Oleh: Rita Susanti
Kerusakan vegetasi yang terjadi pada daerah areal rawa gambut di sekitar danau Lebak Jungkal diperkirakan akan mengganggu kehidupan berbagai jenis Plankton.
Untuk mengetahui spesies plankton yang terdapat di Danau Lebak Jungkal Untuk mengetahui kondisi danau berdasarkan faktor kimiawi Untuk mengetahui takson yang paling mendominansi di perairan Danau Lebak Jungkal
Contoh pengambilan plankton dilakukan pada blan September 2009 Lokasi atau stasiun pengambilan contoh dilakukan dengan cara purposive yaitu di Lebak Bahanan dan Lebak Betung yang keduanya masih dalam wilayah lebak jungkal Pengumpulan organisme plankton dengan cara menyaring air sebanyak 3 kali ulangan Di tampung dalam botol flakon bervolume 25 ml Diawetkan dengan larutan formalin 4% Kemudian diidentifikasi di laboratorium dengan menggunakan buku petunjuk APHA, Mizuno, Edmonson dan pennak
Kelimpahan plankton diukur secara lintasan berdasarkan metode sedwick Refter counting cell yaitu: dengan C, L,D,W, dan S berturut-turut adalah jumlah organisme yang dihitung, panjang setiap lintasan (50 mm), kedalaman Sedwick-Rafter (1mm), lebar lintasan (1 mm), dan jumlah lintasan yang dihitung (4 lintas).
Dapat ditemukan 38 spesies plankton dari 7 kategori takson (Cyanophyceae, Chlorophyceae, Desmidiaceae, Bacillariophyceae, Flagellata, Rhizopoda dan Rotifera). Berdasarkan kandungan fosfat (PO4) sekitar 0,38 mg/l dan kandungan NH4 sekitar 3,15 mg/l, maka perairan studi Danau Lebak Jungkal adalah tergolong perairan yang kurang sumbur yang didukung dengan kepadatan plankton rendah hingga sedang ( individu/liter air atau individu/m3 air). Chlorophyceae, Diatomae (Bacillariophyceae) dan Flagellata merupakan takson yang dominan yang dijumpai pada ekosistem perairan Danau Lebak Jungkal. Dengan demikian spesies-spesies yang termasuk ketiga taksa tersebut merupakan yang paling adaptif dan dapat dikembangkan untuk pakan alami dalam budidaya ikan di wilayah Danau Lebak Jungkal.