PERTEMUAN 13 MERGER DAN AKUISISI
pengertian Pengertian Merger dan Akuisisi, Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang me-merger mengambil/membeli semua assets dan liabilities perusahaan yang di-merger dengan begitu perusahaan yang me-merger memiliki paling tidak 50% saham dan perusahaan yang di-merger berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang tunai atau saham di perusahaan yang baru (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598).
Akuisisi adalah pengambil-alihan (takeover) sebuah perusahaan dengan membeli saham atau aset perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap ada. (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598).
Jenis-jenis merger dan akuisisi . Merger Pada merger, para direktur kedua pihak setuju untuk bergabung dengan persetujuan para pemegang saham. Pada umumnya, penggabungan ini disetujui oleh paling sedikit 50% shareholder dari target firm dan bidding firm. Pada akhirnya target firm akan menghilang (dengan atau tanpa proses likuidasi) dan menjadi bagian dari bidding firm. b. Konsolidasi Setelah proses merger selesai, sebuah perusahaan baru tercipta dan pemegang saham kedua belah pihak menerima saham baru di perusahaan ini.
c. Tender offer Terjadi ketika sebuah perusahaan membeli saham yang beredar perusahaan lain tanpa persetujuan manajemen target firm, dan disebut tender offer karena merupakan hostile takeover. Target firm akan tetap bertahan selama tetap ada penolakan terhadap penawaran. Banyak tender offer yang kemudian berubah menjadi merger karena bidding firm berhasil mengambil alih kontrol target firm. d. Acquisistion of assets Sebuah perusahaan membeli aset perusahaan lain melalui persetujuan pemegang saham target firm
a. Pertumbuhan atau diversifikasi Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger maupun akuisisi. Perusahaan tidak memiliki resiko adanya produk baru. Selain itu, jika melakukan ekspansi dengan merger dan akuisisi, maka perusahaan dapat mengurangi perusahaan pesaing atau mengurangi persaingan. b. Sinergi Sinergi dapat tercapai ketika merger menghasilkan tingkat skala ekonomi (economies of scale). Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah pendapatan perusahaan ketika tidak merger. Sinergi tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan.
c. Meningkatkan dana Banyak perusahaan tidak dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi internal, tetapi dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi eksternal. Perusahaan tersebut menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga menyebabkan peningkatan daya pinjam perusahaan dan penurunan kewajiban keuangan. Hal ini memungkinkan meningkatnya dana dengan biaya rendah. d. Menambah ketrampilan manajemen atau teknologi Beberapa perusahaan tidak dapat berkembang dengan baik karena tidak adanya efisiensi pada manajemennya atau kurangnya teknologi. Perusahaan yang tidak dapat mengefisiensikan manajemennya dan tidak dapat membayar untuk mengembangkan teknologinya, dapat menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki manajemen atau teknologi yang ahli.
Pertimbangan pajak Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian pajak. Pada kasus ini perusahaan yang mengakuisisi akan menaikkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelum pajak dari perusahaan yang diakuisisi. Bagaimanapun merger tidak hanya dikarenakan keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari tujuan memaksimisasi kesejahteraan pemilik. f. Meningkatkan likuiditas pemilik Merger antar perusahaan memungkinkan perusahaan memiliki likuiditas yang lebih besar. Jika perusahaan lebih besar, maka pasar saham akan lebih luas dan saham lebih mudah diperoleh sehingga lebih likuid dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil. g. Melindungi diri dari pengambilalihan Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi incaran pengambilalihan yang tidak bersahabat. Target firm mengakuisisi perusahaan lain, dan membiayai pengambilalihannya dengan hutang, karena beban hutang ini, kewajiban perusahaan menjadi terlalu tinggi untuk ditanggung oleh bidding firm yang berminat (Gitman, 2003, p.714-716).
Soal Latihan 1 (Akuisisi) Yohai Corporation berpikir untuk membeli Klein Co untuk $ 70.000 secara tunai. Biaya modal umum Yohai 16 %. Diperkirakan keseluruhan biaya modal Klein diantisifasi menjadi 14% sesudah diakuisisi. Arus kas yang diproyeksikan dari tahun ke 1 hingga tahun ke 5 belas adalah$ 8.000. Haruskah akuisisi dilakukan?
Soal latihan 2 (Akuisisi Aktiva Tunai) Master corporation ingin membeli aktiva tetap tertentu Smith CO. Karena itu Smith Co ingin memastikan seluruh bisnisnya. Neraca Smith sebagai berikut: Aktiva : Kewajiban dan Ekuitas : Kas 2.000 Total Kewajiban 80.000 Piutang Dagang 8.000 Total Ekuitas- Persediaan 20.000 Pemegang Saham 105.000 Peralatan 1 10.000 T Kewajiban + Peralatan 2 20.000 Ekuitas 185.000 Peralatan 3 35.000 Bangunan 90.000 Total Aktiva 185.000
Lanjutan ..soal latihan 2 Master membutuhkan hanya peralatan 1 dan 2 dan bangunan. Aktiva lain diluar kas dijual $35.000. Smith menginginkan $ 48.000 untuk seluruh bisnis. Diantisifasi arus kas setelah pajak dari peralatan yang baru akan menjadi $ 30.000 pertahun untuk 8 tahun berikutnya. Biaya modal 12% Ditanya: Berapakah pengeluaran awal bersih? Haruskan akuisisi dilakukan?
Soal latihan 3 (Laba perlembar saham) Data berikut ini mengenai perusahaan A dan B: Perusahaan B merupakan perusahaan yang diakuisisi, menukarkan sahamnya atas dasar satu lawan satu dengan saham perusahaan A. Rasio pertukaran pada harga pasar didasarkan dari saham perusahaan A dan saham perusahaan B. Berapa laba perlembar saham selanjutnya setelah merger? Berapakah perubahan laba perlembar saham pemegang saham perusahaan A dan B? Sfesifikasi Perusahaan A Perusahaan B Laba bersih Saham beredar Laba perlembar saham P/E Ratio Harga Pasar 35.000.00 5.000 7.00 10 70.00 50.000 10.000 5.00 14
RASIO PERTUKARAN Informasi berikut: Untuk masing-masing kasus menentukan: Rasio pertukaran dalam lembar saham Rasio penukaran dengan harga pasar Kasus H Saham perlbr perusahaan yang mengakuisis Harga saham perlembar perusahaan yang diakuisisi Harga Perlembar ditawarkan 1 $ 80 $40 $50 2 $ 20 $60 $180
Latihan soal 4 : laba perlembar saham Shin Company ingin mengakuisisi Siegel Company dengan menukarkan 0,8 lembar sahamnya untuk masing-masing lembar perusahaan Siegel. Data keuangan sebagai berikut: Shim menerbitkan saham-saham untuk mengakuisisi: Berapa lembar saham shim yang harus terbit dalam akuisisi ini? Anggap laba bersih dari masing-masing perusahaan tetap sama, berapa laba perlembar saham setelah diakuisisi? Berapa jumlah lembar saham yang dihasilkan berdasarkan lembar saham asli dari saham Siegel? Berapakah jumlah lembar saham yang dihasilkan berdasarkan lembar saham asli dari saham Shim? Sfesifikasi Shim Siegel Laba Bersih Lembar saham yang beredar Laba perlembar saham Harga Pasar P/E Ratio $200.000 50.000 $4 $40 10 $ 40.000 20.000 $ 2 $ 16 8