AUDIT KEPASTIAN MUTU
DEFINISI AUDIT MUTU Menurut The International Standard for Terminology in Quality management, ISO 8402: Audit mutu merupakan suatu pengujian yang sistematis dan independen untuk menentukan apakah aktivitas mutu dan hasil sesuai dengan pengaturan yang direncanakan dan apakah pengaturan tersebut diimplementasikan secara efektif dan cocok untuk mencapai tujuan
MANFAAT AUDIT MUTU Menilai ketaatan terhadap prosedur pengendalian mutu dan standar program mutu Menilai proses pengembalian keputusan untuk keabsahan Menilai karakteristik mutu suatu produk serta proses yang berkaitan dengan spesifikasi dari pelanggan atau pendesain melalui pengendalian dari inspeksi reguler Memperbaiki efektifitas dari program manajemen mutu Mengeksplorasi penyebab kerusakan, keluhan pelanggan dan masalah lain Memperoleh sertifikasi normal dari program manajemen mutu Mengarahkan dan memotivasi staff dan manajemen untuk menciptakan kesadaran mutu Menunjukkan perhatian manajemen mutu terhadap pemasok untuk memperoleh perlindungan atas tuntutan liabilitas produk Memperkenalkan formalitas dan konsistensi dalam program mutu Melakukan pelatihan dan memberikan pengetahun teknis
TUJUAN AUDIT MUTU (ISO 10011) Menentukan ketidaksesuaian Menentukan efektivitas sistem mutu Memberikan peluang untuk perbaikan sistem Memenuhi persyaratan peraturan Memudahkan registrasi / pendaftaran atas sistem mutu Menilai pemasok dan memverifikasi sistem mutu pemasok Menilai dan memverifikasi sistem mutu perusahaan sendiri.
PRINSIP AUDIT MUTU Auditor harus berkualifikasi dan independen Maksud dan tujuan dari audit harus diklarifikasi dan disetujui Audit harus direncanakan dan dipersiapkan secara memadai Orang yang bertanggung jawab atas aktifitas yang akan diaudit harus secara baik dan diberitahukan sebelum dan sesudah audit Rencana audit dan laporan akhir harus tertulis Auditor harus menindaklanjuti tindakan perbaikan Penilaian terhadap standar harus obyektif, faktual dan apabila mungkin kuantitatif Audit tidak mengganggu kegiatan operasional yang berjalan Frekuensi, intensitas dan luas audit bervariasi dengan kebutuhan aktual Kertas kerja dan dokumen audit harus disimpan dengan baik dan teratur Uji petik untuk mengumpulkan bukti harus tidak memihak dan dapat dipercaya
PEMISAHAN KLIEN, AUDITOR, dan AUDITEE Mentaati persyaratan audit dan berkomunikasi dan mengklarifikasi dengan mitra audit yang lain Merencanakan dan melaksanakan penugasan audit dengan baik Mencatat observasi dan pelaporan Memverifikasi tindakan korektif Mengamankan dokumen audit Memelihara kerahasiaan Bekerja sama dengan lead auditor
LEAD AUDITOR KLIEN AUDITEE Membantu menetapkan rencana audit Mewakili tim audit Menyampaikan laporan audit KLIEN Menentukan kebutuhan dan memprakarsai audit Menerima laporan audit Menentukan tindak lanjut audit AUDITEE Memberikan staf tentang audit Memberikan dukungan pada auditor Memberikan akses terhadap fasilitas dan material pembuktian Bekerjasama dengan auditor Melakukan tindakan korektif
PROYEK AUDIT Langkah langkah pokok auditing Inisiasi audit Perencanaan audit Pelaksanaan audit Pelaporan Tindak lanjut Penyelesaian
KUALIFIKASI AUDITOR MUTU Prinsip Definisi istilah audit Maksud dan tujuan Tipe audit, aplikasi dan maksud khusus Hubungan antar fungsional audit dan protokol Konvensi organisasional untuk fungsi audit Penjadwalan audit Program audit Prinsip manajemen operasi
Praktik Menetapkan standar yang absah untuk proyek audit Melakukan proyek audit Konvensi dalam melaporkan hasil audit Pemakaian yang etis dari laporan dan data audit Konvensi dalam sistem dan prosedur audit Konvensi dalam proses audit Konvensi dari audit produksi Konvensi dalam audit / survei pemasok