Dasar-dasar Asesmen Psikologis Recommended references to read Psychological Testing and Assessment Cohan and Swerdlick (2005)
Asesmen Tradisi pengukuran dimulai sejak abad 19 namun belum terstruktur Selanjutnya 1905: Binet & Simon – tes Inteligensi 1916: Stanford merevisi Skala Binet – Simon 1926: College Board mempublikasikan Scholastic Aptitude Test 1927: Spearman – general dan spesifik faktor ttg teori inteligensi 1938: Mental Measurements Year Book dipublikasikan pertama 1939: Weschler Belevue Intelligence Scale dikembangkan 1940: MMPI Dikembangkan 1941: Catell theory of Fluid and Crystallized Intelligence 1947: Didirikan Educational Testing Services
Asesmen – Tes psikologi Asesmen merupakan bagian terpenting dari ilmu perilaku dan hal yang fundamental dalam setiap proses praktek psikologi Tes psikologi Tidak semua tes telah dikembangkan dengan baik Tidak semua praktek pengetesan bersifat bijaksana dan menguntungkan Penggunaan tes yang tidak tepat dapat berakibat merugikan bagi yang di tes dan bagian lain yang terkait dengan keputusan yang didasarkan pada tes Penting: penggunaan tes dan etikanya evaluasi kualitas praktek pengetesan
Prinsip asesmen Perilaku manusia sulit untuk diketahui secara tepat Pemahaman tentang perilaku hanya sebatas pada alat yang digunakan untuk mengukur Pengukuran dapat dilakukan dengan berbagai bentuk Hasilnya diinterpretasi secara kontekstual ketika data dikumpulkan Hasil tes dapat disalahgunakan – tujuan jelas
Asesmen Psikologis ASESMEN PSIKOLOGIS EVALUASI PSIKOLOGIS Penilaian secara holistik Tes psikologis Observasi ASESMEN PSIKOLOGIS Wawancara Portofolio Role Play Health report Data Pribadi
Tes Psikologis TES PSIKOLOGIS Terkait dengan tes: Penyusunan & pengembangan Tester Testi Pengguna tes PERSYARATAN: Validitas Reliabilitas Norma – Standard Interpretasi TES PSIKOLOGIS Setting penggunaan tes Pendidikan Counseling Clinical Business Military Organisasi Setting lain Refference Sources Catalog tes Manual tes Reference volume Journal articles Online database Others
Tes Psikologis Sampel perilaku Kultur: pola perilaku, belief, value yang ada dalam satu populasi, komunitas atau sekelompok orang Tampak dalam: Behavior The meaning of behavior Way of thinking Expectation Belief Value
Proses pengembangan alat ukur Konsep dasar / teori tentang tes Penyusunan tes isi yang akan diukur Penyusunan tes Uji coba Analisa Revisi Tersusun tes
Pengguna Tes Professional Standard Responsibility – sebelum tes – selama pelaksanaan tes – setelah selesai tes diadministrasikan Standard Tes protokol Ruangan yang digunakan untuk tes Rapport antara tester dan testi
Ruang tes: jauh dari nyaman
Etika melakukan tes Informed Consent Mengetahui hasil tes menghormati dan menghargai hak pemakai jasa untuk MENYETUJUI MAUPUN MENOLAK keterlibatannya dalam pemberian jasa/praktik psikologi Mengetahui hasil tes Hak untuk dijaga privasi dan konfidensialitasnya Hak untuk tidak diberi label kalau tidak diperlukan – jika label harus diberikan maka harus disetujui
Kondisi Testi Kondisi testi yang diperhatikan: Kecemasan ketika mengerjakan tes - mempengaruhi hasil secara signifikan Kemauan untuk bekerja sama – ego involvement Sakit fisik atau ketidak nyamanan fisik Latihan sebelumnya (pertamakali mengikuti tes?)
Validity - reliability Validity and reliability (very close cousins) Different type of Validity: Content Criterion Construct Different type of Reliability Test re test Paralel form Interrater Internal consistency
Berbagai alat ukur Ability testing Personality testing Berbagai tes inteligensi Berbagai tes bakat Personality testing Berbagai inventory Berbagai teknik proyektif Asesmen lain Neuropsychological testing Berbagai pengukuran visual motor integrasi Informal asesmen Biodata, tulisan anak, work progres`report
Norma
Wawancara dan observasi - 1 Satu sama lain tidak dapat dipisahkan Wawancara Validitas dan reliabilitas wawancara Pemahaman akan masalah dan penyusunan pertanyaan Interpretasi dari jawaban yang diperoleh Perekaman secara cermat dan akurat – kemampuan untuk mendengarkan (bersikap netral) Bentuk Terstruktur Terbuka Tujuan Pengumpulan data Intervensi – teraputik
Wawancara dan observasi - 2 Validitas dan reliabilitas Validitas – tingkat kepercayaan Digunakan time sampling dan event (situation) sampling) Bentuk Naturalistic – tanpa intervensi Unobtrusif – tanpa intervensi Partisipant – intervensi Eksperimen Perekaman perilaku: verbal – non verbal Deskripsi vs interpretasi Kualitatif Kuantitatif
Verbal – Non verbal?
Observer ?
Interpretasi data Proses pemeriksaan Asesmen - kesimpulan Akhir dari asesmen adalah diskripsi tentang kondisi klien Fungsi psikologis dalam kaitannya dengan etiologi/tujuan pemeriksaan, prognosa/kemungkinan keberhasilan-kegagalan, intervensi/tindak lanjut
Proses pemeriksaan psikologis Pengumpulan data awal Integrasi data – pengolahan data dikaitkan dengan teori Mengembangkan kemungkinan intervensi Model dinamika seseorang / evaluasi psikologis + Situasi yang dihadapi klien Memprediksi perilaku Membuat keputusan tentang intervensi yang direkomendasikan