KAMPANYE UNTUK PEMASARAN POLITIK 2

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Maiza Fikri, ST., M.M Blog : Meiza86
Advertisements

Manajemen Pemasaran bank
Hotel Public Relation Dewi Pancawati N.,MM.
OPINI PUBLIK TM-2 STIKOM PROSIA By: Yang Gusti Feriyanti,M.IKOM.
Materi 6 PENSPONSORAN.
Media Relation Media Massa.
Bauran Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication Mix)
E-COMMERCE Komunikasi Pasar dan Branding
KOMUNIKASI & PERILAKU KONSUMEN
MATERI 2 PENGEMBANGAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Dosen : Sudaryono
HUBUNGAN MASYARAKAT DAN DIRECT MAIL UNTUK PEMASARAN.
Tinjauan tentang IMC Sumber :Shimp, A. Terence: Periklanan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jilid 1 Edisi Kelima. Erlangga 2003.
Promosi Sumber :Philip Kotler, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid 2, Penerbit Prehallindo, Jakarta.
P R O M O S I.
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E, S.Kom
Etika & Komunikasi Bisnis
Media : saluran, sarana penghubung, alat komunikasi
Manajemen Strategi Pemenangan Pemilu
Audiensi & Melobi.
PROSES PENULISAN MARKETING PUBLIC RELATIONS
RETNO BUDI LESTARI, SE, MS.i
Chapter 8 By. Sari Yuniarti,SE,MM
Komunikasi Massa.
Sifat Media Penyiaran
Pengantar Ilmu Komunikasi
PENGERTIAN DAN TUJUAN PERIKLANAN
Merancang strategi komunikasi dan bauran promosi Pertemuan -11
Komunikasi Politik.
JENIS-JENIS IKLAN.
Promosi Media.
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN PERILAKU KONSUMEN
MARKETING PR.
Mengevaluasi Efektivitas Iklan
6. Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication)
Konsep Dasar Komunikasi Pemasaran
MATERI 8 PAMERAN, KONFERENSI DAN SPONSOR
Media Penyiaran&Teori Komunikasi
KOMUNIKASI PEMASARAN 6 POKOK BAHASAN.
MEMAHAMI DAN MENGEVALUASI TEORI KOMUNIKASI MASSA
Kajian Sosial Iklan “Realitas Iklan Politik”
Bab 17 Merancang & Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi
JENIS-JENIS IKLAN.
BAB IV. Sumber dan Saluran Komunikasi
Citra & Opini Publik (7) Materi E- Learning.
PENGGUNAAN MEDIA PERIKLANAN
MARKETING PR.
12. Promosi Prinsip-prinsip promosi Pertemuan ke 12 .
Promotion Management, Marketing-Oriented Public Relations, and Sponsorship Shela Pijar A P Amalia Indah K D Zaki Rachman.
BAB II PROSES KOMUNIKASI PEMASARAN
BAB 5 Memilih Teknik Komunikasi Pemasaran
MENGELOLA KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU
Tinjauan tentang IMC Sumber :Shimp, A. Terence: Periklanan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jilid 1 Edisi Kelima. Erlangga 2003.
PERIKLANAN BANK.
Channel (Media Komunikasi).
MENGELOLA KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU
Kampanye Public Relations
MARKETING PUBLIC RELATIONS
PENGGUNAAN MEDIA PERIKLANAN
MARKETING PR.
PROSES PENULISAN MARKETING PUBLIC RELATIONS
Strategi merancang kampanye
Tinjauan tentang IMC Sumber :Shimp, A. Terence: Periklanan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jilid 1 Edisi Kelima. Erlangga 2003.
STRATEGI PEMASARAN NADYA KHAIRUNNISA. R C1 A
KOMUNIKASI PEMASARAN 6 POKOK BAHASAN.
Aktivitas media relation
Muhammad Noor Hidayat MIKom
Bab 18 Mengelola Komunikasi Massa: Iklan, Promosi Penjualan, Acara & Pengalaman, Serta Hubungan Masyarakat.
Citra & Opini Publik LENIE OKVIANA, S.I.kom.,M.M.
(Komunikasi Pemasaran Terpadu)
Medium Jurnalistik A.Hakikat Media Massa Media massa adalah alat atau sarana yang digunakan dalam penyampaian pesan dri sumber (komunikator) kepada khalayak.
Transcript presentasi:

KAMPANYE UNTUK PEMASARAN POLITIK 2 TOPIK 7 KAMPANYE UNTUK PEMASARAN POLITIK 2

Model Lasswell : 5W 1H Sumber Pesan Media Penerima Efek Umpan Balik Lingkungan

KAMPANYE POLITIK (Political Campaign) ASUMSI / PANDANGAN LAMA (KELIRU): Kampanye politik merupakan suatu ajang manuver politik untuk menarik sebanyak mungkin pemilih dalam pemilu sehingga bisa meraih kekuasaan. Untuk itu segala cara mungkin akan dipakai dari mulai pemberian janji-janji yang muluk sampai intimidasi dengan harapan bisa berkuasa. Dari pandangan tersebut, kampanye politik merupakan bagian marketing politik yang dirasa penting oleh partai politik menjelang Pemilu

Kampanye politik kadang juga hanya dipandang sebagai suatu proses interaksi intensif dari partai politik kepada publik dalam kurun waktu tertentu menjelang pemilihan umum (Pemilu) Dari definisi ini, kampanye politik adalah periode yang diberikan oleh panitia pemilu kepada semua kontestan untuk memaparkan program-program kerja dan mempengaruhi opini publik sekaligus memobilisasi masyarakat agar memberikan suara pada waktu pencoblosan.

Bentuk kampanye politik ini antara lain aktivitas pengumpulan massa, parade, orasi politik , pemasangan atribut partai (umbul-umbul, poster, spanduk), rapat akbar, konser dangdut, bagi-bagi kaos dan pengiklanan partai Kampanye politik tersebut mempunyai ciri : Tingginya biaya yang harus dikeluarkan kontestan Ketidakpastian hasil Pengerahan semua bentuk usaha mengiring pemilih

KAMPANYE POLITIK = KAMPANYE Pemilu KAMPANYE POLITIK = KAMPANYE Pemilu ???? Kampanye Pemilu merupakan salah satu bagian dari kampanye politik.

KAMPANYE POLITIK = KAMPANYE Pemilu ???? Menurut Norris, kampanye politik adalah suatu proses komunikasi politik di mana partai politik atau konstentan individu berusaha mengkomunikasikan ideologi ataupun program kerja yang mereka tawarkan.

Kampanye Politik bisa dibedakan : Kampanye menjelang Pemilu (Short Term) Kampanye pemilu digunakan sebagai ajang kompetisi jangka pendek menjelang pemilu untuk mengingatkan, membentuk dan mengarahkan opini publikdalam waktu yang singkat 2. Kampanye yang bersifat permanen dan berjangka panjang Kampanye jenis ini tidak hanya dilakukan menjelang pemilu namun harus dilakukan terus menerus oleh partai politik. Pembentukan image positif harus dilakukan melalui semua aktivitas pelayanan publik dalam jangka panjang

PERSEPSI KAMPANYE POLITIK = PEMILU Interaksi politik antara partai politik dengan publik seolah-olah hanya menjelang pemilu saja. Padahal interaksi politik harus dilakukan terus menerus, permanen dan berkesinambungan. Anggapan tersebut membuat interaksi politik diluar periode kampanye pemilu menjadi tidak penting Kampanye politik adalah proses komunikasi politik dialogis antara partai poitik dengan masyarakat. Jika hanya menjelang pemilu maka dikhawatirkan tidak akan tercipta kesamaan pemahaman dan persepsi (image) diantara partai dan publik

Fokus pada periode menjelang pemilu, membuat arti penting publik menjadi sekedar pemberi suara untuk memenangkan pemilu . Publik hanya menjadi “objek” partai politik Memposisikan kampanye politik sebatas kampanye pemilu akan membuat edukasi masyarakat menjadi tidak komprehensif. Masyarakat hanya disuguhi hal-hal yang bersifat parsial, opportunis dan

KAMPANYE PEMILU DENGAN VOTING BEHAVIOR Kampanye Pemilu melalui aktivitas pengiklanan dan debat publik di telivisi akan meningkatkan partisipasi pemilih (Franklin) Kampanye Pemilu mampu meningkatkan keterjangkauan, kepastian dan akurasi pesan politik yang disampaikan kontestan kepada pemilih (Huckfeldt) Kampanye pemilu hanya berdampak kecil (tidak berdampak) terhadap perilaku pemilih (Gelman dan King) Preferensi pemilih terhadap kontestan telah ada jauh-jauh harisebelum kampanye pemilu dimulai.

KAMPANYE POLITIK IDEAL Kampanye politik merupakan suatu proses jangka panjang yang menuntut konsistensi dan kuintinuitas dari partai politik (Bluementhal) Kampanye politik dianjurkan setiap hari (daily campaign) – Norris

TUJUAN KAMPANYE POLITIK Menurut Lock dan Harris, kampanye politik bertujuan untuk pembentukan image politik. Untuk itu Partai politik harus menjalin hubungan internal dan eksternal. Hubungan Internal adalah suatu proses antara anggota-anggota partai dengan pendukung untuk memperkuat ikatan ideologis dan identitas partai Hubungan eksternal dilakukan untuk mengkomunikasikan image yang akan dibangun kepada pihal luar partai termasuk media massa dan masyarakat. Kampanye politik harus dilakukan secara permanen ketimbang periodik. Perhatian kampanye politik tidak hanya terbatas menjelang pemilu tetapi sebelum dan sesudah Pemilu juga berperan penting.

KAMPANYE POLITIK Charles U Larson membagi kampanye dalam 3 kategori : Product oriented campaign (Commercial campaign atau corporate campaign) Candidate Oriented Campaign Ideologically or cause oriented campaign

Ada 5 (lima alat untuk menyampaikan produk politik ke masyarakat : Iklan Yakni cara mengkomunikasikan gagasan-gagasan dan produk-produk politik melalui media massa tertentu oleh kontestan tertentu dengan memberi bayaran kepada pihak media tersebut. Sifat : Menjangkau publik luas Bisa diulang Dapat dibuat dengan sangat ekspresif, motif dan dramatis Tujuan : menyampaikan informasi membangun awarness membuat perundingan mengingatkan kembali mempersuasi khalayak

Direct Marketing Yaitu penggunaan surat, telepon atau alat-alat kontak non personal lainnya untuk berkomunikasi atau meminta respon orang yang dihubungi mengenai gagasan atau produk politik tertentu. Special event Yaitu event khusus yang diadakan untuk mengumpulkan khalayak sebagai ajang untuk menyampaikan gagasan atau produk politik Kelebihan : dapat menimbulkan multiplier effect Personal Contact Yaitu interaksi tatap muka dengan orang-orang tertentu untuk menyampaikan gagasan atau produk politik. Misal : Obrolan, Ramah Tamah, Lobi politik, persentasi personal, dll

Public Relation Yaitu program yang didesain agar khalayak mempercayai produk politik sebuah kontestan dengan mengkomunikasikan informasi dan kesan yang kredibel. Contoh : Pidato, konferensi pers, dll

PRODUK POLITIK SEA dan BURTON menyatakan ada 5 (lima) hal yang harus diperhatikan dalam memperkenalkan produk politik : Konsistensi pada disiplin pesan Effisiensi biaya Timing atau momentum Pengemasan Permainan ekspresi

MODEL KAMPANYE Tradisional Modern PENCITRAAN PENCITRAAN Candidate Advocacy Kultus Individu Modern Prospective Policy Choices Popular Leaders Karisma Feodalisme Primor-dialisme Emosional Kader Pendidikan Politik Program Riset & Konsultasi Publik PENCITRAAN Limited Non-Purposive (taken for granted) (less-systematic) PENCITRAAN Purposive Systematic Supporters (loyal & swing) Figur Terbatas Program Terbatas Public Relations & Data Terbatas Voters (rational & swing) Figur Banyak Manajemen & Positioning pada isu tertentu Public Relations & Data Contrasting

Pemilihan Media Komunikasi Produksi Media PenyebarluasanMedia Dana Kampanye Audit Komunikasi Jadwal Kampanye Evaluasi Kampanye Personel Kampanye

PEMILIHAN MEDIA KOMUNIKASI Pemilihan media komunikasi harus didasarkan pada sifat isi pesan yang ingin disampaikan, dan pemilikan media yang dimiliki khalayak. Sifat isi pesan maksudnyaialah kemasan pesan yang ditujukan untuk masyarakat luas dan kemasan pesan untuk komunitas tertentu.

PEMILIHAN MEDIA KOMUNIKASI Kumpuilkan data berapa banyak stasiun radio, penerbis surat kabar, stasuin TV, dan berapa banyak jumlah dan jenis surat kabar yang beredar di masyarakat. Analisis status sumber daya komunikasi, apakah stasiun Tv atau radio yang ada milik swasta atau pemerintah, siapa penerbit surat kabar harian dan minguan yang ada; Membuat analisis kritis yang dibutuhkan masyarakat terhadap media, informasi apa yang mereka perlukan dan bagaimana pemdapat atau komentar mereka;

PEMILIHAN MEDIA KOMUNIKASI Pemilikan media dikalangan masyarakat sasaran, berapa banyak penduduk yang memiliki pesawat televisi, tv kabel, radio dan pelanggan surat kabar; Terjangkau tidaknya pesan yang disampaikan apakah semua siaran televisi dapat diterima oleh pemirsa di seluruh pelosok  atau tidak. Begitu pula surat kabar, apa mampu mencangkup banyak pembaca di suatu kota atau tidak;

BENTUK MEDIA Media Cetak Media Elektronik Media Luar Ruang Media Format Kecil

SALURAN KOMUNIKASI Kelompok Publik Sosial Antar Pribadi Tradisional

MEDIA MASSA VS MEDIA ANTAR PRIBADI Media massa : Hanya dalam tataran pembentukan citra. Komunikasi Antarpribadi : Berperan untuk mengajak orang untuk mengubah pilihannya.

UJI AWAL MATERI KOMUNIKASI Pakar Komunikasi Komunikasi Psikologi Massa Agama Bahasa Seni Tidak Ya Evaluasi

DANA KAMPANYE Bantuan dari pemerintah Sumbangan pribadi Dana dari hasil kerjasama Imbalan jasa

DANA KAMPANYE Spend Smart – semua kampanye memiliki sumberdaya terbatas. Stay on Track— patuhi dengan ketat anggaran yang sudah disusun, tidak boleh keluar jalur yang sudah disusun. Establish Credibility — penyusunan anggaran yang baik membangun kredibilitas. Manage Through Crises – kampanye bisa saja memasuki tahap manajemen krisis kapan saja. Proses anggaran lengkap dan dokumen surat-menyurat bisa sangat berguna bagi kampanye pada masa seperti itu.

ETIKA POLITIK DAN KAMPANYE Politik telah menjadi sebuah forum dimana terjadi pertukaran atau transaksi tentang kebenaran dan kesalahan/pendustaan, hiperbola, simplifikasi berlebihan dan penguasaan distorsi. Faktor utama dari meningkatnya isu-isu etika termasuk didalamnya yaitu biaya yang tinggi dalam membeli waktu slot iklan di televisi, luas dan kesegeraan jangkauan dari pesan iklan televisi, kemungkinan kecenderungan yang melekat pada televisi terhadap dramatisasi dan visual serta kemunculan kemampuan teknologi dalam merubah kenyataan.

CITRA ATAU ISU Satu dari beberapa kritik yang masih bertahan atas iklan politik adalah bahwa iklan politik lebih berkonsentrasi pada citra daripada isu. Berhubungan dengan ini dan asumsi tentang ini, adalah bahwa citra terfokus secara melekat pada emosi, yang menjadi kontras pada isu terfokus pada logika. Haiman (1958) menyatakan  bahwa penggunaan argumen emosional biasanya di rekayasa untuk mengarahkan pendengar atau penonton untuk menyingkirkan alasan logis dan dalam hal ini penggunaan argumen emosional tersebut adalah sebuah pelanggaran dalam etika demokrasi.

ISU ETIKA DALAM IKLAN POLITIK Sumber informasi yang tidak jelas dalam literatur kampanye, dan ketidakmampuan untuk mengidentifikasi sumber yang benar atas iklan-iklan yang disponsori oleh pihak ketiga dalam kampanye politik. Melibatkan penggunaan atas informasi yang inkonsisten dan ambigu. Banyak komunikator yang menemukan keuntungan untuk merawat pesan mereka dalam ambigu dan bentuk yang tidak menentu

TERIMA KASIH