Dea C. Amanda Maulidhinya A. A Sari Ananda Putri Tria Rahayu Saccharomyces cerevisiae Dea C. Amanda Maulidhinya A. A Sari Ananda Putri Tria Rahayu
MENU Tittle Issues Purpose Variabel Hypothesis Materials Work Steps Observation Table Pictures Graphic
“Pengaruh Intesitas Cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.” Title “Pengaruh Intesitas Cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.”
Issues Adakah pengaruh intensitas cahaya terhadap laju pertumbuhan kacang hijau ? Bagaimana laju pertumbuhan kacang hijau dengan intensitas cahaya yang tinggi (tempat terang) ? Bagaimana laju pertumbuhan kacang hijau dengan intensitas cahaya yang rendah (tempat gelap) ? Perbedaan apa saja yang terjadi pada kedua tanaman kacang hijau yang mendapat intensitas cahaya yang berbeda ?
Purpose Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.
Three Kinds of Variable Variable Bebas : Intesitas Cahaya Variabel Kontrol : - Jenis Kacang Hijau - Media Tanam (kapas) - Air - Gelas Aqua Variabel Terikat : Laju pertumbuhan dan kondisi kacang hijau
Hypothesis Tanaman kacang hijau dengan cahaya tinggi akan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang baik dan berwarna hijau sedangkan tanaman kacang hijau dengan intesitas cahaya rendah akan tumbuh lebih cepat namun dengankondisi pucat, kurus dan daunnya tidak berkembang
Materials Alat : Bahan :
Work Steps Memilih kacang hijau yang berkualitas sama sebanyak 6 butir Menyiapkan 2 gelas air mineral dan memberi Label A & B Lalu, memasukan 6 lembar kapas pada masing-masing gelas berlabel A & B Kemudian, membasahi kapas dengan air secukupnya (hingga tidak ada permukaan kapas yang kering) Memasukan 3 butir kacang hijau pada masing-masing gelas berlabel A & B Menyimpan gelas berlabel A di tempat terkena sinar matahari dan gelas berlabel B di tempat gelap (sama sekali tidak mendapat cahaya matahari) Melihat pertumbuhan kacang dari hari ke hari
Observation Table Hari ke Pertumbuhan Keterangan Gelas A ( terang) Gelas B (gelap) 1 Belum ada perubahan pada kacang Gelas A (terang), dan Gelas B (gelap) keduanya sama belum ada perubahan 2 Muncul Tunas Gelas A (terang), dan Gelas B (gelap) keduanya baru muncul tunas kecil 3 Tunas mulai tumbuh panjang Tunas mulai tumbuh lebih panjang Pada gelas A (Terang) pertumbuhan tunas lebih lambat dari gelas B (gelap) 4 Batang : 4 cm Batang : 6 cm Gelas A (Terang) : Batang mulai tumbuh Gelas B (Gelap) : Batang dan mulai muncul daun kecil 5 Batang : 4,5 cm Batang: 7 cm Gelas A (terang): Batang mulai tumbuh tinggi, mulai tumbuh daun segar Gelas B (gelap): Batang mulai tumbuh tinggi, daun tidak segar, berwarna pucat 6 Batang: 5 cm Batang: 9 cm Batang bertambah tinggi sedikit, daun melebar Batang bertambah tinggi dan kurus, daun pucat 10 Batang: 5,5 cm Batang: 23cm Batang bertambah tinggi sedikit, keadaan layu. Batang bertambah tinggi dan kurus, daun tidak berkembang. 11 Batang: 30 cm Tanaman mati 12 Batang: 32 cm Daun: 2,5 cm 13 Batang bertamba tinggi, kurus, dan pucat, daun tidak berkembang.
Picture Gelas A (Terang) Gelas B ( Gelap) Menu
Conclusion Setelah dilakukan percobaan hipotesis kelompok kami terbukti, bahwa tanaman kacang hijau dengan cahaya tinggi akan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang baik dan berwarna hijau sedangkan tanaman kacang hijau dengan intesitas cahaya rendah akan tumbuh lebih cepat namun dengan kondisi pucat, kurus dan daunnya tidak berkembang (etiolasi). Keadaan terjadio akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan.