Kompetensi yang diharapkan tujuan Topik 6 dan 7 : Topik 6 dan 7 : IDENTIFIKASI DAN PEMAHAMAN MASALAH KEBIJAKAN DAN FORMULASI MASALAH KEBIJAKAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
A. Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Kesehatan
Advertisements

PROMOSI KESEHATAN.
Model Student Centered Learning
Oleh : Dr. Y. Harri Jalil, MM Neneng Barina, Sp.
PERAN SERTA MASYARAKAT (PSM)
Topik: Visi Pertanian Abad 21 (Pertanian Yang Berkebudayaan Industri)
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
Bagian Program & Informasi Ditjen PP & PL
Kompetensi yang diharapkan tujuan Topik 5 : Topik 5 : ANALISA KEBIJAKAN METODE ARGUMENTATIVE.
GOOD GOVERNANCE.
Bagian Program & Informasi Ditjen PP & PL
PROGRAM KESEHATAN PERKOTAAN
PROSES BELAJAR MENGAJAR DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN
Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan.
PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA
Konsep Kesehatan Komunitas (Public Health) dan Keperawatan Komunitas
Kompetensi yang diharapkan tujuan Topik 2 : Topik 2 : Kontek Sejarah Analisa Kebijakan Kesehatan pengertian analisis kebijakan.
( PELAYANAN KESEHATAN PRIMER )
KEBIJAKAN PROGRAM LANSIA DI KABUPATEN CILACAP
KEBIJAKAAN DASAR PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
STANDAR PELAYANAN PUSKESMAS
KEBIJAKAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI PUSKESMAS
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN OLE h Dr.Hj.Musdiawaty HR RoE,M.Kes Watansoppeng, 19 Maret 2014.
PEMAPARAN PEMBERDAYAAN GENDER DAN ENERGI
PUSKESMAS VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju
dr.Andi.Hj.Hadijah Iriani R.Sp.THT.MSi Kepala bappeda kota makassar
H. ARSON ABADI, SKM, M.Si Dinas Kesehatan Kab.OKU SELATAN
Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY
PUSKESMAS VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju
PERENCANAAN PROGRAM/PROYEK UPAYA KESEHATAN
Promosi Kesehatan Oleh, Lita Sri Andayani, SKM, Mkes
Manajemen Strategi: Pengantar
ELEMEN KEBIJAKAN PUBLIK
Surveilans Berbasis Masyarakat
TANTANGAN KODE ETIK KESEHATAN MASYARAKAT
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM
PERAN SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
STANDAR PELAYANAN PUSKESMAS
Pembangunan Kesehatan dan Pembangunan Nasional
Model Deskriptif Manajemen Strategik
ETIKA PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT
ANALISIS KEBIJAKAN KESEHATAN
Konsep PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN
ANALISIS KEBIJAKAN KESEHATAN
Konsep PHC Fitria Aningsih.
ANALISIS KEBIJAKAN KESEHATAN
PERAN SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
Sistem kesehatan Sesi 8 Dikutip dari Sistem kes, WikuAdisasmito, PhD.
Manajemen Strategi Kesehatan
Puskesmas di Era Desentralisasi
PERTEMUAN II DAN III Dasar- dasar Pendidikan Kesehatan
Syarat kebijakan kesehatan yang baik untuk mendesain kebijakan
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
Mengelola kebijakan pemerintah dalam bidang kesehatan
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
Dr. Jum’atil Fajar, MHlthSc
Dr. Jum’atil Fajar, MHlthSc
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN 12
Pembangunan Kesehatan dan Pembangunan Nasional
Kom III SUHARI MM.
JENIS DAN PROGRAM KESEHATAN DI INDONESIA
ASPEK-ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
DASAR-DASAR ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN DI INDONESIA
POKOK-POKOK PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN
PENGANTAR EKONOMI KESEHATAN
Latar Belakang & Ruang Lingkup Promosi K3
Sesi 3: Sejarah Promosi Kesehatan
Mewaspadaai Ancaman Terhadap Kedudukan NKRI
Transcript presentasi:

Kompetensi yang diharapkan tujuan Topik 6 dan 7 : Topik 6 dan 7 : IDENTIFIKASI DAN PEMAHAMAN MASALAH KEBIJAKAN DAN FORMULASI MASALAH KEBIJAKAN

KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui IDENTIFIKASI DAN PEMAHAMAN MASALAH KEBIJAKAN DAN FORMULASI MASALAH KEBIJAKAN Klik di sini untuk melanjutkan

TUJUAN 1. Mahasiswa dapat memahami IDENTIFIKASI DAN PEMAHAMAN MASALAH KEBIJAKAN DAN FORMULASI MASALAH KEBIJAKAN 2. Mahasiswa dapat menguraikan IDENTIFIKASI DAN PEMAHAMAN MASALAH KEBIJAKAN DAN FORMULASI MASALAH KEBIJAKAN

Masalah Kebijakan Publik  Adalah nilai, kebutuhan dan atau kesempatan yang belum terpenuhi tetapi dapat di identifikasi (ditandai) dan dicapai melalui tindakan/kegiatan publik.  KARAKTERISTIK ”MASALAH KEBIJAKAN”. 1. Interdependensi.  Saling ketergantungan, masalah kebijakan tertentu berkaitan dengan masalah kebijakan lainnya. - Masalah energi: Masalah kesehatan dan masalah pengangguran. - Masalah air bersih : masalah kesehatan dan masalah ekonomi.

lanjutan 2. Subyektif  Masalah dapat dilihat menurut kepentingannya, jadi menurut siapa yang melihat dan dari sudut mana.  Masalah ”Polusi” dikota besar dapat dilihat menjadi masalah ”kesehatan” atau masalah ”lingkungan hidup” jadi sangat subjektif, tergantung siapa yang melihatnya.

Lanjutan 3. Artifisial. Artinya ”kebutuhan atau keinginan” yang belum ”terpenuhi itu akan menjadi masalah” kalau kita ingin mencapai. 4. Dinamis. Masalah kebijakan memiliki ”dinamika” artinya ”banyak cara” atau solusi untuk mengatasinya atau untuk mencapai keinginan atau kebutuhan yang menjadi masalah tersebut.

SISTEM KEBIJAKAN  Adalah suatu ”tatanan” institusional atau kelembagaan yang menyeluruh dan saling berhubungan dalam pembuatan ”kebijakan” sistem kebijakan tersebut terdiri dari elemen- elemen kebijakan publik, lingkungan, kebijakan dan pemegang/pembuat kebijakan.

Pemegang/pembuat kebijakan Lingkungan kebijakan Kebijakan public Sistem tatanan kebijakan Pemerintah, MPR, DPR, Partai politik, badan hukum, LSM, dll.

Masalah/tantangan/peluang : - Kejahatan - Program 2pembangunan - Korupsi (KKN) ekonomi, kesra, kes, dll - Inflasi- Peraturan perundangan - Pengangguran - Perpajakan - Desintegrasi- Pendidikan - Gizi buruk- Pelestarian C H

PROBLEM SOLVING CYCLES (BRAIN THEORY)  Analisa situasi  Perumusan masalah *)  Penetapan prioritas masalah  Perumusan tujuan  Perumusan berbagai alternative technologies, methodologies activities.  Penetapan berbagai alternative yang feasible (program)  POA  Implementasi (integrated)  Control (Was – Dal) *) Masalah : Problema : GAP GAP : (Hopeness – Existing state) x interest A B C Problem : (A – B) C

KECENDRUNGAN MASALAH KESEHATAN  Akhir PJPT. I tahun 2000 Akhir abad 20 Transformasi  LingkunganTransformasi  Epidemiologi Perubahan pola Penyakit & kenaikan penyakit menular - tidak menular  Awal PJPT II (tahun 2001)  Propenas awal abad 21

TRANSFORMASI KESEHATAN LINGKUNGAN Transformasi epidemiologi penyakit “ Pergeseran Agents Penyebab Penyakit” Agents BiologisAgents non – biologis - Bakteri- Penyakit jantung coronair - Usus- Diabetes mellitus - Ricketzia- Hypertensi/stroke - Parosit- Kecanduan narkotik - Fungi- Alkoholisme, jiwa - Cancer- dll seperti keracunan

Akhir abad 20 – Awal abad 21 : 5 Penomena berpengaruh pada pembangunan kesehatan :  Transisi demografi, sosial ekonomi dan sosial budaya.  Temuan/kemajuan dibidang IPTEK kesehatan.  Tantangan globalisasi informasi, telekomunikasi, transportasi dan perdagangan/persaingan bebas.  Perubahan/transpormasi lingkungan fisik, kimia, biologis dan sosial.  Meningkatkan kehidupan demokrasi disegala bidang. .

Masalah besar di dibidang penyakit :  Meningkatnya prevalasi berbagai penyakit ”tidak menular”  diabetes mellitus, cardio vaskuler, cancer, gagal ginjal dan penyakit degeneratif lainnya akibat perubahan perilaku hidup dan lingkungan hidup yang kurang sehat.  Masih tingginya prevalasi penyakit menular terutama didaerah pedesaan dapat malaria, TBC, diare, serta meningkatnya dengan cepat kasus- kasus DBD, HIV/AIDS. Terutama diperkotaan

INDONESIA SEHAT TAHUN SK. Men Kes No.574/2000  Dukungan: Pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan  Misi : Pembangunan kesehatan dengan model/paradigma sehat.  Visi: Masyarakat dengan derajat kesehatan yang optimal dan produktif.  Dasar – Dasar Pembangunan Kesehatan.  Dasar perikemanusiaan  Dasar pemberdayaan dan kemandirian  Dasar adil dan merata  Dasar pengutamaan (prioritas) dan manfaat

ISU STRATEGI.  Kerjasama lintas sektor  Sumber daya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat  Mutu dan terjangkau pelayanan kesehatan  Prioritas upaya dan sumber daya pembiayaan. VISI (SEHAT 2010) :  Masyarakat hidup dalam lingkungan sehat.  Berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)  Pelayanan Kesehatan bermutu dan terjangkau  Derajat kesehatan masyarakat optimal dan masyarakat menjadi produktif.

Misi (tugas & Tanggung jawab)  Berorientasi pada upaya kesehatan integratif, mengutamakan upaya Preventif dan promotif yang didukung upaya curatif dan rehabilitatif dan kerjasama lintas sentoral (Dukungan)  Menggerakan pembangunan nasional berwawasan kesehatan.  Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat (PHBS)  Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau.  Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan lingkungan.

 Sasaran Kebijakan dan Strategi.  Sasaran (Tujuan)  Perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS)  Lingkungan sehat  Meningkatnya sarana upaya pelayanan kesehatan  Meningkatkan manajemen pembangunan kesehatan  Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.

LATIHAN ( TUGAS KELOMPOK ) Lembar tugas (kelompok ) topik 6-7 identifikasi berbagai masalah kebijakan yang terdapat di : SELAMAT BEKERJA