EKONOMI PEMBANGUNAN PENGANTAR SUBAGYO STIE YKPN YOGYAKARTA 2006
Bagian 1 Pendahuluan Munculnya Perhatian terhadap Pembangunan Ekonomi Pasca Perang Dunia II Redevinisi Pembangunan Ekonomi tahun 1970an Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Kenaikan pendapatan nasional (riil, perkapita) Berlangsung terus-menerus Pengertian Pembangunan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi disertai dengan perubahan (transformasi) pada berbagai aspek kehidupan (ekonomi, dan non-ekonomi) Bidang ekonomi: cara produksi, produktiviras, dsb.
Karakteristik Umum Negara Sedang Berkembang Meier dan Baldwin (1957) Produsen barang-barang Primer Masalah Tekanan Penduduk Sumberdaya belum banyak diolah Penduduk Masih terbelakang Kekurangan modal Orientasi perdagangan luar negeri Todaro (1977) Tingkat kehidupan rendah Tingkat produktivitas rendah Laju pertumbuhan penduduk dan beban tanggungan tinggi Tingkat perkembangan pengangguran tinggi dan pengangguran semu Ketergantungan pada produk pertanian dan ekspor produk primer Kekuasaan, ketergantungan, dan kerentanan dalam hubungan internasional
Bagian 2 Pendapatan Nasional Pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan pendapatan nasional riil Pendapatan nasional Metode perhitungan Nilai PDB ke Y Nilai Y riil Pertumbuhan Y riil Pertumbuhan y riil perkapita
Kelemahan Pendapatan nasional sebagai Indikator kesejahteraan Kelamahan Umum: iklim, adat-istiadat, lingkungan sosial Kelemahan metodologis: distribusi, struktur umur, kurs, dll Indikator kesejahteraan alternatif Indikator Non-Moneter: Beckerman, UNRISD Indeks Kualitas Hidup: harapan hidup, kematian, melek huruf HDI: harapan hidup, melek huruf, pendapatan riil perkapita NEW: koreksi negatif dan positif pada PDB Indikator Campuran: pendidikan, kesehatan, perumahan, angkatan kerja, keluarga berencana, konsumsi perkapita, kriminalitas, perjalanan wisata, akses ke media masa
Bagian 3 Teori Pembangunan/Pertumbuhan Ekonomi Mazab Historis Friedrich List Bruno Hildebrand Karl Bucher Walt Whitman Rostow Mazab Analitik Adam Smith David Ricardo Arthur Lewis Roy F. Harrod & Evsey Domar Nicholas Kaldor Robert Solow & Trevor Swan Teori Joseph Schumpeter
Friedrich List Perkembangan ekonomi berdasarkan cara produksi: Primitif Beternak Pertanian Pertanian dan industri pengolahan Pertanian, industri pengolahan dan perdagangan lingkungan yang mendukung perkembangan ekonomi Sistem liberalisme dan laissez-faire Iklim sedang lebih cocok bagi perkembangan industri Industri pengolahan perlu mendapatkan perlindungan
Bruno Hildebrand Karl Bucher Perkembangan ekonomi berdasarkan cara distribusi: Perekonomian Barter Perekonomian Uang Perekonomian Kredit Karl Bucher Perkembangan ekonomi berdasarkan produksi dan distribusi: Produksi untuk memenuhi kebutuhan sendiri (subsistensi) Perekonomian kota dengan pertukaran yang sudah meluas Perekonomian nasional dengan peran perdagangan makin penting
Walt Whitman Rostow Pembangunan ekonomi (masyarakat): Perubahan organisasi ekonomi, politik, dan sosial Perubahan pandangan terhadap jumlah anak dalam keluarga Perubahan pola investasi tidak produktif ke investasi produktif Perubahan sikap hidup yang mendorong pembangunan Perkembangan ekonomi berupa model jenjang linier 5 tahap Tahap pembangunan ekonomi: Masyarakat tradisional (The traditional society) Prasyarat lepas landas ( The preconditions for take-off) Masa lepas landas (The take-off) Menuju kedewasaan ( The drive to maturity) Masa konsumsi tinggi ( The age of mass-consumption)
Masyarakat tradisional Ekonomi Masyarakat bekerja di sektor pertanian Produktivitas rendah Sosial Struktur sosial bersifat hierarkis, mobilitas vertikal masyarakat kecil Kurang rational, masih banyak menggunakan adat turun temurun Politik Kekuasaan politik dipengaruhi oleh tuan tanah-tuan tanah di daerah
Prasyarat lepas landas Ekonomi Pertanian mulai maju, produktivitas meningkat, mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, kelebihannya menjadi sumber devisa, dan menjadi pasar bagi sektor lain Perkembangan di sektor pertambangan Perkembangan di sektor prasarana (diselenggarakan oleh pemerintah) Polititk Tercipta kepeminpinan yang reacive nationalism yang bereaksi positif terhadap tekanan luar
Tahap lepas landas Ekonomi Politik, sosial, kelembagaan Terjadi kenaikan investasi produktif menjadi kisaran 10 % terhadap NNP (sebelumnya kurang dari 5%) Berkembangnya satu atau beberapa industri pemimpin (leading sektor) dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi Politik, sosial, kelembagaan Tercipta kerangka dasar politik, sosial dan kelembagaan yang mampu mendukung perkembangan sektor modern dan eksternalitas yang menyebabkan pertumbuhan berkelanjutan
Tahap menuju kedewasaan Ekonomi Muncul sektor pemimpin baru, menggantikan yang lama (sektor pemimpin baru memiliki kemampuan lebih baik) Peran sektor industri menjadi semakin penting, sektor pertanian menurun Sosial dan politik pemimpin perusahaan: manajer profesional (menggantikan manajer pemilik) Muncul kritik dan ketidak puasa terhadap industrialisasi dan dampaknya
Tahap konsumsi tinggi Ekonomi Sosial dan politik Kegiatan konsumsi lebih menonjol dibanding produksi, karena produksi telah melimpah Orientasi konsumsi bergeser ke barang tahan lama dan mewah Sosial dan politik Memperbesar pengaruh ke luar negeri (cenderung berakhir dengan penjajahan) Menciptakan welfare-state, dengan sistem perpajakan yang progresif