PERUMUSAN MASALAH PENDEKATAN IMPACT POINT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 8 Kualitas dan Efisiensi Produksi
Advertisements

SURVEI KONSUMSI PANGAN Mata kuliah Pilihan (2 sks) Dosen : Ch
CV BONELAYANA JAYA.
BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN
SISTEM AGRIBISNIS OLEH : Dr. Ir
Pendahuluan Tujuan yang umum dan penting: mempelajari suatu kelompok besar (populasi) dengan cara melakukan pengujian data dari beberapa anggota kelompok.
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
THE RATIO ESTIMATOR VARIANCE DAN BIAS RATIO PENDUGA SAMPEL VARIANCE
SURVEI CONTOH Rancangan Survei Ekonomis/ The Economic Design Survey
KONDISI USAHA PERIKANAN
PENGAWASAN PEMASARAN SERTFIFIKASI BENIH Kuliah pada Program Diploma
AKTIVA TETAP ( FIXED ASSET)
Statistik (Populasi dan Sampel)
STATISTIKA OLEH : SURATNO, S.Pd SMAN 1 KALIWUNGU Kelas XI IPS
POPULASI, SAMPEL By. Raharjo
Makalah Kunci (Keynote Speech)
Menyarikan Karya Ilmiah (Skripsi/Tesis/Disertasi)
Teknis Budidaya Tanaman Cabe
Aritmatika Sosial KSM Kiat Sukses Matematika Menuju Ujian Nasional.
POLA PRODUKSI oleh;: Nurul K.
Rancangan Survei Ekonomis The Economic Design of Surveys.
Gerakan Penyelamatan Agribisnis Teh Nasional (GPATN )
Pendampingan SL-PTT PADI DAN JAGUNG di Provinsi Bengkulu
PANCA USAHA TANI Dr. SUPRIYONO PRGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM KADIRI UNISKA KEDIRI.
DIREKTORAT PENANGANAN PASCA PANEN
Pendugaan Parameter dan Besaran Sampel
PERENCANAAN AGRIBISNIS INDIKATOR HASIL BELAJAR
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
KACANG PANJANG.
BIAYA KUALITAS 1. WHAT IS QUALITY ?
MEMBANGUN MADRASAH BERBASIS KECERMATAN ANALISIS MASALAH
Laporan Kemajuan IbM Teknologi Pasca Panen Wortel Pada Kelompok Tani Wortel Di Kabupaten Karanganyar Dr.Ir. JOKO SUTRISNO, MP FANNY WIDADIE, SP,M .Agr.
Pengertian Statistika
Kuliah ke 12 DISTRIBUSI SAMPLING
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
LANGKAH-LANGKAH melaksanakan SURVEI CONTOH
Zainul Hidayat Lembaga Demografi FEUI Agustus, 2007
PERTAMUAN 6 DAN 7 hal 275 Hansen/Mowen
ANALISA FINANSIAL DAN EKONOMI
PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
MANGGA KELOMPOK 5 Ahmad Aziz. A Andri Setiawan
Diterjemahkan Oleh : Agus Salim ( ) Namdari M., Rafiee Sh., Jafari A.
PELUANG AGROINDUSTRI PEDESAAN BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN
PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP)
JAGUNG Jagung merupakan komoditi tanaman pangan utama
SURVEI CONTOH PERTEMUAN KE-4.
ANALISA PEMELIHARAAN Contoh analisa usaha sapi perah dengan 5 ekor induk 1. Biaya bibit 5 ekor x Rp Rp Kandang Rp
BAB IV LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN (…lanjutan...) IV – 1e
Dasar-dasar Ilmu Ekonomi
Distribusi Sampling Tujuan Pembelajaran :
oleh: Mentari Rahma DPS ( ) Maryanto ( )
Pengadaan Bahan Baku (Lanjutan)
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
PENGELOLAAN HUTAN DENGAN POLA AGROFORESTRI DI PERUM PERHUTANI
Jenis, sumber, teknik pengumpulan data dan analisis data
PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Kambing dan Domba
Pola Indeks Keberlanjutan Usahatani Rawa Lebak Saat Ini dalam Diagram Layang Sungai Ambangah Pasak Piang.
Pengujian Teknologi Budidaya Jenuh Air di Lahan Petani Pasang Surut
800 m 400 m SALURAN SEKUNDER SALURAN KUARTER Budidaya Jenuh Air A L U
Pengantar Statistika.
CIRI-CIRI PERTANIAN.
Perencanaan Usaha Stenly Mandagi, SP Fasilitator PL-I
UNSUR – UNSUR DAN CIRI – CIRI PERTANIAN
Pengembangan Agribisnis dalam Pembangunan Pertanian
Manajemen Produksi Agribisnis
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
Transcript presentasi:

PERUMUSAN MASALAH PENDEKATAN IMPACT POINT WIDIYANTO PERUMUSAN MASALAH PENDEKATAN IMPACT POINT

ANALISIS TULANG IKAN

Bgmn Menentukan Penyebab Utama ? Tergantung masalah yang dianalisis Faktor penyebab masalah manufaktur : Manajemen Mesin Sumberdaya Manusia Bahan Metode Lingkungan Modal Teknologi

Dapatkah Fishbone Diagram digunakan dalam upaya memperbaiki produk-produk pertanian yang identik diusahakan tanpa pencatatan/dokumentasi yg baik? Balai Benih Lulus Tani (Memproduksi bibit Durian Otong) Tidak ada data tentang jumlah dan jenis kerusakan bibit ? Solusi Data dibangkitkan dengan mengidentifikasi bibit cacat dari bibit yang akan dijual, misal : mengambil 1000 bibit Metode Cluster Systematic Random Sampling Populasi dibagi ke dalam 10 cluster Pengambilan sampel utk masing-masing cluster diambil secara systematic random sampling 10 Sehingga memiliki 100 sampel yang akan diketahui jenis dan jumlah bibit cacat

Contoh Gambar Fishbone Diagram

ANALISIS POHON MASALAH

KEADAAN TIDAK MEMUASKAN MASALAH adalah faktor penyebab keadaan tidak memuaskan DP DA KEADAAN TIDAK MEMUASKAN KEADAAN MASALAH Faktor penyebab Faktor penyebab Faktor penyebab

Hukum minimum justus von liebig

CARA YANG BISA DIGUNAKAN Identifikasi impak point ( Impact point identification) Metode perencanaan Analisis pohon masalah ( Objective Trees Analysis ) Analisis tulang ikan (Fish bone Analisis )

IMPACT POINT adalah upaya sederhana , spesifik, murah, yang dapat dilaksanakan oleh petani untuk meningkatkan produktivitas usahataninya Teknis Ekonomi Sosial Farming Bussines Living Community Environment Accebility Better:

Teknis Ekonomi Sosial Tingkat Penerapan Teknologi (TPT) Perencanaan Usaha Tani Pengelolaan Usaha Tani Analisis Usaha Tani Teknologi sosial (dinamika kelompok dan organisasi) kepemimpinan Aspek teknologi teknis/ekonomi/sosial mana yang menjadi masalah dan mana yang akan dipecahkan terlebih dahulu

Cakupan Impact Point Teknis BENIH : varietas, asal benih, jumlah benih BERCOCOK TANAM : persemaian, pengolahan, bedengan, dst PEMUPUKAN : dosis, waktu, cara, dst PENGAIRAN : waktu, ketercukupan, dst PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT: frekuensi, dosis, konsentrasi, cara, dst PANEN : waktu, cara, dst PEMASARAN : sistem, tempat, dst

Cakupan Impact Point Ekonomis PERENCANAAN USAHA TANI : Identifikasi kebutuhan pasar Identifikasi industri hilir Identifikasi jaringan ketersediaan agroinput Menyusun perencanaan dan kalender usahatani Membuat perencanaan modal dan tenaga kerja Membuat kontrak dengan mitra kerja

Cakupan Impact Point Ekonomis PENGELOLAAN USAHATANI: Membuat neraca awal pembukuan usahatani Membuat buku kas Membuat buku transaksi di luar kas Membuat neraca akhir Identifikasi fungsi pemasaran Melakukan pencatatan harga komoditas primer dan hasil olahan bernegosiasi Menghitung margin pemasaran Menghitung efisiensi pemasaran

Cakupan Impact Point Ekonomis ANALISIS USAHATANI: Menghitung biaya usahatani Menghitung hasil usahaatani Menghitung pendapatan usahatani Membuat analisis rasio hasil dan biaya Membuata analisis B/C

Cakupan Impact Point sosial Teknologi sosial dinamika kelompok: Penghayatan tujuan kelompok Struktur kelompok Tugas kelompok Mengembangkan dan membina kelompok Kesatuan kelompok Iklim kelompok Tekanan kelompok Keefektifan kelompok

Cakupan Impact Point sosial Teknologi sosial dinamika organisasi: Hubungan peran yang ada Komunikasi Pengawasan Koordinasi Sosialisasi Supervisi Penyesesuaian denga perubahan Mengatasi konflik/pertentangan

Cakupan Impact Point sosial Teknologi sosial kepemimpinan: Hubungan pimpinan dan anggota Struktur tugas Kekuatan kedudukan

Tahapan Umum Teknis Ekonomi Sosial Menyusun Instrumen (anjuran, bobot kontribusi, skor) Penetapan sampel petani responden Pengumpulan data Pengolahan data Penarikan simpulan

Menjabarkan hal-hal yang akan dievaluasi Membuat instrumen sesuai anjuran maupun alternatif di lapangan Menentukan bobot kontribusi (%) Menentukan skor total dan sub bagian Tabulasi data Analisis Menentukan masalah

Cakupan Impact Point Teknis BENIH : varietas, asal benih, jumlah benih BERCOCOK TANAM : persemaian, pengolahan, bedengan, dst PEMUPUKAN : dosis, waktu, cara, dst PENGAIRAN : waktu, ketercukupan, dst PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT: frekuensi, dosis, konsentrasi, cara, dst PANEN : waktu, cara, dst PEMASARAN : sistem, tempat, dst

MENJABARKAN HAL-HAL YANG AKAN DIEVALUASI Benih unggul Varietas yang akan ditanam Unggul non biji dengan varietas unggul lokal Unggul non biji dengan varietas lokal Unggul non boji dengan varietas unggul non biji Jumlah benih yang ditanam Sesuai dengan rekomendasi Lebih dari rekomendasi Kurang dari rekomendasi

MENENTUKAN BOBOT KONTRIBUSI BENIH UNGGUL : 10 % BERCOCOK TANAM : 30 % PEMUPUKAN : 12 % PENGAIRAN : 10 % PHT : 24 % PANEN : 10 % PEMASARAN : 4 % JUMLAH : 100 %

MENENTUKAN BOBOT KONTRIBUSI BENIH UNGGUL (10%) Varietas yang ditanam : 50 % Asal benih yang ditanam : 30 % Jumlah benih yang ditaman: 20 % Jumlah : 100 %

MENENTUKAN SKOR BENIH UNGGUL : 50 BERCOCOK TANAM : 150 PEMUPUKAN : 60 PENGAIRAN : 50 PHT : 120 PANEN : 50 PEMASARAN : 20 JUMLAH : 500

MENENTUKAN SKOR BENIH UNGGUL (50) Varietas yang ditanam : 25 Asal benih yang ditanam : 15 Jumlah benih yang ditaman: 10 Jumlah : 50

MENENTUKAN SKOR BENIH UNGGUL (50) Varietas yang ditanam : 25 Unggul non biji dengan varietas unggul lokal : 25 Unggul non biji dengan varietas lokal : 20 Unggul non bIji dengan varietas unggul non biji : 10

REKAP PENILAIAN TINGKAT SAPTA USAHA TANI

SAMPEL RESPONDEN Cluster random sampling Stratified random sampling dst

METODE PENGUMPULAN WAWANCARA OBSERVASI

TABULASI DATA IDENTIFIKASI IMPACT POINT TEKNIS

ANALISIS DATA LUAS CAKUPAN % TPT (TINGKAT PENERAPAN TEKNIS) TAMBAHAN BIAYA RATA-RATA

LUAS CAKUPAN LUAS CAKUPAN: : ∑ GARAPAN RESP < SKOR MAKS X LUAS AREA potensial ∑ GARAPAN RESP : 5 X 300 HA 15 HA : 100 hA

: RATA-RATA SKOR RESP DI BAWAH MAKX 100 % misal: % TPT : RATA-RATA SKOR RESP DI BAWAH MAKX 100 % SKOR MAX misal: I-1 : varietas unggul (50) resp. skor max (25) : 8 orang resp. skor (20) : 10 orang resp. skor (10) : 6 orang rata-rata skor dibawah max: (10 x 20) + (6x10) 10 +6 : 16,25 % TPT : 16,25 25 : 65 %

TAMBAHAN BIAYA Varietas unggul kedelai Anjuran: varietas unggul Alternatif: unggul lokal Kebutuhan per ha Unggul: 10 kg x 2000 : 20.000 Unggul lokal : 15 x 1000 : 15.000 Tambahan biaya: 20.000-15.000: 5.000

TAMBAHAN BIAYA Asal benih Anjuran: dinas Alternatif: dari pedagang ke petani Tidak membutuhkan biaya: 0

REKAPITULASI PERHITUNGAN IDENTIFIKASI IMPACT POINT TEKNIS

SARINGAN PENARIKAN KESIMPULAN SARINGAN I: BESARNYA LUASAN CAKUPAN SARINGAN II: BESARNYA % TPT SARINGAN III: TAMBAHAN BIAYA

MISAL 16 ANJURAN 50 % X 16 : 8 TERBESAR BERDASARKAN CAKUPAN TERLUAS 50 % X 8 : 4 TERBESAR BERDASARKAN % TPT 50 % X 4 : 2 TERBESAR DARI CAKUPAN TERBESAR

SARINGAN I: CAKUPAN LUAS Pengolahan tanah (200 ha) Pembuatan parit penampang (180 ha) Ukuran bedengan jantan dan betina (175 ha) Pembuatan persemaian (160 %) Waktu penyiraman (150 ha) Jumlah benih ditanam (150 ha) Waktu pemupukan (140 ha) Pengamatan mingguan (135 ha)

SARINGAN II: % TPT Pengolahan tanah (200 ha), TPT: 45 % Pembuatan parit penampang (180 ha) Ukuran bedengan jantan dan betina (175 ha), TPT : 20 % Pembuatan persemaian (160 ha), TPT: 30 Waktu penyiraman (150 ha) Jumlah benih ditanam (150 ha), TPT: 20 % Waktu pemupukan (140 ha) Pengamatan mingguan (135 ha)

SARINGAN III Pengolahan tanah (200 ha), TPT: 45 % Ukuran bedengan jantan dan betina (175 ha), TPT : 20 %, input: 0 Pembuatan persemaian (160 ha), TPT: 30 Jumlah benih ditanam (150 ha), TPT: 20 %, Input: 0