Perdarahan Post Partum dan Syok

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
Advertisements

Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas
Dr Frizar Irmansyah SpOG(K)
FIRMAN ARBI Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unand RS Dr M Djamil PADANG
Bab 9 Masalah bedah umum.
Manusia sebagai organisme multiseluler dikelilingi oleh lingkungan luar (milleu exterior) dan sel-selnya pun hidup dalam milleu interior berupa darah.
Kesehatan Masyarakat disekitar Sungai Siak
MLA merupakan metode kontrasepsi alamiah yang mengandalkan pemberian ASI pada bayinya Akan tetap mempunyai efek kontrasepstif apabila Menyusukan secara.
KEBUTUHAN IBU PADA KALA III DAN PENDOKUMENTASIAN KALA III
Dr Frizar Irmansyah SpOG(K)
Hiperemesis Gravidarum
Prolapsus Funikuli Dr Frizar Irmansyah.
Penyakit-penyakit pada Ibu Hamil
Respon – Adaptasi akut & kronis tubuh terhadap latihan Fisik
Perdarahan Antepartum
ASKEB II KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
Bagian 13 Pengetahuan dan Pengalaman mengenai Reproduksi Manusia Pengantar Gambar: cbenjasuwan | freedigitalphotos.net m.
MALVIN EMERALDI RSUP Fatmawati Gawat Darurat Maternal.
Anemia.
ASKEP PADA KLIEN POST PARTUM.
Analysis and Critique Theory Teetering on the Edge of Post Partum Depresion (PPD) Cherly tatano beck Oleh Kelompok 2.
AKLIMATISASI.
PERUBAHAN FISIOLOGIS DALAM KALA I PERSALINAN
ASUHAN ANTENATAL Ante Partum Care Oleh Dr. Widjaja Indrachan, SpOG.
INFEKSI NIFAS dr.Ripto Tobing, SpOG.
PERDARAHAN POST PARTUM (P3)
PERSALINAN DENGAN PENYULIT KALA III DAN IV
MASTITIS.
TUGAS ASKEB II VANIA BOESYE II/B
PROGAM TINDAK LANJUT ASUHAN NIFAS DI RUMAH
N I F A S Yang dinamakan nifas yaitu darah yang dikeluarkan wanita setelah lahirnya seluruh bayi. Sedangkan darah yang dikeluarkan pada waktu terasa akan.
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta
KELAINAN LAMANYA KEHAMILAN
ANEMIA Oleh : puspitasari.
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
Deteksi Dini Kehamilan, Komplikasi dan Penyakit Masa Kehamilan.
Gawat Darurat Maternal
MALARIA.
ASKEP PADA KLIEN POST PARTUM.
BANK ASI DALAM PANDANGAN ISLAM
MASTITIS ELVINA OKTAVIA I B.
Penyulit dan Komplikasi Masa Nifas
Oleh : Nurul Dwi Istyana
Assalamu’alaikum Wr.wb
SAKIT / SERANGAN JANTUNG TUTORIAL 10 Perempuan: gejala unik
KESEHATAN ANAK.
ASKEB IV KELOMPOK 14 PENGERTIAN, TANDA GEJALA DAN PENANGANAN SERVISITIS, ENDOMETRITIS, MIOMETRITIS DAN PARAMETRITIS.
TUBERKULOSIS (TBC) FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
CARA MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY
HYPNOBIRTHING Dr. I Nyoman Hariyasa Sanjaya, Sp.OG
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN KALA I (PEMBUKAAN)
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
Gangguan pada sistem pencernaan
HYPOTERMIA PADA BAYI BARU LAHIR
HEMORRHAGIC POST PARTUM ( PERDARAHAN PASCA PERSALINAN)
HUBUNGAN RETENSIO PLASENTA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM
Perubahan Sistem Muskuloskeletal dan Kardiovaskuler Pada Masa Kehamilan Oleh Irmayanti Sirman.
Oleh : Dr. H. Endang Ma’ruf, Sp.OG
Pelacakan Publikasi Ilmiah
PERDARAHAN PASCA PERSALINAN
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS
INSTITUT PEDIATRIK HOSPITAL KUALA LUMPUR
INSTITUT PEDIATRIK HOSPITAL KUALA LUMPUR
Kardiomiopati Peripartum
PERDARAHAN PASCAPERSALINAN. STRUKTUR ANYAMAN OTOT DAN PEMBULUH DARAH.
Abi Muhlisin, SKM., M.Kep. PSIK FIK UMS. Hemopoesis pada Kehamilan Volume plasma meningkat 20 – 100 % Volume eritrosit meningkat (1400 mL  bertambah.
Transcript presentasi:

Perdarahan Post Partum dan Syok Dr Frizar Irmansyah SpOG(K)

Perdarahan postpartum Definisi,perdarahan yg melebihi 500 ml setelah bayi lahir. Gejala klinik:lemah,limbung,keringat dingin,menggigil,hiperpnea,sistolik <90 mmHG,nadi>100x/m,Hb <8 g%. Penyebab : atonia uteri, robekan jalan lahir, retensio plasenta, tertinggalnya sebagian plasenta, inversio uteri, endometritis

Gejala Klnik Atonia uteri Uterus tidak berkontraksi dan lembek,perdarahan segera setelah anak lahir. Penyulit; syok,bekuan darah pada serviks atau posisi terlentang akan menghambat aliran darah keluar

Gejala klinik 2. Robekan jalan lahir Darah segar yangmengalir segera setelah bayi lahir, uterus berkontraksi keras dan plasenta lengkap Penyulit; pucat, lemah dan menggigil 3. Retensio plasenta Plasenta belum lahir setelah 30 menit,perdarahan segera, uterus berkontraksi dan keras Penyulit, talipusat putus akibat traksi berlebihan,inversio uteri akibat tarikan,perdarahan lanjutan

Gejala klinik 4. Tertinggalnya sebagian plasenta Plasenta atau sebagian selaput (mengandung pembuluh darah) tidak lengkap,perdarahan segera Penyulit; uterus berkontraksi tetapi tinggi fundus tidak kurang 5. Inversio uteri Uterus tidak teraba,lumen vagina terisi massa,tampak talipusat Penyulit;neurogenik syok,pucat dan limbung

Gejala klink 6. Endometritis atau sisa fragmen plasenta Sub involusi uterus,nyeri tekan perut bawah dan pada uterus, perdarahan, lokia mukopurulen dan berbau bila disertai infeksi.

Penanganan Atonia Uteri Kenali dan tegakkan diagnosis kerja atonia Lakukan pemasangan infus dan pemberian uterotonika dan kompresi bimanual. Berikan transfusi darah bila perlu Lakukan uji beku darah untuk kofirmasi Bila masih terjadi perdarahan, lakukan : Kompresi bimanual eksternal; menekan uterus melalui dinding abdomen dgn saling mendekatkan kedua belah telapak tangan yg melinkupi uterus.Pantau aliran darah yg keluar.Bila perdarahan berkurang,kompresi diteruskan hingga kontraksi baik atau rujuk. Bila gagal coba kompresi bimanual internal

Atonia uteri Kompresi bimanual internal Uterus ditekan diantara telapak tangan pd dinding abdomen dan tinju tangan dalam vagina untuk menjepit pembuluh darah di dlm miometrium sebagai pengganti mekanisme kontraksi. Perhatikan perdarahan yg terjadi, jika kurang tunggu hingga kontraksi baik. Jika gagal, lakukan kompresi aorta abdominalis

Atonia uteri Kompresi aorta abdominalis Raba arteri femoralis dgn ujung jari tangan kiri,pertahankan posisi tsb.Genggam tangan kanan kemudian tekankan pada daerah umbilikus,tegak lurus dgn sumbu badan hingga mencapai kolumna vertebralis. Penekanan yg tepat akan menghentikan atau sangat mengurangi denyut arteri femoralis.Lihat hasil kompresi dgn memperhatikan perdarahan yg keluar Pada RS rujukan : lakukan ligasi arteri uterina dan ovarika atau histerektomi.

Robekan jalan lahir Perbaiki keadaan umum terlebih dahulu, jika terjadi syok atasi syok. Eksplorasi jalan lahir jika perlu dalam narkose agar lebih mudah Lakukan jahitan hemostasis jika terdapat robekan jalan lahir Berikan antibiotika profilaksis

Endometritis Berikan antibiotika yg adekuat jika perlu double dan dosis tinggi Pemberian uterotonika seperti metergin 3x1 untuk 5-7 hari Jika ada sisa plasenta lakukan kuretase dalam perlindungan uterotonika

Syok hemoragik dan septik Klasifikasi syok hemoragik Ringan, jka perdarahan < 20% vol darah Sedang , sudah timbul oliguria dan penurunan perfusi organ ke hati,usus dan ginjal Berat, nadi tak teraba dan penurunan kesadaran

Patofisiologi syok hemoragik Pada yang ringan terjadi penurunan perfusi ke organ yg tahan lama terhadap iskemi seperti kulit, pH arteri normal Syok sedang terjadi penurunan perfusike organ yg tahan iskemi pd waktu singkat, terjadi asidosis metabolik Syok berat,penurunan perfusi ke organ vital,terjadi asidosis metabolik berat dan asidosis respitarorik

Syok septik Stadium awal,curah jantung meningkat,denyut jantung lebih cepat dan tekanan arteri rata-rata menrun.Kemudian perjalanannya progresif dgn penurunan curah jantung, ditandai dgn turunnya tekanan vena sentral Hipertensi paru karena tahanan pembuluh darah meningkat karena sumbatan lekosit pada kapiler paru, ditandai dgn gagal paru,pO2 arteri turun,hiperventilasi,dispneu,batuk,asidosis DIC karena kerusakan endotel kapiler

Gejala klinik syok hemoragik Syok ringan.takikardi minimal,hipotensi sedikit,vasokonstriksi tepi ringan: kulit dingin,pucat,basah. Urin normal/sedikit berkurang.keluhan merasa dingin Syok sedang.takikardi 100-120/m.hipotensi: sistolik 90-100 mmHg,oliguria/anuria.keluhan has Syok berat.takikardi<120/m.hipotensi sistolik<60 mmHg.Pucat sekali,anuria,agitasi,kesadaran menurun

Gejala klinik syok septik Demam tinggi >38,9 C,sering diawali dgn menggigil,kemudian suhu turun dalam beberapa jam Takikardi Hipotensi sistolik <90 mmHg Ptekia,leukositosis atau leukopenia yg bergeser ke kiri,trombositopenia Hiperventilasi dgn hipokapnia Gejala lokal misalnya nyeri tekan abdomen,perirektal

Penanganan syok Resusitasi syok hemoragik Atasi perfusi jaringan Baringkan terlentang dengan kaki ditinggikan Bebaskan jalan napas Beri O2 5-10 l/m

Resusitasi cairan Pasang abocath no 16 G dan ambil contoh darah dan pasang kateter vena sentral Berikan RL atau Nacl fisiologis sebanyak 2-3 x darah yg keluar dgn tetesan cepat selama 20-30 menit Pertahankan tekanan vena sentral 3-8 cmH2O Pada syok hemoragik berat dapat diberika cairan koloid seperti dekstran sebanyak 10-20 ml/kgbb

Pemberian obat-obatan Sodium bikarbonat, bila pH arteri <7,2,diberikan dgn rumus base excess x BB x 1/3, separuh diberikan bolus iv, sisanya melalui infus Vasokonstriktor,cth dopamin, diberikan sudah diberikanresusitasi cairan Kortikosteroid Antibiotika,dosis tinggi dan kombinasi cth clindamisin 600 mg/6jam dan garamisin 2mg/kg bb/8 jam Heparin bila terjadi DIC

Keberhasilan terapi syok Tekanan cvp 3-8 cm H2O Produksi urin 0,5 ml/kg bb/jam Kesadaran membaik Perfusi jaringan meningkat Curah jantung meningkat > 3,5 L/m