agus jaya

Sodjojono

Dibalik Kelambu karya Sujoyono

kawan-kawan Revolusi S. Sudjojono

Perjuangan karya Sudjojono

13.4 Masa Penjajahan Jepang Cita PERSAGI masih melekat pada para pelukis, serta menyadari pentingnya seni lukis untuk kepentingan revolusi. Pemerintah Jepang mendirikan KEIMIN BUNKA SHIDOSO,Lembaga Kesenian Indonesia –Jepang ini pada dasarnya lebih mengarah pada kegiatan propaganda Jepang. Kegitan kesenian termasuk seni rupa atau lukis untuk keperluan propaganda tentara jepang dalam menguasai Asia Timur Raya

Tahun 1943 berdiri PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat) oleh Bung Karno, Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara dan KH Mansur. Tujuannya memperhatikan dan memperkuat perkembangan seni dan budaya. Khusus dalam seni lukis dikelola oleh S. Sudjojono dan Afandi Kemudian bberapa seniman bergabung seperti Hendara, Sudarso, Barli, Wahdi dan sebagainya Hasil karya mereka mencerminkan kelanjutan dari masa cita Nasional

Ciri-Ciri pada masa ini adalah : Mementingkan nilai-nilai psikologis. Tema diutamakan perjuangan rakyat . Tidak terikat kepada obyek alam yang nyata saja. Memiliki kepribadian berbudaya Indonesia Didasari oleh semangat dan keberanian untuk menuangkan kebebasan Tokohnya pada masa ini adalah : Sudjojono, Affandi, Hendra Gunawan, Sudarso

Affandi

Andong Jogja Karya Affandi

Bunga Matahari karya Afandi

Jatayu arya Affandi

Hendra Gunawan

Ngerumpi karya Hendra gunawan

Proses jual beli di pasar tradisional karya hendra gunawan

Sudarso

duduk 3 karya Sudarso

Sit Bamboo karya Sudarso