MENULIS KARYA ILMIAH
Karya ilmiah: Karya yang mengungkapkan hasil pengamatan, penelitian, atau peninjauan terhadap sesuatu.
Karya ini disusun berdasarkan metode atau sistematika tertentu dan isi serta kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan
Salah satu karya ilmiah yaitu makalah.
Penulisan makalah melalui tahapan tertentu yaitu persiapan, pengumpulan data, penulisan dan penyuntingan.
Tahapan Persiapan: a. Memilih topik b. Menentukan permasalahan c. Membuat kerangka tulisan
2. Tahap pengumpulan data: Penulis mencari data atau keterangan mengenai hal-hal yang ada hubungannya dengan tema. Data diperoleh dari kepustakaan (buku, koran, majalah, atau brosur). Selain itu, penulis juga dapat mencari informasi di lapangan dengan cara pengamatan, atau wawancara
3. Tahap penulisan Setelah data terkumpul, penulis mulai menyusun karya ilmiah. Tentu saja, tulisan yang dibuatnya berpedoman pada kerangka tulisan yang sudah dibuat.
4. Tahap Penyuntingan Setelah tulisan selesai, penulis tidak langsung mengakhirinya begitu saja, tetapi ia harus menyunting atau memperbaikinya terlebih dahulu. Penulis harus membaca karyanya dari awal hingga akhir. Hal-hal yang diperbaiki meliputi isi karangan, sistematika penyajian, dan bahasa yang dipergunakan
Sistematika Kerja:
Menentukan dan membatasi topik yang dipilih
Topik:pokok pembicaraan Topik:pokok pembicaraan. Topik banyak tersedia disekitar kita misalnya, masalah sosial, pertanian, lingkungan, pendidikan, pariwisata.
Setelah topik dipilih, penulis harus melihat apakah topik yang dipilih sudah sempit atau masih terlalu luas. Apabila masih terlalu luas, penulis harus melakukan pembatasan topik. Caranya dengan membuat bagan pembatasan topik.
tanaman warung hidup apotek hidup kunyit lidah buaya temulawak budidaya khasiat mengobati luka dalam mengobati luka luar
Dari bagan di atas penulis memilih khasiat tanaman lidah buaya, khasiatnya mengobati luka dalam. Jadi, penulis memilih topik “Pemanfaatan Lidah Buaya untuk Mengobati Penyakit Dalam”. Topik seperti ini dapat sekaligus dijadikan judul makalah
2. Menentukan atau Merumuskan Masalah
Masalah yang dirumuskan harus berhubungan dengan topik yang dipilih Masalah yang dirumuskan harus berhubungan dengan topik yang dipilih. Oleh karena itu, setelah masalah dirumuskan, perhatikan sekali lagi, apakah rumusan tsb sudah sesuai dengan topik atau belum
Topik: Menyikapi secara Bijak Pro dan Kontra di Masyarakat terhadap Pemanfaatan Buah Merah bagi Kesehatan. Masalah: Mengapa pemanfaatan buah merah untuk mengatasi penyakit mematikan ditentang oleh pakar kesehatan? Apa saja yang dipertentangkan oleh para pakar kesehatan tentang buah merah? Bagaimana cara paling bijak untuk menyikapi pro dan kontra tentang pemanfaatan buah merah bagi kesehatan? Pembahasan: Penyebab ditentang pemanfaatan buah merah untuk mengatasi penyakit mematikan oleh banyak pakar kesehatan Hal-hal yang dipertentangkan oleh para pakar kesehatan tentang buah merah Cara yang paling bijak untuk menyikapi pro dan kontra tentang pemanfaatan buah merah bagi kesehatan Contoh:
3. Menyusun Kerangka Karya Ilmiah berdasarkan topik
Kerangka karya ilmiah disebut outline, kerangka berfungsi untuk memudahkan penulis dalam menyusun karya ilmiah secara sistematis. Tanpa kerangka gagasan yang dituangkan dalam tulisan tidak runtut.
Langkah yang dapat dilakukan pada saat menyusun kerangka adalah: Menuliskan semua ide yang berhubungan dengan topik Menyeleksi gagasan-gagasan yang dituangkan Membuang ide atau gagasan yang tidak penting Mengurutkan gagasan-gagasan yang sudah terkumpul
Pengolahan dan Pemanfaatan Minyak Kelapa Murni Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penulisan 1.4 Manfaat Penulisan 1.5 Metode Penulisan 1.6 Sistematika Penulisan Bab II Pengenalan Minyak Kelapa 2.1 Pengertian Minyak Kelapa Murni 2.2 Perbedaan Minyak Kelapa Murni dan Minyak Kelapa Biasa 2.3 Kelebihan Minyak Kelapa Murni Bab III Pengolahan dan Pemanfaatan Minyak Kelapa Murni 3.1 Pengolahan Minyak Kelapa Murni 3.1.1 Pengolahan Cara Tradisional 3.1.2 Pengolahan Cara Modern 3.2 Pemanfaatan Minyak Kelapa Murni 3.2.1 Pemanfaatan untuk Pengobatan Penyakit 3.2.2 Pemanfaatan untuk Kosmetika Bab IV Penutup 4.1 Simpulan 4.2 Saran
4. Mengembangkan Kerangka menjadi Karya Ilmiah Setelah kerangka selesai dibuat kemudian langkah selanjutnya adalah mengembangkan kerangka menjadi karya ilmiah yang utuh
Kerangka yang sudah dikembangkan lalu dimasukkan dalam susunan atau urutan unsur-unsur pembentuk karya ilmiah. Susunan unsur pembentuk karya ilmiah disebut dengan sistematika. Karya ilmiah disusun mengikuti konvensi naskah karya ilmiah yaitu:
A. Bagian Pendahuluan: Latar Belakang Masalah Tujuan Penulisan (memaparkan pentingnya masalah yang akan diteliti dan alasan pemilihan masalah tersebut) 2. Rumusan Masalah (berisi sejumlah kalimat pertanyaan yang akan dicari jawabannya setelah melakukan penelitian) Tujuan Penulisan (berisi paparan tujuan yang akan dicapai berdasarkan masalah yang akan dirumuskan) Manfaat Penulisan (berisi manfaat yang dapat diambil, baik bagi peneliti maupun pihak lain) 5. Metode Penelitian (berisi metode atau cara yang dapat digunakan oleh penulis atau peneliti dalam melakukan penelitian, yaitu tempat dan waktu penelitian, subjek penelitian, instrumen penelitian, dan prosedur penelitian) 6. Sistematika Penulisan (berisi susunan atau urutan pembentuk karya ilmiah yang dipakai oleh penulis dalam menyusun karya ilmiahnya)
B. Bagian Isi Bagian isi berisi pembahasan masalah sesuai tujuan penulisan. Dalam bagian inilah penulis mengemukakan pendapatnya berdasarkan temuan di lapangan. Untuk memperkuat pendapatnya, penulis perlu menggunakan rujukan berupa pernyataan atau pendapat orang lain sesuai dengan permasalahan yang ditulis. C. Bagian Penutup Bagian penutup berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan yang ditulis didasarkan atas pembahasan masalah. Saran sifatnya boleh ada boleh tidak (manasuka) atinya jika dipandang perlu, sarandapat dikemukakan. Saran ditujukan kepada pihak yangterkait dengan penerapan hasil penelitian