Perkembangan Fungsi Irfan. Perkembangan menjadi bagian unik dari kehidupan Dalam keadaan normal perkembangan manusia dipengaruhi oleh interaksi antara.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Neuron merupakan unit dasar dari sistem syaraf , terdiri atas :
Advertisements

KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH
Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
TEORI MEDAN Kurt Lewin.
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
fiSIOLOGi DAN FISIKA pendengaran 2 LEONARDO W. PERMANA, DR., MARS
SISTEM SARAF I Kuliah 2 psikologi faal
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
SISTEM SARAF.
SANTI KARTIKASARI,dr SISTEM SARAF.
Perubahan-Perubahan Pada Sistem Saraf
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
SISTEM SARAF PADA MANUSIA
Biofisika Muthiah Munawwarah.
Sel pada Sistem Saraf Sinaps dan Transmisi
Proses Transmisi Impuls
Oleh : Mathilda Claudia Dwi Subakti P
Unit dasar dari sistema syaraf : NEURON
PENGANTAR FISIOLOGI MANUSIA
Perubahan-Perubahan Pada Sistem Saraf
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
SEL SARAF DAN IMPULS SARAF
Oleh Rezqi Handayani, S.Farm., M.P.H., Apt
Unit dasar dari sistema syaraf : NEURON
TEORI MEDAN Kurt Lewin.
NEURON & HORMON Unita Werdi Rahajeng FISIP UB
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini
SEL SARAF (NEURON) Kelompok 1 Nurfirsta Idrus Nining Wahyuni
Olivia Tjandra Waluya, M. Si., Psi
TIM HISTOLOGI FKP 2016 JARINGAN SARAF.
SISTEM KOORDINASI DAN INDRA
Struktur dan fungsi Jaringan hewan
SEL EKSITABLE DAN MEKANISME BIOFISIKANYA
SISTEM SARAF TEAM TEACHING: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd.
PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK
DRG ANNA MUSDHALIFAH BIOKIMIA FKG TRISAKTI
oleh Prof. Suganda Tanuwidjaja, dr., SpA(K)
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
POTENSIAL MEMBRAN SEL.
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
2. SISTEM KONTROL DALAM PERILAKU IKAN
Nerve Cells and Nerve Impulses
Kompetensi Dasar Ke 9 SISTEM SYARAF.
Fungsi sistem saraf pada manusia
Sistem Regulasi Disusun oleh: Ririn Sefriyenti Kurnia / A
KULIAH PENGANTAR HISTOLOGI SISTEM SARAF
NEUROLOGI BY : VIOLITA MAGDALENA NANGOY.
Dosen Pengampu: Hanit Nugraini Kumalasari, M. Pd
SARAF & HORMON.
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Perkembangan masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
Neuron merupakan unit dasar dari sistem syaraf , terdiri atas :
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
BAB 9 Sistem Koordinasi.
POTENSIAL AKSI DAN POTENSIAL MEMBRAN
PERKEMBANGAN INDIVIDU
Kompetensi Dasar Ke 9 SISTEM SYARAF.
Tumbuh Kembang 1 Iis Sri Patmawati, S.Kep. TUMBUH KEMBANG USIA BAYI.
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
NEURON DAN IMPULS SARAF
Jaringan Saraf.
PENILAIAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS AGUSNADI TALAH.
LISTRIK PADA MAKHLUK HIDUP
“P ERKEMBANGAN S OSIAL -E MOSIONAL MASA KANAK - KANAK AKHIR ” ( USIA 6-12 TAHUN ) N AMA : M AWAR S IMANJUNTAK NIM :
BIOLISTRIK TUBUH Menik Dwi kurniatie, S.Si., M.Biotech Program Studi Teknik Biomedis Universitas Dian Nuswantoro 2019.
Sistem Koordinasi (Sistem Saraf). Suatu pengaturan kerja sama atau urutan kerja organ dan sistem organ. Sistem Koordinasi Sistem Koordinasi.
PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 5 Anggota :1.Roni Hermawan ( ) 2. Joko Sutrisno( ) 3. Ilvan Triyudha Pangestu( ) 4. Resti Nurmaya( )
SISTEM SARAF DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL SMK AR-RAIHAN CIKAMPEK OLEH: DINA TRISNAWATI,Skep.
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH Pertemuan ke-5.
Transcript presentasi:

Perkembangan Fungsi Irfan

Perkembangan menjadi bagian unik dari kehidupan Dalam keadaan normal perkembangan manusia dipengaruhi oleh interaksi antara fisik, psikologi, dan faktor- faktor sosial yang membangun kepribadian seseorang.

Perkembangan  fungsi Perkembangan manusia mengarah kepada perubahan yang timbul pada kehidupan seseorang dari proses kehamilan sampai meninggal.

Perubahan tersebut terjadi dalam beberapa fase, perubahan dalam sistem tubuh membutuhkan waktu yang lama untuk dapat bersifat progresif, reorganisasi dan regresif.

Perkembangan dan perubahan melalui 4 proses yaitu :  tumbuh,  dewasa/kematangan,  adaptasi, dan  proses pembelajaran.

Perkembangan mahluk hidup terutama manusia sangatlah kompleks. Pertumbuhan mengarah kepada perubahan dimensi fisik pada tubuh, Lingkar kepala, tinggi, dan berat adalah contoh dimensi yang yang digunakan untuk memeriksa grafik pertumbuhan.

Kematangan memberikan kontribusi pada perkembangan yang dihasilkan dari perubahan fisik yang menyebabkan organ-organ dan sistem tubuh mencapai kematangan bentuk tubuh dan fungsinya

Proses perkembangan berjalan mulai dari primer dan sekunder  Proses osifikasi di pusat tulang dari sistem skeletal dalam sistem genetik.  Pengeluaran kelenjar hormon untuk pertumbuhan dan perkembangan di kontrol oleh hypotalamus dan sistem endokrin.  Gerak dan reaksi timbul akibat adanya respon dilihat dari sisi kematangan sistem saraf (nervous system), proses myelinasi.  Pubertas tanda dari kematangan sistem endokrin.

Adaptasi adalah akomodasi tubuh yang cepat terhadap lingkungan. Adaptasi dan belajar kadang kadang sulit untuk dipisahkan dari kematangan. Beberapa struktur dan fungsi pada sistem organ beradaptasi terhadap lingkungan internal dan external.  sistem imun yaitu produksi antibody  Kemampuan keseimbangan

Pengalaman memberikan keunggulan, kecakapan, dan keterampilan dalam kehidupan-kehidupan selanjutnya, kecakapan dan keterampilan bukanlah suatu sifat bawaan akan tetapi merupakan proses adaptasi yang terjadi sepanjang hidup manusia.

Hilgard dan Marguis (1961) mendefinisikan bahwa belajar adalah suatu perubahan yang relatif permanen dalam tingkah laku sebagai hasil latihan, karena itu belajar dapat di pertimbangkan sebagai suatu bentuk adaptasi.

Kemampuan gerak seperti mengendarai sepeda, bermain sepak bola, membaca, menulis dan bicara sacara baik, adalah suatu proses pembelajaran yang membutuhkan waktu tertentu untuk dapat melakukan aktivitas tersebut.

Proses perkembangan dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu: genetik, kematangan, lingkungan dan kebudayaan. Pembelajaran motorik juga timbul sebagai fungsi terhadap interaksi antara fisik dan lingkungan.

Kemampuan manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan juga merupakan bagian dari proses perkembangan dalam membentuk prilaku motorik.

Periode Perkembangan Prenatal Period dimulai pada saat konsepsi sampai lahir.  embryonic period merupakan periode ketika sistem organ utama terbentuk,  middle fetal period merupakan periode dimana sistem organ berdiferensiasi.  late fetal period merupakan periode dimana pertumbuhan fisik tubuh mulai terjadi.

Post natal Period  di bagi dalam berapa katagori yaitu bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut.

Perubahan-Perubahan Pada Sistem Saraf Sistem saraf merupakan bahagian yang memiliki peran utama dalam kehidupan manusia untuk melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. Kemampuan manusia untuk bergerak, berfikir, dan merasa merupakan bagian dari fungsi-fungsi utama sistem saraf.

Sistem saraf mengatur berbagai fungsi organ didalam tubuh secara terintegrasi sehingga memungkinkan suatu mahluk hidup dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada lingkungan disekitarnya.

Fungsi susunan saraf antara lain untuk merencanakan dan mengorganisasi tingkah laku, sehingga memegang peranan dalam tingkah laku subyektif suatu mahluk hidup.

Komponen Susunan Saraf  Neuron  Neuron adalah struktur yang kompleks dan merupakan sistem komunikasi utama dalam tubuh manusia.  Neuron memiliki berbagai macam bentuk, tetapi pada dasarnya mempunyai suatu perwujudan yang sama, yaitu terdiri dari badan sel (cell body) dan beberapa juluran-juluran sitoplasma yang dikenal sebagai neurit-neurit.

Badan sel dinamakan soma atau perikarion yang merupakan pusat proses dari semua aktivitas sistem saraf. Dari fungsinya neurit-neurit dapat dibagi dalam 2 jenis yaitu axon dan dendrit, yang masing masing berfungsi menghantarkan impuls.  Dendrit menghantarkan impuls ke perikarion dan akson menyalurkan impuls dari perikarion.

Aktivitas didalam neuron yang cepat dan bergerak melalui juluran penyalurannya dengan perubahan-perubahan potensial sering disebut sebagai impuls saraf. Impuls saraf mengandung fenomena kelistrikan akan tetapi impuls tersebut bukanlah sebuah arus listrik. Adanya ion-ion K+, Na+, Cl- yang memungkinkan terjadinya gejala-gejala kelistrikan didalam neuron.

Sebagai bagian utama, neuron berperan dalam menerima, menterjemahkan dan menyebarkan pesan yang berupa sinyal demi kelancaran aktivitas mahluk hidup.

Reaksi neuron yang terjadi didasarkan oleh adanya rangsangan (stimulasi) dari luar tubuhnya yang dapat berupa rangsangan alamiah dan rangsangan buatan. Rangsangan dari luar neuron menghasilkan perubahan-perubahan pada membran dendrit dan perikarion dalam bentuk bioelektrik.

Pada permukaan atau membran setiap neuron terdapat selisih potensial akibat adanya kelebihan ion negatif di bagian dalam membran. Dalam hal ini neuron dalam keadaan terpolarisasi

Dalam komunikasi neuron yang berupa potensial Aksi (action potential) Secara umum merupakan perubahan potensial yang berupa penurunan (potensial membran atau potensial rehat) yaitu potensial sebelah dalam adalah negatif dan disebelah luar adalah membran positif menjadi potensial sebelah dalam adalah positif dan sebelah luar adalah membran negatif (depolarisasi ). Yang mendasari potensial membran terutama dipengaruhi oleh konsentrasi ion K ekstra sel.

Kecepatan rambat impuls /kecepatan aksi potensial untuk bergerak dari satu titik ke seluruh akson bervariasi dari satu akson ke akson lainnya. Semakin besar diameter serabutnya maka semakin cepat impuls bergerak dibandingkan propagasi impuls pada serabut saraf diameter yang lebih kecil.

Neuroglia Neuroglia merupakan tempat suplai nutrisi dan proteksi pada neuron- neuron, neuroglia membantu regulasi konsentrasi ion sodium dan potasium pada intra selular space. Neuroglia adalah unsur selular dari susunan saraf yang tidak menghantarkan impuls saraf.

Jumlah sel neuroglia disekitar neuron bertambah jika aktivitas neuron meningkat hal ini memberi tanda peranan neuroglia dalam transportasi dan metabolik pada neuron. Tipe-tipe neuroglia antara lain ;  makroglia yeng terdiri atas astrosit dan oligodendrosit  membentuk myelin  mikroglia, dan sel epidimal.

Selama periode pertumbuhan serabut saraf, terjadi sejumlah interaksi yang mendorong pembentukan lamina basalis sepanjang serabut saraf oleh sel-sel glia yang merangsang berproliferasi sehingga membungkus axon, dan selanjutnya berlangsung pembentukan dan pemadatan mielin sebagai bahan pembungkus saraf.

Saat ini telah dikenal bahwa axon dapat berpengaruh langsung palilng sedikit terhadap 3 aspek perkembangan sel Schwann yaitu proliferasi, produksi matriks ekstraseluler dan pembentukan mielin.