Pertemuan 9 Kompensasi Tujuan Instruksional Menjelaskan fungsi dan tujuan kompensasi Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi Menjelaskan metode penentuan kompensasi
Kompensasi Kompensasi adalah bentuk balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawannya atas kontribusi kerjanya terhadap perusahan Pengertian kompensasi selain terdiri dari upah atau gaji juga dapat berupa tunjangan innatura seperti fasilitas perumahan, kendaraan, tunjangan keluarga ,tunjangan kesehatan, pakaian seragam yang cenderung diberikan secara tetap Sebagian besar timbulnya konflik dalam suatu perusahaan bersumber dari masalah gaji dan oleh karena itu sistem kompensasi yang tepat merupakan fungsi strategis yang dapat menjaga dan meningkatkan motivasi dan produktivitas kerja
Fungsi Kompensasi Kompensasi adalah alat pengikat perusahaan terhadap karyawannya sekaligus sebagai penarik dan pendorong bagi mereka agar efektip, efisien dan produktif dalam bekerja. Menurut Martoyo (1994 ) fungsi kompensasi dirinci sbb.: Pengalokasian tenaga secara efisien Pemanfaatan tenaga secara lebih efisien dan efektif Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi
Tujuan Kompensasi Menarik karyawan yang memenuhi persyaratan Mempertahankan karyawan agar tidak berpindah Menjamin keadilan/ proporsionalitas imbal jasa Mengendalikan biaya Bentuk pemberian penghargaan dan kelayakan
Sistem Kompensasi Sistem Kompensasi Prestasi adalah jenis sistem kompensasi yang mengaitkan kompensasi dalam bentuk upah/gaji dengan prestasi kerjanya. Sistem ini dapat dengan baik diterapkan apabila prestasi kerja dapat diukur secara kunatitatif Sistem Kompensasi Waktu adalah sistem kompensasi yang besarnya kompensasi dalam bentuk upah atau gaji berdasarkan standar waktu ( jam , hari, bulan dst ) Sistem Kompensasi Kontrak/Borongan adalah sistem kompensasi yang menentukan besarnya upah berdasarkan perjanjian borongan
Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi Faktor Internal Organisasi Serikat pekerja Kemampuan keuangan Faktor karakteristik pekerja Produktivitasnya Posisi/jabatannya Pendidikan dan pengalaman Jenis dan sifat pekerjaannya Faktor Eksternal Penawaran dan permintaan tenaga kerja Biaya hidup Kebijakan pemerintah Kondisi perekonomian negara
Jenis-jenis Kompensasi Jenis-jenis kompensasi sangat beragam dan kalau dikelompokkan sbb: Upah atau gaji Insentif Kompensasi Pelengkap ( fringe benefit ) Jaminan keamanan dan kesehatan
Pengertian Kompensasi dalam bentuk Upah atau Gaji Menurut Edwin B.Flippo upah adalah harga untuk jasa-jasa yang telah diberikan oleh seseorang kepada orang lain. Menurut Dewan Penelitian Pengupahan Nasional, upah adalah suatu penerimaan sebagai suatu imbalan dari pemebrian kerja kepada penerima kerja untuk sutu pekerjaan atau jasa yang telah dan akan dilakukan, berfungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan produksi yang dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uangyang ditetapkan menurut suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dan penerima kerja. Menurut Prof.Dr FJHM.Van Der Ven, upah adalah tujuan objektif kerja ekonomis.
Upah Upah merupakan imbal jasa yang diberikan kepada karyawan berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau atas pelayanan yang diberikan Upah dapat dibedakan atas: Upah menurut sistem waktu Upah menurut sistem hasil Upah menurut sistem borongan
Cara menentukan upah Prinsip umum sistem upah adalah keadilan kelayakan. Keadilan dan kelayakan sifatnya relatif karena masalah perbedaan persepsi dari penerima dan pemberi upah (perusahaan) Keadilan dalam pengupahan umumnya dikaitkan dengan faktor internal atau internal consistency Kelayakan dalam pengupahan umumnya dikaitkan dengan faktor eksternal atau external consistency Untuk menentukan upah yang memenuhi keadilan dan kelayakan adalah dengan menggunakan evaluasi jabatan
Definisi Evaluasi Jabatan Evaluasi jabatan adalah proses analisa dan penilaian jabatan tertentu untuk menentukan tingkat harga / balas jasa yang wajar dengan mana struktur upah yang adil akan disusun Evaluasi jabatan adalah suatu metode yang digunakan untuk menyusun tingkatan-tingkatan jabatan guna dijadikan dasar penentuan upah. Evaluasi jabatan adalah penilaian jabatan guna menentukan jabatan tertentu dalam suatu hirarkhi jabatan
Metode Evaluasi Jabatan Evaluasi Jabatan adalah hasil ikutan dari Analisa jabatan Terdapat 4 metode evaluasi jabatan yang umum dikenal : The Ranking Method atau The Simple Ranking Method Job grading atau The Grade of Classification Method The Factor Comparison Method The Point Rating Method
The Ranking Method Spesifikasi jabatan dipilah-pilah sedemikian rupa dan disusun menurut tingkat kesulitan dari pekerjaan. Jabatan-jabatan diperbandingkan dan dinilai Hasil pembandingan tersebut kemudian dijadikan dasar penyusunan ranking jabatan Contoh : Dalam perusahaan terdapat 4 jenis jabatan A,B,C,dan D Keempat jabatan tersebut diperbandingkan Hasilnya sbb: A:B B:C A:C B:D A:D C:D Hasil pembandingan ini akan menentukan urutan jabatan-jabatannya
Job Grading Metode ini merupakan penyempurnaan The Simple Ranking Method Metode ini menggunakan tahapan penyusunannya sbb: Jabatan-jabatan yang ada disusun menurut kelas-kelasnya Untuk menentukan kelas-kelasnya tersebut didasarkan pada spesifikasi pekerjaannya Kelas Jabatan Spesifikasi Jabatan Kecerdasan Pengalaman Pendidikan Top Cerdas Cukup pengalaman Tinggi Middle Cukup cerdas Sedang Lower Kurang cerdas Sedikit pengalaman Rendah
The Factor Comparison Methode Faktor-faktor jabatan Sub Faktor Jabatan Keterampilan Pendidikan Inisiatip pengalaman Usaha Usaha Fisik Usaha Mental Tanggung Jawab Pekerjaan Mesin/peralatan Uang Bahan/material Kondisi Kerja Lingkungan Kerja Resiko kerja Metode ini sangat kompleks yang pada intinya mengupayakan adanya susunan atau ranking jabatan yang dipandang cukup rasional dan memenuhi rasa keadilan dengan memperhatikan aspek- aspek keterampilan, usaha, tanggung jawab dan kondisi kerja
Pedoman pemberian Insentif yang baik Simple dalam arti ketentuan insentif harus jelas,praktis dan mudah dipahami Specific dalam arti pegawai yang diberi insentif tahu dengan tepat apa yang harus dilakukannya Achievable dalam arti pegawai merasa berhak dan rasional menerima insentif tersebut Measurable dalam arti prestasi kerja pegawai yang dijadikan dasar untuk pemberian insentif terukur dengan baik
Jenis-jenis insentif Berdasakan tujuannya insentif dapat dibedakan : Insentif individu Insentif kelompok Berdasarkan kebijakan perusahaan insentif dapat dibedakan : Profit Sharing Gain sharing Stock Ownership
Sistem Penggajian Sistem penggajian skala tunggal Pangkat sama gaji sama Sistem penggajian skala ganda Penentuan besaran gaji berdasarkan pada prestasi, tanggung jawab dan sifat pekerjaan Sistem penggajian skala gabungan Gaji pokok sama namun tunjangannya didasarkan pada berat ringannya beban kerja dan tanggung jawabnya
5 Langkah Strategis menciptakan Sistem Kompensasi [ Long Richard J Memahami sistem organisasi dan personil yang ada didalamnya Memahami berbagai pilihan kompensasi yang tersedia Formulasi strategi kompensasi melalui : Identifikasi berbagai jenis perilaku kerja yang dibutuhkan organisasi serta sistem pemberian imbal jasa yang tepat Evaluasi kinerja dan rancangan kompensasi yang dibutuhkan Implementasi , Evaluasi dan Penyesuaian yang telah ditetapkan