Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan ? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, perencanaan berasal dari kata dasar rencana yang artinya konsep, rancangan, atau program, dan perencanaan berarti proses, perbuatan, cara merencanakan diartikan sebagai pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. proses perencanaan harus dimulai dari penetapan tujuan yang akan dicapai melalui analisia kebutuhan serta dokumen yang lengkap, kemudian menetapkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut
Pembelajaran ? Menurut james O. Whittaker (Djamarah, Syaiful Bahri,1999) adalah Proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman Pembelajaran adalah sebuah proses dalam memahami, mengalami, dan melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu
Perencanaan Pembelajaran? Perencanaan pembelajaran merupakan catatan-catatan hasil pemikiran awal seorang guru sebelum mengelola proses pembelajaran. Perencanaan pembelajaran merupakan persiapan mengajar yang berisi hal-hal yang perlu atau harus dilakukan oleh guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran antara lain meliputi unsur-unsur: pemilihan materi, metode, media, dan alat evaluasi.
Manfaat Perencanaan Pembelajaran berperan sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran agar lebih terarah dan berjalan efektif dan efisien kegiatan akan lebih mudah dilaksanakan, terarah serta terkendali
Arti Penting Perencanaan Pembelajaran? alat untuk menemukan dan memecahkan masalah untuk memanfaatkan sumber secara efektif alat untuk menganalisis, mengidentifikasi dan memecahkan masalah sesuai dengan yang diinginkan Memiliki daya kontrol
Kegiatan Instruksional Sebagai Sebuah Sistem
Sistem Dapat dibagi menjadi bagian kecil/subsistem Setiap bagian memiliki fungsi tersendiri Semua bagian melakukan fungsinya secara bersama. Fungsi bersama untuk tujuan tertentu.
Model Sistem menurut Filbeck Input Output : Produk, layanan Sub sist C Sub sist A Sub sist B Sub sist D Sub sist E S. Atwi. Desain Instruksional. P2T Universitas Terbuka Dirjen Dikti. Jakarta. 1997.
Terminologi Konsep Sistem System view : kebiasaan memandang sesuatu sebagai sebuah sistem. System approach : proses memecahkan masalah dengan pandangan sistem. System analisis : kegiatan memecah suatu sistem menjadi beberapa subsistem dan mengidentifikasi hub antar subsist. System synthesis : kegiatan memadukan, menambahkan, atau mengkombinasikan subsistem baru kepada subsistem yang telah ada sehingga menghasilkan sistem baru.
Sistem Instruksional Gagne : sistem instruksional adalah suatu set peristiwa yang mempengaruhi peserta didik sehingga terjadi proses belajar (Suparman, 1997). Kegiatan instruksional → terencana secara sistematik mis: pengajaran. Subsistem kegiatan instruksional: tujuan, tes, strategi, bahan dan evaluasi.
Bagan Pendekatan Sistem (System Approach) Mengidentifikasi Mengembangkan Mengevaluasi Merevisi S. Atwi. Desain Instruksional. P2T Universitas Terbuka Dirjen Dikti. Jakarta. 1997.
Langkah tahap mengidentifkasi: Mengidentifikasi kebutuhan dan menentukan TIU (tujuan instruksional umum). Analisis instruksional Mengidentifikasi perilaku dan karakteristik peserta didik.
Langkah tahap mengembangkan Menentukan TIK (tujuan instruksional khusus). Menentukan tes acuan patokan Menyusun strategi instruksional Mengembangkan bahan instruksional.
Prinsip-prinsip Instruksional (1) Respon baru diulang sebagai akibat dari respon tersebut. (hub. Stimulus-respon). Pengaruh kondisi atau tanda yang terdapat dalam lingkungan peserta didik terhadap perilaku. Pemberian akibat yang menyenangkan untuk memperkuat perilaku (meningkatkan frekuensi). Belajar yang berbentuk respon terhadap tanda-tanda yang terbatas akan ditransfer ke situasi lain yang terbatas.
Prinsip-prinsip Instruksional (2) Belajar menggeneralisasikan dan membedakan adalah dasar untuk belajar sesuatu yang kompleks seperti pemecahan masalah. Status mental peserta didik untuk menghadapi pelajaran akan mempengaruhi perhatian dan ketekunan mereka selama proses belajar. Kegiatan belajar dibagi menjadi langkah kecil dan disertai umpan balik untuk menyelesaikan setiap langkah.
Prinsip-prinsip Instruksional (3) Kebutuhan memecah materi belajar yang kompleks menjadi kegiatan kecil dapat dikurangi bila materi tersebut bisa diwujudkan dalam suatu model (media). Keterampilan tkt tinggi adalah perilaku kompleks yang terbentuk dari komposisi keterampilan dasar yang lebih sederhana. Belajar cenderung lebih cepat dan efisien serta menyenangkan bila diberi informasi tentang kualitas penampilan dan bagaimana meningkatkannya.
Prinsip-prinsip Instruksional (4) Perkembangan dan kecepatan belajar peserta didik bervariasi dan tidak stabil dari satu mapel ke mapel yang lain. Persiapan memampukan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan mengorganisasikan kegiatan belajarnya sendiri serta menimbulkan umpanbalik bagi dirinya untuk membuat respon yang benar.
Ciri Utama Teknologi instruksional Menerapkan pendekatan sistem Menggunakan sumber belajar seluas mungkin Bertujuan meningkatkan kualitas belajar manusia. Berorientasi pada kegiatan instruksional individual.