BENDA TEGAR FI-1101© 2004 Dr. Linus Pasasa MS.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
4.1. Hukum-hukum Dasar untuk Sistem
Advertisements

KINEMATIKA Kinematika adalah cabang ilmu Fisika yang membahas gerak benda tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut. Penyebab gerak yang sering.
DINAMIKA GERAK Agenda : Jenis-jenis gaya Konsep hukum Newton
Pokok Bahasan Rotasi Benda Tegar
BAB 5 Dinamika Rotasi 5.1 Momen Inersia 5.2 Torsi 5.3 Momentum Sudut
Translasi Rotasi Refleksi Dilatasi
Momentum dan Impuls.
Prinsip Newton Partikel
BAB 5 ROTASI KINEMATIKA ROTASI
Materi Kuliah Kalkulus II
ROTASI BENDA TEGAR.
7. APLIKASI INTEGRAL MA1114 KALKULUS I.
A P L I K A S I T U R U N A N.
Fisika Dasar Oleh : Dody
Integral Lipat-Tiga.
BENDA TEGAR PHYSICS.
Fisika Dasar IA (FI-1101) Bab 7 ELASTISITAS
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2
Luas Daerah ( Integral ).
DINAMIKA ROTASI SMA NEGERI 12 JAKARTA KELAS XI SEMESTER 1 Oleh:
Berkelas.
Medan Listrik dan Medan Magnet
Fisika Dasar IA : FI-1101 DINAMIKA ROTASI.
ROTASI BENDA TEGAR.
KINEMATIKA ROTASI TOPIK 1.
GERAK MENGGELINDING.
KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Dinamika Rotasi.
USAHA DAN ENERGI.
12. Kesetimbangan.
3.
Dinamika Rotasi.
KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
DINAMIKA ROTASI Pertemuan 14
Dinamika Sistem Partikel
11. MOMENTUM SUDUT.
BAB. 5 (Gerak Melingkar) 4/13/2017.
ROTASI Pertemuan 9-10 Mata kuliah : K0014 – FISIKA INDUSTRI
Sistem Partikel dan Kekekalan Momentum.
Torsi dan Momentum Sudut Pertemuan 14
DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar
ROTASI.
 P dW .d dW .d ke + d dW dt d dt  T
Dinamika Rotasi Keseimbangan Benda Tegar Titik Berat.
Standar kompetensi: Kompetensi dasar : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik system kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi dasar.
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
Momen inersia? What.
Dinamika Rotasi (a) Sebuah benda tegar (rigid) sembarang bentuk yg berputar terhadap sumbu tetap di 0 serta tegak lurus bidang gambar. Garis 0P, garis.
Gambar 8.1 MODUL 8. FISIKA DASAR I 1. Tujuan Instruksional Khusus
KINEMATIKA ROTASI Pertemuan 13
Sistem Partikel dan Kekekalan Momentum.
GERAK MENGGELINDING.
Perpindahan Torsional
Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar Menformulasikan hubungan.
ROTASI KINEMATIKA ROTASI
KESETIMBAGAN Pertemuan 10.
MOMENTUM SUDUT DAN BENDA TEGAR
DINAMIKA ROTASI 2 Disusun Oleh: Ryani Oktaviana Nurfatimah ( )
DINAMIKA ROTASI dan KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Benda Tegar (Benda Padat)
MOMEN GAYA DAN MOMENTUM SUDUT PARTIKEL TUNGGAL
GERAK MENGGELINDING.
Kesetimbangan Rotasi dan Dinamika Rotasi
ROTASI BENDA TEGAR.
ROTASI BENDA TEGAR.
Dinamika Rotasi & Kesetimbangan Benda Tegar
Perpindahan Torsional
ROTASI KINEMATIKA ROTASI
Kemampuan dasaryang akan anda miliki setelah mempelajari bab ini adalah sebagai berikut. Dapat memformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum.
Transcript presentasi:

BENDA TEGAR FI-1101© 2004 Dr. Linus Pasasa MS

Bahan Cakupan Gerak Rotasi Vektor Momentum Sudut Sistem Partikel Momen Inersia Dalil Sumbu Sejajar Dinamika Benda Tegar Menggelinding Hukum Kekekalan Momentum Sudut Benda Tegar Statika Benda Tegar

Gerak Rotasi & Pergeseran Sudut Tinjau dahulu besaran-besaran vektor gerak rotasi. Dalam proses rotasi, pergeseran sudut: Satuan SI untuk pergeseran sudut adalah radian (rad)

Gerak Rotasi & Pergeseran Sudut kecepatan sudut rata-rata: kecepatan sudut sesaat: Satuan SI untuk kecepatan sudut adalah radian per detik (rad/s) Arah kecepatan sudut sama dengan arah pergeseran sudut.

Arah kecepatan sudut: Aturan tangan kanan Gerak Rotasi & Pergeseran Sudut Arah kecepatan sudut: Aturan tangan kanan

Gerak Rotasi & Pergeseran Sudut Percepatan sudut rata-rata: Percepatan sudut sesaat: Satuan SI untuk percepatan sudut adalah radian per detik (rad/s2) Arah percepatan sudut sama dengan arah kecepatan sudut.

Persamaan Kinematika Rotasi

Perumusan Gerak Rotasi Kecepatan tangensial: Percepatan tangensial:

Perumusan Gerak Rotasi Percepatan sentripetal (dng arah radial ke dalam):

Torsi – Momen gaya Torsi didefenisikan sebagai hasil kali besarnya gaya dengan panjangnya lengan

Torsi – Momen gaya Torsi berarah positif apabila gaya menghasilkan rotasi yang berlawanan dengan arah jarum jam. Satuan SI dari Torsi: newton.m (N.m)

Vektor Momentum Sudut Momentum sudut L dari sebuah benda yang berotasi tehadap sumbu tetap didefenisikan sbb: Satuan SI adalah Kg.m2/s.

Vektor Momentum Sudut Perubahan momentum sudut terhadap waktu diberikan oleh: Jadi ingat

Vektor Momentum Sudut Perubahan momentum sudut terhadap waktu diberikan oleh: Akhirnya kita peroleh: Analog dengan !!

Hukum Kekekalan Momentum Sudut dimana dan Jika torsi resultan = nol, maka Hukum kekekalan momentum sudut

Hukum Kekekalan Momentum Linear Jika SF = 0, maka p konstan. Rotasi Jika St = 0, maka L konstan.

Momentum Sudut: Defenisi & Penurunan p = mv Untuk gerak linear sistem partikel berlaku Momentum kekal jika Bagaimana dng Gerak Rotasi? Untuk Rotasi, Analog gaya F adalah Torsi  Analog momentum p adalah momentum sudut

Sistem Partikel Untuk sistem partikel benda tegar, setiap partikel memiliki kecepatan sudut yang sama, maka momentum sudut total: Perubahan momentum sudut sistem hanya disebabkan oleh torsi gaya luar saja.

Sistem Partikel Perhatikan sistem partikel benda tegar yg berotasi pd bidang x-y, sumbu rotasi z. Total momentum sudut adalah jumlah masing2 momentum sudut partikel: (krn ri dan vi tegak lurus) v1 Arah L sejajar sumbu z m2 j Gunakan vi =  ri , diperoleh r2 r1 m1 i v2  r3 m3 v3 Analog dng p = mv !!

Vektor Momentum Sudut DEFINISI Momentum sudut dari sebuah benda yang berotasi tehadap sumbu tetap adalah hasil kali dari momen inersia benda dengan kecepatan sudut terhadap sumbu rotasi tersebut. Demikan juga dengan torsi (Hk II Newton untuk gerak rotasi):

Vektor Momentum Sudut Jika tidak ada torsi luar, L kekal. Artinya bahwa hasil perkalian antara I dan w kekal

Momen Inersia Momen Inersia bagi suatu sistem partikel benda tegar didefenisikan sebagai I = momen inersia benda tegar, menyatakan ukuran inersial sistem untuk berotasi terhadap sumbu putarnya

Momen Inersia Untuk benda yang mempunyai distribusi massa kontinu, momen inersianya diberikan dalam bentuk integral dm x y z Dimana Elemen Volume

Momen Inersia dimana rdr : perubahan radius, dθ : perubahan sudut, dl : perubahan ketebalan.

Momen Inersia Kita dapat membaginya dalam 3 integral sbb: Untuk lempengan benda dibawah ini, momen inersia dalam bentuk integral Asumsi rapat massa ρ konstan Kita dapat membaginya dalam 3 integral sbb:

Momen Inersia Hasilnya adalah Massa dari lempengan tersebut Momen Inersia benda

Dalil Sumbu Sejajar Dalil Sumbu Sejajar Untuk benda tegar bermassa M yang berotasi terhadap sumbu putar sembarang yang berjarak h dari sumbu sejajar yang melalui titik pusat massanya (ICM diketahui), momen inersia benda dapat ditentukan dengan menggunakan: Dalil Sumbu Sejajar

Momen Inersia: ℓ ℓ R R a b

Dinamika Benda Tegar Mengikuti analog dari gerak translasi, maka kerja oleh momen gaya didefenisikan sbb:

Energi Kinetik Rotasi Suatu benda yang bergerak rotasi, maka energi kinetik akibat rotasi adalah Dimana I adalah momen inersia,

Energi Kinetik Rotasi Linear Rotasi Massa Momen Inersia Kecepatan Linear Kecepatan Sudut

Prinsip Kerja-Energi Sehingga, teorema Kerja-Energi untuk gerak rotasi menjadi: dimana Bila ,maka sehingga Hukum Kekekalan En. Kinetik Rotasi

Menggelinding Menggelinding adalah peristiwa translasi dan sekaligus rotasi

Gerak Menggelinding: rotasi dan translasi Ban bergerak dengan laju ds/dt

Gerak Menggelinding: rotasi dan translasi

Gerak Menggelinding: rotasi dan translasi The kinetic energy of rolling

Gerak Menggelinding Di Bidang Miring Gunakan: torsi = I a Maka:

Menggelinding Total energi kinetik benda yang menggelinding sama dengan jumlah energi kinetik translasi dan energi kinetik rotasi. V0 

Hukum Kekekalan Energi Mekanik Total Dengan Gerak Rotasi

Kesetimbangan Benda Tegar Suatu benda tegar dikatakan setimbang apabila memiliki percepatan translasi sama dengan nol dan percepatan sudut sama dengan nol. Dalam keadaan setimbang, seluruh resultan gaya yang bekerja harus sama dengan nol, dan resultan torsi yang bekerja juga harus sama dengan nol: SFx = 0 dan SFy = 0 St = 0

Hubungan Besaran Gerak Linear - Rotasi x (m) q (rad) v (m/s) w (rad/s) a (m/s2) a (rad/s2) m (kg) I (kg·m2) F (N) t (N·m) p (N·s) L (N·m·s)

Hubungan Besaran Gerak Linear - Rotasi angular perpindahan kecepatan percepatan massa gaya Hk. Newton’s energi kinetik Kerja