PENYESUAIAN DIRI DALAM PERKAWINAN http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/
Perkawinan Penyatuan diri dua pribadi yang memiliki sejumlah perbedaan Sebagian besar perbedaan baru diketahui dalam dinamika hidup sebagai suami istri baik pada tahun2 pertma maupun dalam seluruh kehidupan perkawinan
Penyesuaian Diri Usaha penyesuaian diri dalam perkawinan berlangsung seumur hidup Pengalaman2 baru dalam interaksi keduanya menuntut adanya penyesuaian diri Apa yang dimaksud dengan penyesuaian diri?
Penyesuaian Diri Bagaimana suami istri secara bersama menjalankan tugas2 yg berhubungan dg perkawinan demi tercapainya tujuan perkawinan
Perkawinan yang Sukses Langgengnya perkawinan Kebahagiaan menyeluruh Kecocokan satu sama lain Kepuasan dalam aspek2 ttt perkawinan
Faktor2 yg Mempengaruhi Keberhasilan Perkawinan Latar Belakang keluarga Tingkat pendidikan dan status ekonomi Pekerjaan istri Usia Waktu Kawin Kehadiran Anak dalam Keluarga Komunikasi antara Suami dan Istri Tempat Tinggal Tingkat Religiusitas
3 Kategori Konflik dalam Perkawinan Konflik dlm situasi2 ttt Konflik berdasarkan perbedaan kepribadian Konflik Berdasarkan struktur
Penyebab Konflik dalam Perkawinan Mendez (1982): pertengkaran yg terjadi antara suami-istri sering disebabkan oleh salah pengertian, kurang komunikasi, perbedaan kepribadian, kekecewaan kecil, ketidaksetiaan, judi, mabuk dan campur tangan orangtua atau anggota keluarga lainnya
Jocano (1975) : sumber pertengkaran pasutri yg berdiam di daerah2 kumuh perkotaan adalah ketidakjujuran, kelalaian melakukan tugas-tugas keluarga, iri hati, suka mencampuri urusan tetangga, mabuk, campur tangan ortu dan anggota keluarga yg lain, suami tidak punya pekerjaan, tidak setia dan mabuk
Vancio (1980) : penelitian yang dilakukan thd guru, pegawai, buruh menyebutkan kebanyakan pertengkaran disebabkan masalah keuangan, komunikasi yg tdk beres, keperibadian yg tdk cocok satu sama lain, campur tangan ortu, mabuk, perbedaan persepsi tentang cara mendidik anak, rasa tdk aman dari salah satu pasangan, kurang memperhatikan satu sama lain karena perhatian terpusat pd pekerjaan
Lapus (1977): 5 hal penyebab persoalan dalam perkawinan, yaitu: Kepribadian yang tidak matang Ketidaksetiaan Pengambilalihan peran pencari nafkah karena suami tidak mampu menghidupi keluarga Campur tangan ortu Kecemburuan yang tidak berdasar