RADIASI BLOK NEOPLASMA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Dasar Dosimetri Pasien Radiologi Diagnostik
Advertisements

RADIOAKTIVITAS Radioaktivitas adalah peristiwa pancaran sinar radioaktif secara sepontan oleh inti-inti tidak setbil dengan disertai berubahhnya inti atom.
FISIKA MODERN.
8. Penggunaan Dan Bahaya Radioisotop
SUMBER RADIASI DAN DOSIS SERAP
IDA PUSPITA NIM SINAR X.
NANIK DWI NURHAYATI,S.Si,M.Si nanikdn.staff.uns.ac.id
PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN.
Adaptif Fisika By: Saiful Anam
PENEMUAN RADIOAKTIF Dilanjutkan oleh henri Becquerel menemukan sumber radiasi yang mempunyai daya tembus yaitu uranium Pada tahun 1895 Roentgen mendeteksi.
Diklat Petugas Proteksi Radiasi
Kimia Inti dan Radiokimia
MODEL ATOM SAMPAI TAHUN 1875 ORANG BERANGGAPAN BAHWA ATOM ADALAH PARTIKEL TERKECIL DARI SUATU MATERI YANG TIDAK BISA DIBAGI LAGI AWAL TAHUN 1913 NIELS.
Inti Atom & Radioaktivitas
PENGAWETAN MAKANAN MENGGUNAKAN RADIASI
1 PERTEMUAN III  RADIOAKTIFITAS DAN PELURUHAN RADIOAKTIF –Hukum Peluruhan –Aktivitas dan waktu paruh radioaktif –Skema luruh.
RADIOAKTIVITAS PROGDI GIZI S1.
PENGAWETAN PANGAN DENGAN IRRADIASI
Nama Kelompok : 1. Anis Permata Dewi 2. Inggrid Ayu Ningtyas 3
UNSUR RADIOAKTIF DAN PENGGUNAAN RADIOISOTOP
RADIASI wideliaikaputri.lecture.ub.ac.id
Inti Atom & Radioaktivitas
FISIKA BIDANG RADIOGRAFI
Gelombang elektromagnetik
BIO DATA PEMBICARA Nama : Ir. Sunarno, M.Eng., Ph.D.
Jenis-jenis Radiasi Nama Kelompok 2 Nurharyati ( ) Engkun Permatasari ( ) Febrianto Putra ( ) Ratna Inayah ( )
PENGENDALIAN TEKNIS, ADMINISTRATIF DAN PROTEKSI PERORANGAN
RADIOAKTIVITAS HAMDANI,S.Pd.
RADIOAKTIVITAS Alfa Beta Gamma.
Nanikdn.staff.uns.ac.id PRODUKSI RADIOISOTOP nanikdn.staff.uns.ac.id
RADIOAKTIVITAS TH BECQUERELL PIERE & MARIE CURIE
KIMIA UNSUR RADIO AKTIF
Peluruhan Inti & Radioaktivitas. Mekanisme transformasi inti tak stabil menjadi inti yang stabil Peluruhan Inti (Radioaktivitas) Laju peluruhan inti atau.
Atom Pada tahun 1912, melalui karya J. J. Thompson, E. Rutherford, dan kolega, sejumlah fakta penting telah ditemukan tentang atom yang membentuk materi.
PENGAWETAN PANGAN DENGAN IRRADIASI
Ernest Rutherford : Melukiskan tentang stuktur atom bahwa bagian luar suatu atom dibatasi oleh elektron sedangkan bagian tengah terdapat inti bermuatan.
RADIOAKTIVITAS.
Radiaktivitas ? Alfa Beta gamma
INTI ATOM PHYSICS SMK PERGURUAN CIKINI.
RADIASI.
Bahaya Radiasi Terhadap Lingkungan
dr. evi artsini sp.rad (K)
DASAR DETEKSI RADIASI KELOMPOK 1: 1.HADI L MANURUNG 2.SERGIO SALDANO YUDHA 3.EMY MUNTHE 4.NORA FIKA S 5.TRESIA SIMANJUNTAK.
RADIOAKTIVITAS Unsur tertentu meradiasikan partikel dan berubah menjadi unsur lain Certain elements radiate particles and turn into other elements.
BAB 5 Unsur Radioaktif Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
PENGENDALIAN TEKNIS, ADMINISTRATIF DAN PROTEKSI PERORANGAN
Yohanes Edi Gunanto Biology and Math. Educ. Program TC UPH
MANAJEMEN KLINIK RADIOLOGI DENTAL Oleh : Otty Ratna Wahyuni , 26 Maret Materi kuliah terintegrasi modul.
PENGUKURAN RADIOAKTIVITAS
APLIKASI TEHNIK NUKLIR BAGI KESEHATAN
..
KAJIAN DAMPAK BAHAYA RADIASI DI LINGKUP RADIASI BAGIAN KATETERISASI JANTUNG RS.Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR.
Inti Atom & Radioaktivitas
Pencemaran Radiasi Oleh Kelompok 10 Selvy Marlina
Radioaktivitas Diena Shulhu Asysyifa
Peluruhan Gamma Diena Shulhu Asysyifa.
Nama Kelompok : 1. Anis Permata Dewi 2. Inggrid Ayu Ningtyas 3
FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS
Sinar X Irma Rosa Indriyani
SMK KESEHATAN SAMARINDA
DASAR – DASAR RADIOLOGI
KELOMPOK 2 Andina Amanda Zahira Dhita Oktavia
Kedokteran Nuklir ( In house Training )
FISIKA RADIASI.
RADIOAKTIVITAS HAMDANI,S.Pd.
INTERAKSI RADIASI DG MATERI
FISIKA Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa MEDIA MENGAJAR UNTUK SMK/MAK KELAS X.
RADIOKIMIA PELURUHAN ZAT RADIOAKTIF. KELOMPOK 5 KARTIJA. 1 LENTA SINAGA 2 SUCI ANDRIANI 4.
Kimia Inti Bab 21 Presentasi Powerpoint Pengajar
K3 DALAM KEDOKTERAN NUKLIR DI ERA SOCIETY 5
Transcript presentasi:

RADIASI BLOK NEOPLASMA Isna Qadrijati, dr.,MKes Fakultas Kedokteran UNS

TOPIK Pengertian Radiasi Radiodiagnostik Radioterapi Proteksi Radiasi

1. Pengertian Radiasi Radiasi dalam istilah fisika : suatu cara perambatan energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium. Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi.

Sifat Radiasi Radiasi tidak dapat dideteksi oleh indra manusia, sehingga untuk mengenalinya diperlukan suatu alat bantu pendeteksi yang disebut dengan detektor radiasi/guiger muler surveymeter Radiasi dapat berinteraksi dengan materi yang dilaluinya melalui proses ionisasi dan eksitasi.

3. Macam Radiasi RADIASI IONISASI Energi tinggimengi onisasi media yg dilalui Frek. > 1016 Hz. α, β, gamma, X, neutron, proton, uranium, carbon 14. Membuat radikal bebas Dampak timbul cepat jam/hr/bln RADIASI NON IONISASI Energi sangat rendah  tak mengionisasi media yg dilalui Frek. < 1016 Hz. Alat listrik RT, pengecoran logam, SUTET, HP, radio, ultra violet, infra merah, ultrasonik Dampak timbul lama5-10 tahun

4. Sumber radiasi Sumber Radiasi Alam Berasal dari sinar kosmos, sinar gamma dari kulit bumi, hasil peluruhan radon dan thorium di udara, serta berbagai radionuklida Sumber Radiasi Buatan radiasi yang timbul karena/berhubungan  dengan kegiatan manusia; seperti penyinaran di bidang medic, jatuhan radioaktif, radiasi yang diperoleh pekerja radiasi di fasilitas nuklir, radiasi yang berasal dari kegiatan di bidang industri : radiografi, logging, pabrik lampu, dsb.

5. Macam-macam sinar radiasi pengion 1.Sinar Alfa - dipancarkan dari inti Helium (4 nukleon) yi 2 proton , 2 neutron - daya tembus sangat kecil 2. Sinar X Dari pancaran elektron katoda  anoda krn perbedaan potensial arus searah yg besar diantara kedua elektroda pd tabung hampa.

Sinar Beta Dari nucleon suatu reaksi berupa elektron (negatron), positif (positron), atau electron capture (penangkap elektron). Daya tembus > 100 x dibanding sinar alfa 4. Sinar Gamma Inti atom disintegrasi  sinar alfa  inti baru dgn energi > tinggi  transisi  memancarkan sinar gamma Menembus lapisan materi  intensitas berkurang

5. Neutron -Dihasilkan dari reaktor nuklir -Tidak bermuatan listrik tidak menimbulkan ionisasi, tapi mempunyai energi -Terapi tumor otak (Boron)

Perbedaan daya tembus sinar

6. Sifat-sifat sinar X Efek fotografik Menembus berbagai zat kulit/otot (sedikit sinar yg diserap)  film gelap Tulang (banyak sinar yg diserap) film terang Menembus berbagai zat Menimbulkan flourosensi Merusak jaringan Pertebaran sinar X tersebar kesemua jurusan pengaburan gambar (warna kelabu pada film)

Interaksi Radiasi dengan suatu materi

Interaksi radiasi dengan molekul fisik Efek Fotolistrik Efek Compton Produksi Pasangan Bagian dari atom yg terlibat Elektron dikulit dalam Elektron dikulit luar Inti atom Energi foton Rendah 1 MeV Sedang 0,2 -5 MeV Tinggi 1.02 MeV Hasil -Elektron dari kulit dalam terlepas -Terbentuk sinar X karakteristik -Elektron dari kulit luar terlepas -Foton terhambur dengan energi yg sdh berkurang (scatered radiation) -Terbentuk elektron positron -Positron teranihilasi bersama elektron membentuk sinar gamma

Interaksi radiasi dengan materi biologi Ada empat tahapan interaksi, yaitu : 1.      Tahap Fisik Tahap Fisik berupa absorbsi energi radiasi pengion yang menyebabkan terjadinya eksitasi dan ionisasi pada molekul atau atom penyusun bahan biologi (proses dalam orde 10-16 detik). H2O + radiasi pengion   ---->           H2O+ + e-

2. Tahap Fisikokimia atom atau molekul yang tereksitasi atau terionisasi mengalami reaksi radikal bebas yang tidak stabil (dlm orde 10-6 detik) Radikal bebas OH- dapat membentuk peroksida (H2O2 ) yang bersifat oksidator kuat melalui reaksi berikut : OH- + OH-        ----->  H2O2

3.      Tahap Kimia Dan Biologi Berlangsung beberapa detik ditandai terjadinya reaksi antara radikal bebas + peroksida dengan molekul organik sel serta inti sel yang terdiri atas kromosom merusak struktur biokimia molekul enzim sehingga fungsi enzim terganggu. Kromosom dan molekul DNA di dalamnya juga dapat dipengaruhi oleh radikal bebas dan peroksida sehingga terjadi mutasi genetik.

4. Tahap Biologis Ditandai terjadinya tanggapan biologis bereaksi dengan radikal bebas dan peroksida yang terjadi pada tahap ketiga. Proses berlangsung dalam orde beberapa puluh menit hingga beberapa puluh tahun, bergantung pada tingkat kerusakan sel yang terjadi.

Dampak berupa kerusakan sel (kematian sel secara langsung,) pembelahan sel terhambat atau tertunda serta terjadinya perubahan permanen pada sel anak setelah sel induknya membelah. Kerusakan yang terjadi dapat meluas dari skala seluler ke jaringan, organ dan dapat pula menyebabkan kematian.

Efek radiasi terhadap tubuh manusia 1.  Berdasarkan jenis sel yang terkena paparan radiasi Efek Genetik (non-somatik) atau efek pewarisan : efek yang dirasakan oleh keturunan dari individu yang terkena paparan radiasi.  Efek Somatik adalah efek radiasi yang dirasakan oleh individu yang terpapar radiasi.

Efek somatik berdsr waktu : Efek segera : ex : epilasi (rontoknya rambut), eritema (memerahnya kulit), luka bakar dan penurunan jumlah sel darah. (terlihat dalam waktu hari sampai mingguan pasca iradiasi). Efek tertunda : efek baru timbul setelah waktu yang lama (bulanan/tahunan) setelah terpapar radiasi, seperti katarak dan kanker.

Efek radiasi terhadap tubuh manusia Efek genetik Efek stokastik : leukemia, kanker, genetik Efek somatik Efek non stokastik Luka bakar,infertilitas, katarak

2. Berdasarkan dosis radiasi a..E fek Stokastik Efek terjadi sebagai akibat paparan radiasi dengan dosis yang menyebabkan terjadinya perubahan pada sel. Tidak mengenal dosis ambang  Timbul setelah melalui masa tenang yang lama  & Keparahannya tidak bergantung pada dosis radiasi  Tidak ada penyembuhan spontan  Efek ini meliputi : kanker, leukemia (efek somatik), dan penyakit keturunan (efek genetik).

b. Efek Deterministik (non-stokastik) adalah efek yang kualitas keparahannya bervariasi menurut dosis dan hanya timbul bila dosis ambang dilampaui. Mempunyai dosis ambang .timbul beberapa saat setelah radiasi  Adanya penyembuhan spontan (tergantung keparahan) & Tingkat keparahan tergantung terhadap dosis radiasi  Efek ini meliputi : luka bakar, sterilitas / kemandulan, katarak (efek somatik)

Kesimpulan Efek Genetik merupakan efek stokastik, Efek Somatik dapat berupa stokastik maupun deterministik (non-stokastik)

Radiodiagnostik Radiasi Ionisasi a. Sinar Rontgent konvensional b. Computerized Tomografi Scan 2. Radiasi Non Ionisasi a. USG b. Magnetic Resonance Imaging

Radiasi ionisasi

Radiasi Non Ionisasi

Radioterapi PRINSIP DASAR : Kerusakan jar. Tumor semaksimal mungkin, kerusakan disekitar tumor seminimal mungkin PERSYARATAN : 1. Jenis radiasi 2. Jenis sel 3. Lingkungan sel 4. RBE (semakin tinggi, semakin besar kemampuan mematikan sel)

PERENCANAAN 1. menetapkan letak & luas tumor 2. teknik penyinaran & distribusi do. Semakin kecil lapangan penyinaran, semakin besar toleransi jaringan a) berdasar letak tumor -1 lapangan - teknik rotasi b) berdasar distribusi dosis 1 lapangan, cross fire, tangensial, opposing field

a)jarak jauh(megavoltage terapi) b)jarak dekat (brachy terapi) .3. Toleransi jaringan sehat 4. Metode radioterapi : a)jarak jauh(megavoltage terapi) b)jarak dekat (brachy terapi) c)radioisotop (terapi sistemik)

Proteksi Radiasi Proteksi radiasi dilakukan thd : 1. Sumber (sinar X), 2. pekerja, 3. pasien 4. lingkungan

Proteksi terhadap Sumber 1.JARAK,paling efektif krn do berbanding. langs. dgn jml dan lama bekerja, berbanding terbalik dgn jrk 2.WAKTU, membatasi wkt generator dihidupkan,waktu berkas diarahkan, waktu ruang pakai. 3.PERISAI, dari timbal/beton a. Perisai Sumber :dr pabrik (kotak selubung utama-pelindung Pb)proteksi tabung sinar X disimpan,dibedakan tipe diagnostik & terapi.

b. Perisai Strukturan:thd sinar X bermanfaat, kebocoran, radiasi hamburkotak berlapis Pbmengelilingi ruangan. c. Perisai Primer :thd radiasi sinar primer (berkas guna),misal:tempat tabung sinar X,kaca timbal tabir flouroskopi d.Perisai Sekunder :thd radiasi sekunder(sinar hambur),misal:pakaian proteksi,perisai yg dpt dipindah-pindah

Proteksi terhadap tenaga kerja

APD:sarung tangan, apron berlapis Pb 0,5 mm,sepatu,tutup kepala APD:sarung tangan, apron berlapis Pb 0,5 mm,sepatu,tutup kepala.Banu dicuci dg Sodium Etilene Diamin-Tetra-acetic Acid (Na EDTA) Alat u/ mencatat Dosis Personil : 1.Film Badge :catat do radiasi yg diterima personil jika terkena berbagai jenis radiasi 2.Dosimeter Saku:memantau dosis yg diterima individulebih teliti drpd no.1 krn ada perub. zat kimia sesuai do yg diterima. 3.Geiger-Muler Surveymeter:mengukur laju pemaparan di lingkungan (pintu,jendela,dinding, udara)

Proteksi terhadap pasien Harus atas permintaan dokter Do radiasi sekecil mugkin ,waktu sesingkat mungkin Organ reproduksi dilindungi, kontra indikasi pada pasien hamil

Proteksi terhadap Lingkungan 1. Perencanaan lokasi bagian radiologi,prosedur radioaktif yg akan digunakan, ventilasi, IPAL 2. Besar alat disesuaikan besar RS 3. Proteksi radiasi peralatan rontgent dan dinding ruangan 4. Pengontrolan ketat individu dan tempat radioisotop disimpan

Langkah Evaluasi Proteksi Radiasi 1.Pemeriksaan fisik sblm penggunaan alat (bagi pekerja) 2.Pemeriksaan fisik berkala 3.Penafsiran pengendapan radioaktivitas scr internal dgn do uji 4.Pemantauan personil 5.Survei radiasi pencemaran dgn pemantauan lingkungan :px udara, tnh, air, lumpur, tumbuhan,hewan,makanan menentukan KUALITAS LINGKUNGAN