Oleh: Noeroel Widajati.  Alat yg dapat digunakan untuk melakukan pengukuran kimia darah dengan cara cepat, mudah, dan akurat  Menggunakan reaksi kimia.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DR. RINI RAHMAWATI KADIR, M.KES
Advertisements

Sistem Ekskrsei (Hati)
HATI.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR DAN TERSIRAM AIR PANAS
FINGER SENSOR, SYRINGE PUMP, DAN GLUKOTES
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
Batu Empedu Sering Dikira Sakit Maag
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA
PRAKTIKUM BIOKIMIA URINE
Created by : Fitria Anggraeni
Pemeriksaan Diagnostik Sistem Kardiovaskuler
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
Asam Linoleat dan Asam linolenat
Pemeriksaan Diagnostik Sistem Kardiovaskuler
TRANSUDAT - EKSUDAT UNIMUS 2017.
Pemeriksaan Faal Ginjal
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
DIACONT.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
PT. TERAS SEKAWAN BERSAMA BIOCHEMISTRY ANALYZER/PHOTOMETER
PENGENALAN PENYAKIT GLOMERULONEPHRITIS DAN SYSTITIS
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
Rematik (Arthritis).
DIABETES MELLITUS.
Kelompok 1.
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
Dr.hj.Suzan Pakpahan.M,Kes
ARDIYA REGITA PRAMESTI BIMA NAFI NURCAHYO KARMELIA SUWANTI
TROMBOSIT Ehga Ayodya Rahmawati (09) Galuh Candrarini (11)
JENIS PEMERIKSAAN URINALISA
PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM PADA KEHAMILAN
SEMINAR HASIL RIA MARESTY.
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 12.
FAAL HEPAR & SISTEM EMPEDU
Sistem Peredaran Darah
Sistem Ekskresi.
ABNORMAL URINALYSIS IN CHILDREN : HEMATURIA AND PROTEINURIA
Pemeriksaan kimia darah
PERSIAPAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
Erlita febriani ( ) Only ivon riwu ( )
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
ASUHAN NIFAS Kelompok 3 ARUM RAHAYU ENOK SITI KHODIJAH MAUDY MUAMALAH
Kelompok 6 ILMAVIA WILANTIKA (F1F114010) ANISA SILVI (F1F114020)
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Ganguan Fungsi Hati Relin Yesika
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
GLUKOSA 2 JPP SISILIA INTAN JUITA( ).
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
Wahyu Siswandari Bagian Patologi Klinik PPD UNSOED
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
PANEL HATI PARAHITA
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Pemeriksaan Kimia Klinik pada Darah
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
SISTEM EKSKRESI MASUK KELUAR.
Pemeriksaan Cairan Ketuban dengan Lakmus By Koniasari.
Pemeriksaan Penunjang Laboratorium ( HB, Protein, Glukosa) 1b.f/askeb1/2010.
Sistem Ekskresi Manusia
FAAL HEPAR & SISTEM EMPEDU
DR. FARAH m. RIDWAN, SP.PD (promosi kesehatan 24 mei 2017)
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
PENGARUH SUHU PADA PREPARASI SAMPEL TERHADAP KADAR BILIRUBIN TOTAL DAN BILIRUBIN DIREK METODE FOTOMETRI MENGUNAKAN 2,4-DICHLOROANILINE (DCA) PROPOSAL PENELITIAN.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
TATALAKSANA DIET PADA PASIEN PERIOPERATIF
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

Oleh: Noeroel Widajati

 Alat yg dapat digunakan untuk melakukan pengukuran kimia darah dengan cara cepat, mudah, dan akurat  Menggunakan reaksi kimia kering, reagen stick sesuai dgn yg diinginkan  Apabila digunakan dengan benar, maka hasil yg didapat hampir sama akuratnya dgn pemeriksaan metode basah

 Kadar Hb darah  Kadar gula darah  Kadar cholesterol darah  Kadar Tryglyserida darah  Tes fungsi hati (SGOT,SGPT,Bilirubin,Gamma GT)  Tes fungsi ginjal (urea, BUN, creatinin, uric acid)

 Reflotron body  Reagen stick  Autoclick lancet  Lancet holder  Ring caps  Kapas  Alkohol 70%  Sarung tangan

 Hidupkan reflotron, tunggu sampai display menunjukkan READY  Ambil kapas yang sudah diberi alkohol 70%  Usapkan pada ujung jari manis yang akan diambil sampel darah  Siapkan lancet, pipa capilet, dan reagen stick sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan  Masukkan lancet pada holder, sambil menunggu kering ujung jari yang diberi alkohol

 Letakkan ujung holder lancet tepat pada ujung jari manis yang sudah diberi alkohol dan tekan tombol bagian atas holder  Lepaskan, maka darah akan keluar pada ujung jari dan segera ambil pipa capilet, kemudian masukkan cairan darah pada tabung pipa capilet sampai batas garis yg berwarna biru  Buka kertas penutup reagen stick, dan teteskan darah yg terdpt pada capilete hingga habis  Masukkan reagen stick yg sudah ditetesi darah ke dalam holder reflotron check sistem

 Masukkan perlahan-lahan reagen stick ke dalam holder reflotron sampai terdengar bunyi klik, kemudian tutupholder maka display akan bergerak dan tunggu sampai muncul nilai dari display  Apabila nilai sudah muncul pada display catat dan bandingkan dengan standart, kemudian buka holder, maka reagen stick akan keluar, ambil dan buang ke tempat sampah medis.

 Glukosa (Sewaktu, Puasa dan 2 jam PP) : Untuk mengetahui kadar Glukosa darah, sehingga membantu menentukan terapi pasien diabetes  Cholesterol Total, Trigliserida : Untuk mengetahui profil lemak pasien, sehingga membantu menentukan terapi, memantau terapi, menentukan faktor risiko PJK dan Stroke

 Ureum, Kreatinin Untuk mengetahui fungsi ginjal  Asam Urat Untuk mengetahui adanya penyakit Gout Arthritis (nyeri sendi karena tingginya kadar asam urat)  SGOT, SGPT Untuk mengetahui fungsi hati, sehingga membantu mendiagnosis kelainan hati 

 Billirubin Peningkatan kadar billirubin bisa terjadi karena penyakit hati dan empedu (karena radang / infeksi, sumbatan batu, tumor) atau pemecahan sel darah merah yang berlebihan  Protein Total Untuk mengetahui apakah seseorang menderita kekurangan protein, untuk mengetahui fungsi hati (hati merupakan organ yang menghasilkan protein)

 Albumin Kekurangan albumin dapat terjadi pada penyakit hati (misalnya serosi), kekurangan gizi, kebocoran di ginjal (misalnya sindrom nefrotik)  Globulin Penurunan kadarnya berarti terdapat gangguan kekebalan tubuh. Peningkatan kadar globulin terjadi pada infeksi, penyakit hati dan beberapa keganasan.  Cholenesterase (CHE) Merupakan enzim hati yang dipergunakan untuk membantu menentukan apakah fungsi sintetis dari hati masih baik

 Alkali Fosfatase (ALP) Gamma-GT Merupakan enzim yang dihasilkan oleh hati dan saluran empedu. Peningkatan kadarnya berarti kemungkinan ada kelainan (radang, infeksi, batu, tumor) pada hati dan saluran empedu  Protein Elektrophoresis Merupakan test untuk mengetahui proporsi (%) fraksi-fraksi protein dalam darah