MANUALTERAPI PELVIC-HIP COMPLEX ASSESSMENT Pertemuan ke 5 Oleh: Sugijanto disampaikan pada kuliah reguler MK : Manualterapi
TUJUAN INSTRUKSIONAL Mahasiswa memahami assessment Manualterapi dengan cara : Mampu menjelaskan proses assessment melalui sekuensis untuk menentukan diagnosis Pelvic hip complex. Mampu memperagakan asesmen Pelvic hip complex Mampu merinci tentang temuan assessment dihubungkan dengan struktur jaringan spesifik, patologi dan gangguan NMSVM. Mampu menghubungkan temuan assessment dengan diagnosis manualterapi, prognosis dan target hasil
PERTANYAAN STUDI Sebutkan Sistematika assessment manualterapi umum secara sekuensis Uraikan dan praktekkan anamnesis yang tepat pada Pelvic hip complex Uraikan dan praktekkan inspeksi serta jelaskan kemungkinan temuan lokal maupun quadrant Uraikan dan praktekkan Quick test pada Pelvic hip complex Uraikan dan praktekkan Tes pasif pada hip joint Uraikan dan praktekkan Tes isometrik pada hip joint
Uraikan dan praktekkan palpasi pada Bursa ischiadica; m. Piriformis, m Uraikan dan praktekkan palpasi pada Bursa ischiadica; m. Piriformis, m. Iliopsoas, m. Gluteus medius, Adductor longus/magnus, m. Hamstrings dan Tensor fascia latae. Uraikan tes dan praktekkan Joint play movement pada sendi Hip joint, dan sacroiliac joint. Uraikan dan praktekkan tes panjang otot m. Piriformis, m. iliopsoas, m Rectus femoris, Hamstrings, m. tensor fascia lata dan Adductors Jelaskan diagnosis manualterapi pada pelvic hip complex. Jelaskan tentang Painfularc, Joint blockade, Capsular pattern; Non Capsular pattern, Hypermobility; Instability, Muscle tightness/contracture dan Nerve entrapment
ASSESSMENT ANAMNESIS Anamnesis khusus: 1. Jenis, ketepatan waktu dan durasi keluhan/nyeri,(pegal, booring-, sharp pain) 2. Lokasi dan distribusi keluhan/nyeri, (inguinal, upper thigh) 3. Provokasi oleh sikap/posisi dan gerak yg memicu keluhan/nyeri, morning sickness/ start pain. Anamnesis lain meliputi sistem dan organ tubuh yang terkait, tindakan operasi atau terapi medis lain
INSPECTION STATIC AND DYNAMIC INSPECTION Inspeksi mulai saat klien masuk ruangan, perhatikan posisi atau sikap tubuh saat duduk, berdiri atau saat aktif; ketika berjalan adakah trendelens burg gait, duchene,.
TOTAL, SEGMENTAL AND LOKAL INSPECTION Perhatikan posisi dan sikap trunk-pelvic-hip-leg-foot (quadrant), coxa valga/vara, genu valgus-varus, flat-hollow foot (segmental), serta pelvic- hip secara tersendiri (lokal).
PEMERIKSAAN FUNGSI GERAK DASAR QUICK TEST GAIT ANALYSIS Perhatikan gait cycles: saat initial contact, foot flat, loading respons, terminal contact, asceleration, mid swing, desceleration dan kembali initial contact
Pathological gait seperti trendelen’s gait, duchene gait, weddling’s gait, paralytic gait, parkinsonian’s gait, horse gait dll.
TRUNK FLEXION-EXTENSION POSISI BERDIRI Perhatikan porsi Lumbo pelvic rhythm momen mana yg dominan dan kurang. Perhatikan timbulnya nyeri, crepitation, dan distribusi keluhannya. End feel.
SQUAT AND BOUNCING Dilakukan bila memungkinkan, tidak dilakukan pada usia lanjut
PEMERIKSAAN GERAK AKTIF Yang utama telah dilakukan pada quick test Gerak hip flexion, extension, abduction, adduction, internal-external rotation.
PEMERIKSAAN GERAK PASIF FLEKSI PASIF Posisi terlentang dg lutut fleksi: ROM : 110-1200 soft end feel. Posisi terlentang dg lutut ekstensi: ROM : 900 springy end feel. Pembatasan oleh ketegangan otot hamstrings.
Bila lutut fleksi penuh EKSTENSI PASIF Posisi terlungkup : ROM : 15-200 springy end feel. Pembatasan oleh ketegangan m. ilio psoas. Bila lutut fleksi penuh ROM : 100 springy end feel. Pembatasan oleh ketegangan m. rectus femoris.
ABDUKSI PASIF Posisi terlentang gerak tungkai kesamping. ROM: 30-500 dg elastic-springy end feel. Pembatasan oleh ketegangan mm. adductors
ADDUKSI PASIF Posisi terlentang dengan tungkai contra lateral fleksi dan tungkai yang diukur lurus dibawahnya, gerak tungkai kedalam. ROM: 300 dg springy end feel. Pembatasan oleh ketegangan mm. abductors.
ROTASI INTERNAL PASIF Posisi telungkup dg lutut fleksi 900 ROM 30-400 elastic end feel. pembatasan oleh kapsulo ligamenter.
ROTASI EKSTERNAL PASIF Posisi telungkup dg lutut fleksi 900 ROM 40-600 elastic end feel, pembatasan oleh kapsulo ligamenter
PEMERIKSAAN GERAK ISOMETRIK FLEKSI ISOMETRIK Terlentang dg lutut fleksi 600, Gerakan oleh m. ilio psoas, rectus femoris, Sartorius, Pectenius, (dan hip adductor). EKSTENSI ISOMETRIK Posisi telungkup dg lutut lurus Gerakan oleh m. gluteus maksimus, Biceps femoris, Semimembranosus, Semitendinosus.
ABDUKSI ISOMETRIK ADDUKSI ISOMETRIK Posisi terlentang dg lutut lurus Gerakan oleh m. gluteus medius-minimus-maximus, dan tensor fascialatae (& sartorius). ADDUKSI ISOMETRIK Gerakan oleh m. adductor longus-brevis-magnus, Gracilis dan Pectenius.
ROTASI INTERNAL ISOMETRIK Posisi telungkup lutut fleksi 900 Grk m adductor longus-brevis-magnus, gluteus medius-maximus pars anterior, tensor fascialatae, Gracilis dan Pectenius. ROTASI EKSTERNAL ISOMETRIK Grk m gluteus maximus, Obturator internus-externus, quadratus femoris, Piriformis,Gamelus superior-inferior, Sartorius, dan gluteus medius pars posterior.
SPESIFIC TEST PALPATION BONY PALPATION Titik referensi: Iliac crest, Anterior Superior Iliac Spine (SIAS), Posterior Superior Iliac Spine (SIPS), Great Trochanter, Symphisis, Ischiadic tuber, Coccyg.
PALPATION MUSCLE PALPATION Piriformis m. Gluteus medius m. Melalui segitiga SIPS, Coccyg dan Great Trochanter, sepertiga tengahnya. Palpasi dalam, sejajar sacroiliac. Gluteus medius m. Sisi lateral dibawah iliac crest dan trochanter. Palpasi arah anteroposterior
MUSCLE PALPATION Iliotibial band. Adductor longus m. Dari iliac crest sampai lateral paha hingga lateral tibia Adductor longus m. Palpasi tendon ujung bawah inguinal.
MUSCLE PALPATION Quadriceps Hamstrings Perlekatan rectus femoris pada SIAS, kebawah sisi anterior paha hingga patella. Hamstrings Lateral hamstrings (biceps femoris) dan medial hamstrings semimembranosus, semitendinosus).
JOINT PLAY MOVEMENT HIP JOINT DIRECT TRACTION MLPP : untuk orientasi PEMBATASAN ROM : untuk mengetahui keluasan gerak dan kualitas end feel Arah selalu ke Lateral serong ventrocaudal
J P M COMPRESSION TEST INDIRECT TRACTION Untuk mengetahui patologi permukaan sendi (subchondrale) INDIRECT TRACTION Untuk mengetahui pengaruh NWB.
SPECIAL TEST ROM MEASUREMENT
MMT/MUSCLE PERFORMANCE MUSCLE TESTING Validitas dan reliabilitas s.d. nilai 3 H H D /SPYGMOMANOMETER Untuk MMT nilai 3 lebih, ukuran mmHg atau gram.
MUSCLE LENGTH TEST Iliopsoas m. Rectus femoris m. Terlentang pelvis ditepi bed, hip flexion contralateral dan gerak hip extension ipsilateral. Sebelum dan sesudah kontraksi; kualitas ketegangan otot. Rectus femoris m. Posisi spt diatas, gerak knee flexion ipsilateral.
MUSCLE LENGTH TEST Hip adductor m. Hamstrings m. Posisi terlentang tungkai contralateral difiksasi, gerak Hip adduction ipsilateral. Hamstrings m. Posisi terlentang gerak Straight leg rising tungkai ipsilateral, lutut lurus.
NEUROLOGIC TEST Sensory test in area dermatome and area nervina. Myotome test. Tendon Reflex test
TES KHUSUS LAIN Hip flexion test for Sacroiliac (hip flex pelvic nutation), Piriformis m (hip flex-add-internal rot), hip joint (Patric’s test). Straight Leg Rising Leg Length Test Trendelenburg test
MEDICAL DATA ‘X’ RAY MRI OPERASI DLL Fracture, dislocation, arthrosis, fusion, osteophyte, dll. MRI Gambaran detail OPERASI DLL
INTERVENSION MUSCLE MOBILIZATION AND TRANSVERSE FRICTION Stretching thd myofascial pain. Contract Relax & Stretching thd tightness/contracted muscle. Transverse friction pada tendinitis, myositis.
CONTRACT RELAX & STRETCHING Peregangan m iliopsoas Peregangan m. rectus femoris Lanjutan pengukuran panjang otot Kontraksi-inspirasi 6 detik disusul pelemasan-ekspirasi 9 detik Dilakukan berulang Peregangan m. Piriformis Peregangan Hamstrings
DAFTAR PUSTAKA Atkinsons K, PT in Orthodaedic, WB Saunders and co, 1999 Dvorak, J and Dvorak, V, Medical checklists Manual Medicine, Gerg Thieme Verlag Stuttgart, New York, 1991. Goodman, c.c. and Boissonault, W.G., Pathology, implication for the hpysical therapist, WB Saunders Co, Philadelphia, 1998. Hertling D, Management of Musculosceletal disorder, PT principlrs and method, WB Saunders and co, 2006 Kapanji, IA. Physiology of joint Vol II Lower extremity, Churchill Livingstone, Eidinburgh, 1986. Magee DJ, Orthopaedic physical assessment, WB Saunders and co, 2000. Mink, AJF, Extremiteiten, Bohn, Scheltema-Holkema, Utrecht, 1999.