Kolokium Ketiga Konsep Perancangan Karya Perancangan Buku Monumen Sebagai Upaya Pelestarian Cagar Budaya di Kota Surabaya
Kemajuan yang terjadi di kota Surabaya membuat sebagian masyarakatnya menjadi individualis. Mereka tidak mempedulikan lagi lingkungan di sekitar mereka, termasuk monumen-monumen yang ada ( Ang Siau Fang, 2009 )
Pelestarian cagar budaya bisa dilakukan dengan mendokumentasikan atau mempublikasikan benda cagar budaya kepada masyarakat melalui media cetak atau media elektronik ( Sudarya, 2009 ). Buku adalah sumber ilmu pengetahuan dan sumber pembangun watak bangsa. Buku dapat dijadikan pula sebagai sarana informasi untuk memahami sesuatu dengan mudah (muktiono, 2003: 2).
*Masyarakat Surabaya pada kelas sosial menengah dan menengah keatas, dimana kelas sosial tersebut dapat diketahui mengutamakan kualitas didalam menentukan apa yang dikehendaki (Wahyuni, 1998) * *Kota Surabaya tekenal dengan sebutan Kota Pahlawan (Kusrianto, 2011)* *Mempunyai arti memiliki mutu yang tinggi dan diakui kesempurnaannya. Disebutkan juga bahwa klasik mengandung kata sifat bersejarah (Tanjung, 2008)*
*Monumen itu memiliki nama dan sejarah, bukan hanya ada, melainkan berharga *
*Memberikan kontribusi terhadap keterbatasan informasi tentang monumen-monumen bersejarah di kota surabaya kepada masyarakat luas khususnya Surabaya*
Ukuran Halaman Buku : 23 cm x 28 cm Ukuran Sampul Buku : 69 cm x 32 cm Ukuran Punggung Buku : 3 cm / 4 cm Jumlah Halaman Buku : 150 Halaman Keseluruhan Jenis Kertas Sampul Buku : Art Paper Lustre Jenis Kertas Halaman Buku : Art Paper Matte Coating Ukuran Kertas Cover Buku : 190 Gram Ukuran Kertas Halaman Buku : 190 Gram Lapisan Cover buku : Laminasi Glossy Teknik Cetak Cover: Hot Print Teknik Penjilidan : Teknik Binding