BAB 2 Proses Kewirausahaan

Faktor-faktor Pemicu Kewirausahaan Faktor-faktor internal itu adalah hak kepemilikan, kemampuan atau kompetensi, dan insentif. Sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan. Jadi kemampuan kewirausahaan dalam mengombinasikan kreativitas, inovasi, kerja keras, dan keberanian menghadapi risiko utk memperoleh peluang.

Model Proses Kewirausahaan (LAMPIRAN) Kewirausahaan berkembang dan diawali dgn adanya inovasi. Inovasi dipicu oleh factor pribadi, lingkungan dan sosiologi. Faktor pemicu yang berasal dr factor pribadi (individu) adalah pencapaian locus of control, toleransi, pengambilan risiko, nilai-nilai pribadi, pendidikan, pengalaman, usia, komitmen, dan ketidakpastian. Faktor pemicu yg berasal dr lingkungan adalah peluang, model peranan, aktivitas, kompetisi (pesaing), sumber daya, kebijakan pemerintah. Faktor pemicu yg berasal dr sosiologi (lingkungan social) adalah jaringan kelompok, orang tua dan keluarga. Pada tahap perintisan kewirausahaan, maka pertumbuhan kewirausahaan sangat tergantung pd kemampuan pribadi, organisasi, dan lingkungan. Faktor pribadi yg mempengaruhi pertumbuhan adalah kemampuan kewirausahaan, pemimpin, kemampuan manajerial, komitmen, dan visi. Dari factor organisasi adalah kelompok, struktur, strategi, dan budaya. Faktor lingkungan adalah pesaing, pelanggan, pemasok, investor termasuk bankir.

Ciri-ciri Proses Pertumbuhan kewirausahaan (TAHAPAN) Proses imitasi dan duplikasi Wirausaha mulai meniru ide-ide orang lain dalam menciptakan jenis barang yg akan dihasilkan diantaranya : teknik produksi, desain, pola pemasarannya dll Proses pengembangan Para wirausaha mulai mengembangkan ide-ide barunya melalui diversifikasi dan diferensiasi dgn desain sendiri Dan proses penciptaan sesuatu yg baru dan berbeda Melalui ide-ide sendiri sampai terus berkembang.

Faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan Wirausaha Kemampuan dan kemauan Tekad yg kuat dan kerja keras Kesempatan dan peluang Kegagalan : Tidak memiliki kemampuan dlm manajerial Kurang berpengalaman ( dlm koordinasi, mengoperasikan, mengelola SDM dll) Kurang dpt mengendalikan keuangan gagal dlm perencanaa Lokasi kurang memadai Kurangnya pengawasan peralatan Sikap yang kurang sungguh- sungguh dalam berusaha Ketidakmampuan dlm melakukan peralihan/transisi kewirausahaan

Keuntungan dan Kerugian Berwirausaha Otonomi (pengelolaan yg bebas dan tidak terikat ) Tantangan awal dan perasaan motif prestasi (bermotovasi yang tinggi) kontrol finansial (bebas dlm mengelolan keuangan) KERUGIAN Pengorbanan personal (tidak ada waktuuntuk keluarga, rekreasi dll) Beban tanggung jawab (dlm menjalankan semua fungsi bisnis baik pemasaran, keuangan, personil maupun pengadaan dan pelatihan) Keuntungan kecil dan gagal