MASA KOLONOALISME DI INDONESIA PORTUGIS BELANDA PRANCIS INGGRIS JEPANG
PORTUGIS Awal kedatangan pada tahun 1515 mendarat di maluku dibawah pimpinan pendeta Fransiscus Xaverius. Tujuan kedatangan Portugis ialah mencari daerah penghasil rempah-rempah dikawasan Asia. Padaawal kedatangan ya p[ortugis disambut baik oleh masyarakat maluku hingga diizinkan membangun Benteng Santo Paulo. Namun karena Portugis mulai mencampuri urusan dalam negeri di kerajaan Ternate akhirnya rakyat Ternate mengadakan perlawanan terhadap Portugis.
BELANDA Belanda datang di Indonesia pada tahun 1595 dibawah pimpinan Cornelis De Houtman dan de Keyzer. Di mendarat di Banten karena jalur pellayaran yang mereka lalui sudah dikuasai Portugis. Awalnya mereka disambut dengan baik oleh masyarakat Banten namun karena sikap Cornelis yang kaku membuat masyarakat Banten enggan berdagang dengan Belanda. Pendaratan yang ke dua dibawah pimpinan Jacob van Neck yang membawa hubungan yang lebih baik sehingga Belandapun mulai merajai perdagangan di daerah –daerah Indonesia. Untuk memperkuat perekonomian mereka mendirikan VOC di Indonesia.
VOC 1. Sistem Birokrasi: Indirect rule dibawah kekuasaan Gurbernur jendral. 2. Hak Octroi: membuat mata uang, monopoli perdagangan, mengankat pegawai, mengadakan perjanjian, memiliki tentara, mendirikan betneng, menyatakan perang, mengangkat dan memberhentikan penguasa setempat. 3. Politik ekonomi: Verplichte laverentine, Contingenten, Ekstirpasi, Pelayaran Hongi, peraturan dan ketentuan bertanam.
PERANCIS Kekalahan Belanda terhadap Perancis menyebabkan peralihan kekuasaan pada daerah jajahan Belanda termasuk Indonesia. Prancis mmengirimkan Herman William Deandles untuk mengatur perekonomian yang ada di Indonesia. Deandles menjalankan perubahan dalam berbagai bidang: Pemerintahan Hukum dan peradilan Pertahanan dan keamanan Ekonomi Keuangan Sosial
INGGRIS Kekalahan Belanda-Prancis oleh Inggris ditandai dengan penandatanganan perjanjian Kapitualisasi Tuntang yang isinya penyerahan kekuasaan belanda kepada Inggris. Inggris memerintahkan Thomas Stamfort Raffles sebagai gurbenur Jendral di Jawa. Masyarakat jawa yang tidak menyukai tindakan Deandles menerima Raffles dengan positif. Kebijakan Raffles di lakukan dengan memperbaiki kebijakan-kebijakan yang di tetapkan oleh Deandles. Berakhirnya kekuasaan Inggris setelah adanya Confention Of London yang berisikan pengembalian seluruh kekuasaan Belanda dari Inggris.
HINDIA BELANDA Adanya Confention Of London yang berisikan pengembalian seluruh kekuasaan Belanda dari Inggris. Menjadikan Indonesia kepada penjajahan Belanda di bawah Gurbernur Jendral Van der Capplen, dengan menjalankan politik dualistis. Kebijakan pemerintah Hindia Belanda; Cultuur stelsel Politik ekonomi liberal Munculnya Politik Etis yang muncul atas dorongan dari kaum intelektual Belanda yang kurang setuju dengan pelaksanaan kebijakan Belanda di Indonesia.
JEPANG Kemenangan Jepang dalamPD II membawa Jepang menjadi penguasa Asia dengan semboyan 3A. MMe3nyerahnya Belanda tanpa syarat kepada Jepang pada tanggal 8 maret 1942 menandai berakirnya kekuasaan Belanda terhadap Indonesia dan diserahkan kepada Jepang. Kebijakan pemerintahan Jepang: Sistem pemerintahan militerisme. Pembentukan Organisasi semi militer Kebijakan ekonomiAutarki (ekonomi perang) Pergerakan nasional.