Irman Somantri, S.Kp. M.Kep.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 1 Etika Profesi.
Advertisements

Enterpreneur Intan Candra Wijaya
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN
ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERMASALAHANNYA
ETIKA PENELITIAN KESEHATAN
Dewi Irawaty, MA PhD Juli 2011 PASCA SARJANA UNHAS
KONSEP DASAR KEPERAWATAN MATERNITAS
KODE ETIK PENELITIAN DWI RETNO LUKIWATI FPP – LPPM UNDIP.
Foundation of Information Syetem
INFORMED CONSENT INDIVIDU
PERSETUJUAN ETIK (Ethical Clearance)
Extraneous Variable : variabel Kepribadian & Sosial
ISSUE ETIK DAN MORAL DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Hak dan kewajiban dokter
Etika Bisnis.
Pertemuan 2 Arti Penting dan Tujuan Pengembangan SDM
BY : Ns. RETNO PURWANDARI, M.Kep DKKD PSIK UNEJ
Legal Etik dalam Tatanan Keperawatan Sistem Kardiovaskuler
Kuliah Program Diploma IV Fisioterapi
Kuliah Program Diploma IV Fisioterapi
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI.
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT KOMUNITAS
KAIDAH DASAR MORAL (Penuntun penerapan prima facie )
TANTANGAN KODE ETIK KESEHATAN MASYARAKAT
Stop AIDS Pencegahan Positif
Hasim As’ari TEORI ETIKA 1.
Kuliah Program Diploma IV Fisioterapi
Materi ke-1 Oleh Sri Ayem
Privasi dan Kebebasan Individu
©2012 Disusun oleh Daly Erni Fakultas Hukum Universitas Indonesia
INFORMED CONSENT INDIVIDU
ETIKAdan KEBIJAKAN MEDIA
IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI
ETIKA BISNIS DAN PROFESI
Ferly David, M.Si. Trias Mahmudiono, S.KM, MPH
Aspek Etika Bisnis dalam skb
ETIKA KEPERAWATAN.
Kuliah Program Diploma IV Fisioterapi
IMPLIKASI ETIK DARI TEKNOLOGI INFORMASI
PRINSIP2 UNTUK PRAKTEK PROFESIONAL
ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERMASALAHANNYA
Kaidah Dasar Bioetik dr. Adji Suwandono, SH.
PRINSIP-PRINSIP ETIK BIOMEDIK
ETIKA PROFESI.
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
Implikasi Etis dari Teknologi Informasi
METODE ILMIAH (2) I MADE WENA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
KONSEP ETIK PRAKTIK KEPERAWATAN
ETIKA PENELITIAN.
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA I.
NAURI ANGGITA TEMESVARI, SKM., MKM
PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Krisis etika yang menyebabkan saya jadi begini.
Etika Keperawatan Oleh : Tita Rohita,S.Kep,Ns
NAURI ANGGITA TEMESVARI, SKM., MKM
Aspek Etik dan Hukum Kesehatan
ETIKA ILMIAH EKO MURDIYANTO, MSi.
ETIKA PENELITIAN.
Pentingnya Etika Penelitian  Manusia tidak terlepas dari perilaku yang diperankannya sehingga dibutuhkan etika dalam mendampingi perilaku tersebut. 
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB PROFESI
KONSEP DASAR ETIKA KEPERAWATAN
ETIKA PENELITIAN Hj Yani Kamsturyani
ETIKA PROFESI.
1 PRINSIP-PRINSIP ETIK BIOMEDIK. 2 SEJARAH (1) KEMAJUAN ILMU & TEKNOLOGI BIOMEDIK  –KECEMASAN MASYARAKAT –MASALAH ETIK MERANCANG USAHA & MELINDUNGI PENYALAHGUNAAN.
ETIKA PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT
ETIKA BISNIS & TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
Kode Etik HEPPR – Pertemuan 6.
ETIKA PENELITIAN Hj Yani Kamsturyani. ETIKA PENELITIAN ETIKA PENELITIAN  Persoalan norma (standar) yang harus digunakan sebagai pedoman dan sekaligus.
ETIKA KEPERAWATAN ETIK, ETIKA, ETOS Istilah “Etik” lebih terkait dengan moral, benar atau salah dan juga hukum. Definisi etik yang paling umum adalah.
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI. DEFINISI Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan manusia yaitu dengan.
Transcript presentasi:

Irman Somantri, S.Kp. M.Kep. Etika Penelitian

Ethos (Yunani)kebiasaan dan peraturan perilaku yang berlaku dalam masyarakat. Sastrapratedja (2004)  refleksi filsafati atas moralitas masyarakat sehingga etika disebut pula sebagai filsafat moral.

Prinsip (Milton, 1999; Loiselle, Profetto-McGrath, Polit & Beck, 2004). menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity) menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian (respect for privacy and confidentiality), keadilan dan inklusivitas (respect for justice and inclusiveness), memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing harms and benefits)

Respect for Human Dignity  perlu mempertimbangkan hak-hak subyek untuk mendapatkan informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian serta memiliki kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian (autonomy). Beberapa tindakan Informed consent penjelasan manfaat penelitian; penjelasan kemungkinan risiko dan ketidaknyamanan yang dapat ditimbulkan; penjelasan manfaat yang akan didapatkan; persetujuan peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan subyek berkaitan dengan prosedur penelitian; persetujuan subyek dapat mengundurkan diri kapan saja; jaminan anonimitas dan kerahasiaan. (Sumathipala & Siribaddana, 2004).

Respect for privacy and confidentiality setiap manusia memiliki hak-hak dasar individu termasuk privasi dan kebebasan individu. Dalam aplikasinya  anonimitas  Peneliti dapat menggunakan koding (inisial atau identification number) sebagai pengganti identitas responden.

respect for justice and inclusiveness  keterbukaan dan adil.  penelitian dilakukan secara jujur, hati-hati, profesional, berperikemanusiaan, dan memperhatikan faktor-faktor ketepatan, keseksamaan, kecermatan, intimitas, psikologis serta perasaan religius subyek penelitian. Lingkungan penelitian dikondisikan agar memenuhi prinsip keterbukaan yaitu kejelasan prosedur penelitian. Keadilan  bagaimanakah keuntungan dan beban harus didistribusikan di antara anggota kelompok masyarakat. Prinsip keadilan  sejauh mana kebijakan penelitian membagikan keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan, kemampuan, kontribusi dan pilihan bebas masyarakat. contoh dalam prosedur penelitian, peneliti mempertimbangkan aspek keadilan gender dan hak subyek untuk mendapatkan perlakuan yang sama baik sebelum, selama, maupun sesudah berpartisipasi dalam penelitian.

balancing harms and benefits  sesuai prosedur penelitian guna mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi subyek penelitian dan dapat dijeneralisasikan di tingkat populasi (beneficence). Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subyek (nonmaleficence). Apabila intervensi penelitian berpotensi mengakibatkan cedera atau stres tambahan maka subyek dikeluarkan dari kegiatan penelitian untuk mencegah terjadinya cedera, kesakitan, stres, maupun kematian subyek penelitian.