SISTEM ORGANISASI USAHA MAKANAN OLEH : MAFISA RESTAMI
SISTEM MANAJEMEN USAHA
Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan industri food service 1. Kecenderungan Konsumen. Cenderung mengolah makanan sendiri atau tidak. 2. Perbedaan konsumen. Berdasarkan kebutuhan, perbedaan selera makan, perbedaan kondisi keuangan, perbedaan usia, dan sebagainya. 3. Perubahan (seling – seling). Perlu variasi menu sehari – hari. Karena memerlukan hal yang berbeda dari menu yang di rumah.
Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan industri food service 4. Grazing Kecenderungan bahwa konsumen mencoba makanan yang kecil. 5. Faktor gizi Kesadaran konsumen akan kebutuhan gizi dan pemilihan makanan berdasarkan kebutuhan gizi. 6. Tingkat kesibukan Kesibukan masyarakat membuat mereka memilih catering.
Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan industri food service 7. Home activities Beragamnya aktivitas keluarga yaitu menyediakan makanan makanan istimewa pada suatu kesempatan. 8. Marketplace trends – perluasan/pengembangan Pemilihan tempat usaha itu sangat penting. 9. Manajemen Manajemen menangani segala hal yang berhubungan dengan kegiatan – kegiatan input yang memberi pengaruh kepada produk makanan yang dihasilkan.
Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan industri food service 10. Produktifitas Produktifitas pesanan dalam jumlah besar meningkatkan efisiensi cost. Misal : diskon pada hari – hari tertentu. 11. Faktor ekonomi Konsumen yang memiliki tingkat ekonomi yang tinggi memilliki frekuensi makan di luar lebih tinggi. 12. Periklanan Tipe konsumen yang bermacam – macam akan mempengaruhi tingkat promosi yang berbeda – beda. Hasil periklanan faktor yang mempengaruhi produk.
Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan industri food service 13. Faktor pengatur (regulatory) Industri food service mempunyai aturan dan berkenaan dengan pengaturan lingkungan. Di Indonesia peraturan yang berlaku adalah Departemen Kesehatan, Departemen tenaga kerja, BPOM, Departemen agama, dll
TIPE – TIPE PELAYANAN MAKANAN Food service dalam institusi (Institusional food service). Misal food service pada bidang pendidikan. Industrial foodservice. Usaha layanan makanan yang dipesan oleh suatu organisasi kerja dalam jumlah besar. Comersial food service. Usaha layanan makanan yang menomorsatukan keuntungan sehingga segala sesuatu harus diperhitungkan dengan benar.
TIPE – TIPE PELAYANAN MAKANAN Food service dalam institusi (Institusional food service). Cafetaria. Usaha layanan makanan dengan cepat dan relatif murah harganya. Coffee shops dan snack bar. Menyajikan banyak menu makanan ringan dengan variasi harga. Special catering. Layanan ini sesuai kebutuhan dalam kampus.
TIPE – TIPE PELAYANAN MAKANAN 2. Industrial foodservice. Cafetaria. Usaha layanan makanan dengan cepat dan relatif murah harganya. Coffee shops dan snack bar. Menyajikan banyak menu makanan ringan dengan variasi harga. Special catering. Layanan ini sesuai kebutuhan dalam kampus.
TIPE – TIPE PELAYANAN MAKANAN 2. Industrial foodservice. Cafetaria. Usaha layanan makanan dengan cepat dan relatif murah harganya. Coffee shops dan snack bar. Menyajikan banyak menu makanan ringan dengan variasi harga. Special catering. Layanan ini sesuai kebutuhan dalam kampus.
TIPE – TIPE PELAYANAN MAKANAN 2. Industrial foodservice. Essential meal service Layanan makanan yang dibuat dengan gaya dan kualitas yang terstandarisasi oleh perusahaan yang bersangkutan. Misal : paket breakfast dengan harga tertentu berdasar standar tertentu. Food for or with entertainment Layanan makanan yang dimasukkan dalam suatu hiburan. Jadi biaya yang dikeluarkan konsumen akan semakin banyak. Catering for special needs or functions. Kebutuhan layanan makanan disesuaikan dengan suatu kegiatan.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Lokasi Keunikan tempat Rasa, porsi dan penyajian makanan. Cara pelayanan Harga Keamanan Tempat parkir