1 OOAD Classes. 2 Diagram Kelas Diagram kelas digunakan untuk: Memodelkan vocabulary sistem: menggambarkan abstraksi-abstraksi yang terdapat pada sistem.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sudahkah kita mampu meraih keinginan kita dengan relatif mudah? 2.
Advertisements

Pemodelan Informasi 1 Modul 6 CSDP step 7 & Implementasi Relasional.
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
DESAIN & KONFIGURASI DATABASE
CHAPTER 7 Pengembangan Sistem
Perancangan Basis Data Basis Data.  mahasiswa memahami tahap-tahap perancangan basis data 2 TIK •mahasiswa mengetahui bagaimana menentukan dan menempatkan.
Sistem Kelistrikan & Instrumen
Pengendalian Proses : Seleksi (Conditional)
ANALISIS DAN PEMODELAN BERORIENTASI OBJEK DENGAN UML
TEKNIK WAWANCARA & OBSERVASI
Procedure pada Pascal ALPROG II
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
21-Aug-14 OO Concept E. Haodudin Nurkifli Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Kuliah 3 : Administrative dan Introduction 8 Oktober 2010.
SOAL ESSAY KELAS XI IPS.
Algoritma dan Struktur Data
ALJABAR.
TRANSFORMASI MODEL DATA ER ke BASIS DATA
Metode Simpleks Diperbaiki (Revised Simplex Method)
TRANSFORMASI-Z Transformsi-Z Langsung Sifat-sifat Transformasi-Z
Silahkan Salin Jawaban Anda DiKertas Sertakan : NIM. : Nama. : Kelas
Sistem Persamaan Diferensial
Model Relasional Part-1
STANDARD PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR (SPM)
LUAS DAERAH LINGKARAN LANGKAH-LANGKAH :
Team Keamanan Data Direktorat Sistem Informasi Universitas Airlangga
Pemrograman Berbasis Objek
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
Induksi Matematik TIN2204 Struktur Diskrit.
Perancangan Basis Data
Muhammad Hamdani G
Relasi Ekivalen dan Urutan Parsial
Interaction Diagram.
Sistem Basis Data - Universitas Semarang
Luas Daerah ( Integral ).
Modul 1- Review Java.
Is Fatimah. 28/03/ Sudahkan memahami SKEMA PENDANAAN (RD, RT, KP, DF) Insentif SINas ?
Pertemuan 5 P.D. Tak Eksak Dieksakkan
2 Bab 2 Model Basis Data Relasional Basis Data
Pemrogramman Terstruktur
1 Power Domain Teori Set menyediakan suatu notasi elegan untuk uraian perhitungan. Keluarga bahasa Pascal menyediakan set gabungan dan simpangan dan keanggotaan.
PERTEMUAN 4 SISTEM BASIS DATA
Situasi Saat Program Berjalan (Run-time Environment)
GRAFIK PRESENTASI DR. AGUNG MURTI NUGROHO JOHANNES P.
BUSINESS PROCESS REENGINEERING (BPR).
Suwirno Mawlan, S.Kom., M.T.I
Selamat … Hari Raya Idul Fithri 1424 H Mohon Maaf Lahir Batin
Himpunan Pertemuan Minggu 1.
ITK-121 KALKULUS I 3 SKS Dicky Dermawan
SISTEM PAGING.
Diagram Interaksi - Sequen Diagram
Analisis Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak
PD Tingkat/orde Satu Pangkat/derajat Satu
BAB VI Model Data.
Kompleksitas Waktu Asimptotik
Pondok Pesantren Daar El-Qolam adalah sebuah lembaga pendidikan Islam yang didirikan pada 20 Januari Semakin meningkatnya teknologi yang ada saat.
JamSenin 2 Des Selasa 3 Des Rabu 4 Des Kamis 5 Des Jumat 6 Des R R S S.
Basis Data - Udinus Semarang
PERTEMUAN 3 Sistem Basis Data Presented by :
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved.Cisco Public 1 Berkomunikasi melalui Jaringan Network Fundamentals – Chapter 2.
Administrasi Data dan Basis data
PERANCANGAN SISTEM.
Physical Diagram -Component diagram. 4 Component Diagram Course Offering Student Professor Course.dll People.dll Course User Register.exe Billing.exe.
ANALISIS DAN PEMODELAN BERORIENTASI OBJEK DENGAN UML
E. Haodudin Nurkifli Universitas Ahmad Dahlan Pertemuan :
Relasi Antar Class Teguh Sutanto.
PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK
PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK
Relasi Antar Class Teguh Sutanto.
Oleh : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom.
Transcript presentasi:

1 OOAD Classes

2 Diagram Kelas Diagram kelas digunakan untuk: Memodelkan vocabulary sistem: menggambarkan abstraksi-abstraksi yang terdapat pada sistem yang akan dicari solusinya Memodelkan kolaborasi sederhana –Menggambarkan kumpulan kelas, relasi, antarmuka, elemensyang menggambarkan kolaborasi –Relasi didapat dari diagram interaksi Memodelkan skema logik basis data –Merupakan superset dari diagram ER –Diimplementasikan dengan trigger atau stored procedure Memodelkan distribusi Responsibilities pada sistem

3 Memodelkan vocabulary sistem Identifikasi hal-hal yang user/developer gunakan untuk menggambarkan masalah dan solusi Untuk setiap abstraksi, identifikasi responsibility. Pastikan setiap kelas terdefinisi responsibility- nya secara seimbang. Lengkapi dengan atribut dan operasi yang diperlukan untuk melaksanakan responsibility tersebut

4 Memodelkan vocabulary sistem

5 Memodelkan kolaborasi sederhana

6 Memodelkan skema logik basis data

7 Responsibility Responsibility adalah kontrak atau obligasi dari suatu kelas Ketika kita membuat kelas, dicantumkan statemen bahwa semua objek pada kelas tersebut memiliki kelakuan yang sama

8 Memodelkan distribusi Responsibility Identifikasi kumpulan kelas yang bekerja sama secara erat. Identifikasi kumpulan responsibility untuk setiap kelas tersebut Pandang kumpulan kelas tadi secara keseluruhan, split kelas yang memiliki terlalu banyak responsibility Sebaliknya, satukan kelas-kelas dengan responsibily sedikit dan sejenis. Perhatikan bagaimana kolaborasi antar satu kelas dan lainnya, serta distribusikan ulang responsibility-nya

9 Memodelkan distribusi Responsibility

10 Contoh Diagram Kelas

11 Contoh Diagram Kelas

12 Visibility Definisi Visibility merupakan kemampuan suatu obyek untuk melihat atau berhubungan dengan obyek lain.

13 Visibility Between Objects Untuk mengirim pesan dari satu obyek ke obyek lain, obyek penerima harus visible terhadap pengirim. Jadi, pengirim harus memiliki pointer ke penerima. Contoh: B visible terhadap A, berarti A dapat mengirim pesan pada B.

14 Visibility Between Objects

15 Jenis Visibility Bagaimana visibility dapat terbangun dari obyek A ke obyek B: Attribute visibility - B merupakan atribut dari A Parameter visibility - B adalah parameter dari method di A Local visibility - B adalah local object dari method di A Global visibility - B visible secara global

16 Attribute Visibility Attribute visibility dari A ke B terjadi jika B adalah atribut dari A –Relatif permanen, karena visibility terjadi selama obyek A dan B ada –Contoh: public class Register {… private ProductCatalog Catalog; … }

17 Attribute Visibility

18 Local Visibility Local visibility dari A ke B terjadi jika B dideklarasikan sebagai local object dalam method di A. –Bersifat temporary karena hanya ada dalam lingkup method.

19 Local Visibility Create local instance baru dan assign sebagai local variable. Assign returning object dari suatu method menjadi local variable.

20 Local Variable Visibility Apakah objek penerima adalah sebuah temporary object yang dibuat pada operasi? –Jika ya, definisikan dependensi antara objek pengirim dan penerima –Pada diagram kolaborasi, kualifikasikan sebagai local

21 Parameter Visibility Parameter visibility dari A ke B terjadi jika B merupakan parameter dari method di A. –Bersifat temporary karena hanya ada dalam lingkup method

22 Parameter Visibility

23 Parameter to attribute Visibility Transformasi parameter visibility menjadi attribute visibility.

24 Parameter Visibility Apakah pengacuan terhadap objek penerima diimplementasikan sebagai operasi? –Jika ya, definisikan dependensi antara objek pengirim dan penerima –Jika memakai diagram kolaborasi, kualifikasikan sebagai parameter

25 Global Visibility Global visibility dari A ke B terjadi jika B global terhadap A. –Bersifat permanen karena visibility terjadi selama obyek A dan B ada. Cara global visibility: –Assign suatu instance menjadi global variable. –Menggunakan Singleton pattern

26 Global Visibility Instans visible karena didefinisikan global –Jika ya, definisikan dependensi antara objek pengirim dan penerima –Jika memakai diagram kolaborasi, kualifikasikan sebagai global