Ns. Sitti Nurchadidjah S.Kep

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KOMUNIKASI PENANGGULANGAN BENCANA
Advertisements

TEKNIK PEMADAMAN DAN TEKNIK PENYELAMATAN JIWA PADA BANGUNAN GEDUNG
PENANGANAN HENTI JANTUNG
Pertemuan ii Kesiapsiagaan Terhadap Bahaya Gempa Bumi
PENILAIAN DAN PENGELOLAAN AWAL PENDERITA GAWAT DARURAT
Bab 6 Demam.
TRIAGE TRIAGE SYSTEM YULIATI SKp,MM KEPERAWATAN GADAR.
SPGDT SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU
POSKO LAPANGAN DAN SATGAS SAR
Ns. Sitti Nurchadidjah S.Kep
Keperawatan Bencana.
MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI KESEHATAN (PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT)
Penanggulangan Kedaruratan Nafas
PENGANTAR TANGGAP DARURAT
KONSEP DASAR GAWAT DARURAT
Pembelajaran Administrasi Perkantoran
Sudden cardiac arrest n CPR
SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS AKIBAT BENCANA
Manajemen Disaster PERAWATAN KORBAN DI LAPANGAN
KEJADIAN LUAR BIASA Putri Ayu Utami S. Kep, Ns..
Elemen Sistem Manajemen Bencana
PENANGANAN BENCANA NASIONAL
MITIGASI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA
KESEHATAN KERJA TRANSPORTASI
LINGKARAN TUGAS PARA MEDIS
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)
TRIASE.
PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN DARURAT
KEGAWAT DARURATAN PADA TRAUMA ABDOMEN
PROSEDUR RESUSITASI JANTUNG PARU DEWASA SATU PENOLONG
DISASTER MANAGEMENT Oleh : Kak Totok
TRIAGE TRIAGE SYSTEM YULIATI SKp,MM KEPERAWATAN GADAR.
PENILAIAN PENDERITA.
STANDAR KESELAMATAN KERJA
TRIAGE TRIAGE SYSTEM YULIATI SKp,MM KEPERAWATAN GADAR.
PRINSIP DASAR MANAJEMEN BENCANA
SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA ALAM
Ns Chandra W SKp MKep Sp Mat
MANAJEMEN PENANGANAN KORBAN BENCANA MASSAL. PRINSIP PENANGANAN PENANGANAN BENCANA PERLU PEMAHAMAN TENTANG TAHAPAN PADA SIKLUS PENANGANAN BENCANA TAHAP.
PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA
PENDAHULUAN DAN PENGANTAR FISIOTERAPI DISASTER
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
5 Kode Darurat RSIA CICIK. Code Red (Kebakaran) Code Blue (Kegawatdaruratan Medis) Code Pink (Penculikan Bayi) Code Green (Gempa Bumi) Code Black (Ancaman.
7 Kode Darurat RSUPN dr Cipto Mangunkusumo. KeteranganRespon PrimerRespon SekunderHubungi Situasi yang berpotensi mengancam nyawa dan memerlukan respon.
Resusitasi jantung PARU (RJP ) ROSMALIANA. PURBA.S.Kep, Ns Disampaikan Oleh :
KESEHATAN KERJA TRANSPORTASI
Materi 8: SISTIM KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA
Materi 3 MANAJEMEN OPERASI TANGGAP DARURAT
Puskesmas Binangun Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.
Sistem Penaggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
MANAJEMEN KORBAN MASSAL
A. Tugas Pokok Satpam Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban dilingkungan /kawasan kerja khususnya pengamanan phisik ( Physical Security ) b. Fungsi.
Saat Bencana Saat bencana disebut juga sebagai tanggap darurat. Fase tanggap darurat atau tindakan adalah fase dimana dilakukan berbagai aksi darurat yang.
SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU DAN PENANGANAN KORBAN MASAL.
Dr.Hendry Widjaja,MARS. Tujuan Utama : Mempertahankan penderita tetap hidup Membuat keadaan penderita tetap stabil Mengurangi rasa nyeri,
KONSEP BENCANA DI AIR.  Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana menyatakan bahwa bencana merupakan peristiwa atau serangkaian.
TRIAGE By; Untung Imam Sudrajat, S.Kep,. Ns. Triage Triage (baca : triase) Bahasa prancis : mensortir / memilah Adalah pemilahan penderita menurut beratnya.
Prinsip Bencana dan Manajemen Bencana
PROSES MANAJEMEN BENCANA
MITIGASI SIAGA BENCANA BERBASIS MASYARAKAT
PROMKES Reference, date, place REFERENSI Pedoman baru untuk CPR December (ILCOR) International Liaison Committee On Resuscitation.
Keperawatan Bencana. 1. Apa yang dimaksud dengan Bencana, krisis dan situasi darurat ? 2. Sebutkan jenis-jenis bencana yang Anda ketahui (berdasarkan.
Oleh : HENDRIK ARY DERMAWAN P E N I L A I A N R I S I K O B E N C A N A.
Definisi TRIAGE Berasal dari bahasa Francis “trier” yg berarti memilah, mengidentifikasi, mengklarifikasi atau memilih.
Pengantar Manajemen Bencana Sesi 1. Pengertian Bencana Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat.
SISTEM PENAGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU DAN PENANGANAN KORBAN MASAL.
Oleh : Dahlan Yusuf, ST. M.Sc Kepala Bidang Rehab dan Rekon BPBD Kota Tidore Kepulauan BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TIDORE KEPULAUAN TAHUN.
Transcript presentasi:

Ns. Sitti Nurchadidjah S.Kep SPGDT BENCANA Ns. Sitti Nurchadidjah S.Kep

Dasar dasar bencana Pengertian bencana Macam macam bencana Dasar dasar penanggulangan bencana

DEFINISI BENCANA DEPKES RI Peristiwa/ rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam atau manusia yang mengakibatkan korban dan penderitaan manusia, kerugian harta benda, kerusakan sarana umum serta menimbulkan gangguan kehidupan masyarakat dan pembangunan nasional yang memerlukan pertolongan khusus. WHO Peristiwa yang mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian kehidupan manusia serta memburuknya kesehatan dan pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga perlu bantuan yang luar biasa dari luar lokasi bencana

KLASIFIKASI BENCANA KEGAWAT DARURATAN BENCANA BENCANA MUSIBAH MASSAL KOMPLEX KORBAN SEHARI2 KORBAN LEBIH BANYAK DARI SEHARI2 + KERUSAKAN INFRASRUKTUR + PENOLONG TERANCAM KORBAN LEBIH BANYAK DARI SEHARI2 + KERUSAKAN INFRASRUKTUR KORBAN LEBIH BANYAK DARI SEHARI2

AREA BENCANA ( Cold Zone ) Daerah AREA 3 : Bebas ( Warm Zone ) Terbatas AREA 2 : ( Hot Zone ) kejadian AREA 1 :

PEMETAAN AREA BENCANA (DISASTER ZONE MAPPING) HOT COLD WARM

PETA AREA BENCANA Daerah terlarang Hanya petugas penyelamat Tim kesehatan dapat masuk bila mendapatkan ijin

Petugas kesehatan, logitk, investigasi Area 2 Daerah terbatas Untuk petugas khusus Petugas kesehatan, logitk, investigasi

AREA 3 Daerah bebas Wartawan, masyarakat Tamu

Perlindungan diri bagi petugas Prinsip Safety. Jangan melakukan kerusakan yang lebih lanjut Safety diri saat respons kelokasi. Alat pengaman, rotator (lampu) selalu hidup, sirine hanya saat mengambil korban, persiapan pada kendaraan, parkir 15 m dari lokasi (ke bakaran : 30 m,perhatikan arah angin). Safety diri ditempat kejadian. Minimal berdua. Koordinasi dengan fihak terkait, cara mengangkat pasien, proteksi diri. Safety lingkungan. Waspada bahaya yang mengancam

Sistem Komando Pada Musibah Masal Unsur yang terlibat : keamanan (TNI/POLRI), rescue, kesehatan, sukarelawan Bila bencana ditingkat kabupaten dipimpin oleh bupati melalui satlak PBP (satuan pelaksana penanggulangan bencana dan pengungsi) Bila bencana lebih besar dipimpin oleh gubernur melalui satkorlak PBP Bila bersifat nasional dipimpin oleh pimpinan negara dan dilaksanakan oleh bakornas PBP.

Penanganan Kesehatan Triage (pemilihan penderita) Terapi (pengobatan) sementara Transportasi (rujukan) Juga diperlukan dukungan logistik dan perhatian terhadap masalah keamanan

Komando Kesehatan dan Tugas Awal  Penilaian cepat Triage penderita Penanganan penderita

1. Penilaian cepat a. Keadaan keamanan adalah daerah bencana/musibah masal b. Jumlah penderita c. Keperluan penyelamatan d. Jumlah ambulan yang diperlukan e. Unsur-unsur lain yang diperlukan f. Jumlah sektor kesehatan yang mungkin diperlukan

2. Triase Triase adalah pemilihan penderita menurut beratnya keadaan gawat darurat. Triase ini bukanmengobati namun hanya memilih dan memisahkan dibagi atas : Prioritas utama : gangguan ABC ; penderita sesak, perdarahan hebat Prioritas sedang : tanpa gangguang ABC, tapi mungkin memburuk bila ditinggalkan :fraktur femur  Prioritas rendah : penderita dengan luka dan tidak berdarah lagi, patah tulang lengan Bukan prioritas : sudah meninggal

Cara Triage 1. Panggil semua penderita yang dapat berjalan, perintahkan untuk pergi ke daerahtertentu. Penderita diberi kartu hijau 2.Airway Pergi ke penderita terdekat dan periksa apa masih bernapas, bila tetap tidak bernapas :hitam, bila bernafas : merah. Bila bernapas spontan : breathing 3.Breathing a. Bila penderita bernapas spontan hitung kecepatannya b. Bila lebih dari 30 x/menit : merah c. Bila kurang dari 30 x/menit ke tahap berikut

4. Circulation a. Periksa capillary refill b. Bila lebih dari 2 detik : merah c. Bila kurang dari 2 detik ke tahap berikut 5.Kesadaran a. Penderita harus mengikuti perintah (angkat tangannya) b. Tidak dapat mengikuti perintah : merah c. Dapat mengikuti perintah : kuning