. PENGERTIAN MANAJEMEN LOGISTIK Martin Proses yang secara strategic mengatur pengadaan bahan (pembelian, perpindahan dan penyimpanan bahan, komponen, dan penyimpanan barang jadi (dan informasi terkait) melalui organisasi dan jaringan pemasarannya dengan cara tertentu sehingga keuntungan dapat dimaksimalkan baik untuk jangka waktu sekarang maupun waktu mendatang melalui pemenuhan pesanan dengan biaya yang efektif.
The Council of Logistic Management (CLM) Merupakan bagian dari proses rantai suplai yang berfungsi merencanakan, melaksanakan, mengontrol secara efektif, efisien proses pengadaan , pengelolaan , penyimpanan barang, pelayanan, dan informasi mulai dari titik awal (point of origin/titik asal) hingga titik konsumsi (point of consumption/titik konsumsi) dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen.
Kegiatan manajemen logistik meliputi : Proses perencanaan Proses pengadaan, termasuk transportasi Proses pengelolaan dan penyimpanan Proses pemindahan bahan/material dari gudang ke pabrik (sebagai titik awal/point of origin) Proses pengelolaan dan penyimpanan barang jadi (finished goods) Proses distribusi barang jadi dari gudang pabrik ke penyalur dan selanjutnya ke konsumen. (sebagai titik konsumsi/point of consumption)
Stock and Lambert (2001) Produk Input proses logistik Sumber daya alam (tanah, fasilitas, dan peralatan) Sumber daya manusia Dana/keuangan Informasi Rencana logistik, diimplimentasikan, dikontrol menjadi beberapa bentuk : Bahan mentah Barang setengah jadi Barang jadi yang siap jual Produk Produk untuk sampai konsumen memerlukan strategi dalam bentuk out put logistik
Konsumen akan loyal Out put logistik Keunggulan bersaing untuk organisasi sebagai hasil dari orientasi pasar dan kegiatan efisiensi dan efektifitas dari operasional. Kegunaan waktu dan tempat yang optimal Pergerakan ke konsumen yang efisien. Konsumen akan loyal Image perusahaan meningkat.
Subagya, 1994 : suatu ilmu pengetahuan dan seni serta proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan pengadaan, penyimpanan,penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material/alat. Lucas dwiantara dan Rumsari Hadi (2004) serangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan terhadap kegiatan pengadaan, pencatatan, pendistribusian, penyimpanan
pemeliharaan dan penghapusan logistik guna mendukung efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian tujuan organisasi
Perangkat Keras : terdapat 3 hal : Personil Persediaan ( suplies) ISTILAH LOGISTIK Bersumber dari Ilmu Kemiliteran yang mengandung 2 aspek : Perangkat lunak Perangkat keras Perangkat Lunak: merupakan kegiatan yaitu : perencanaan, pelaksanaan dalam cakupan produksi, pengadaan, penyimpanan, distribusi, evaluasi. Perangkat Keras : terdapat 3 hal : Personil Persediaan ( suplies) Peralatan ( equipment)
Manajemen logistiK di RS Manajemen logistik adalah suatu sub sistem yang sangat vital di rumah sakit WHO ( 1989) Salah satu sumber daya yang penting di RS Merupakan sarana penting untuk proses penyembuhan Komponen biaya operasional terbesar di RS
Ascobat ghani ( 1989) Hutapea( 1992) Komponen biaya RS : Biaya inventasi RS : 30,1% Biaya operasional RS : 68,8% terdiri : Komponen gaji : 30,9% Komponen obat & alkes : 16 % Komponen makan : 13,8% Hutapea( 1992) Porsi logistik RS ( suplies) 12- 15 % dari working capital
Dalam ruang lingkup RS Logistik menjadi lebih sempit persediaan material, bahan/ barang ( stok, marerial, suplies, inventory, dsb) KEGIATAN PELAYANAN DI RS Mempunyai ciri khusus dan bersifat unik : pelayanan pasien bersifat pribadi ( taylor made service). Lonjakan pasien tidak menentu, sehingga RS selalu dihadapkan dengan ketidak pastian
-Perbekalan RS agak sulit dalam hal : - Pertencanaan dan pengadaan - Penyimpanan dan penyaluran/distribusi Sehingga ada 3 faktor yang menyebabkan peran logistik di RS menjadi sangat penting : Faktor waktu Tidak kesinambungan Ketidakpastian
Perbedaan dengan Supplay Chain Management Manajemen logistik Mengutamakan pengelolaan , termasuk arus barang dalam perusahaan. Orientasi pada perencanaan dan kerangka kerja yang menghasilkan rencana tunggal arus barang dan informasi di perusahaan .
Supply Chain Management Mengutamakan arus barang antar perusahaan, mulai dari awal kegiatan sampai akhir, sedangkan orientasinya atas dasar kerja sama dan mengusahakan hubungan serta koordinasi antar proses dari perusahaan mitra guna menmunjang kegiatan proses sampai tangan konsumen.
Tahap-tahap Manajemen Logistik Peramalan Perencanaan dan penentuan kebutuhan terhadap permintaan 2. Penganggaran Untuk merumuskan perincian kebutuhan sesuai dengan standar mutu dan dana yang tersedia. 3. Pengadaan Usaha untuk memenuhi kebutuhan operasional.
Tahap-tahap Manajemen Logistik 4.Penyimpanan dan distribusi Merupakan pelaksanaan , penerimaan, penyimpanan untuk selanjutnya disalurkan ke unit pengguna. 5. Pemeliharaan Proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi teknis daya guna dan hasil guna barang logistik
6.Penghapusan kekayaan Memusnahkan barang yang tidak dipakai karena rusak atau sudah kadaluarsa berdasarkan peraturan yang berlaku. 7.Pengendalian Upaya menjamin terselenggaranya menajemen logistik rumah sakit.