Manusia Ditinjau Dari Agama Buddha

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pendidikan Agama Islam Kelas X SMA Semester Genap
Advertisements

PUJIAN UNTUK ANAK KITA oleh Munif Chatib
PERTEMUAN KE 14 Umat Katolik dan Hak Asasi Manusia.
Belanja di Toko Kebahagiaan Seorang muda yang selalu resah dan gelisah menemui seorang bijak dan bertanya, “Berapa lamakah waktu yang saya butuhkan untuk.
Lima Pintu Menuju Keindahan dan Kebahagiaan
KASIH DAN HUKUM Lesson 5 for November 1, 2014.
SUTRA BAKTI SEORANG ANAK Krishnanda Wijaya-Mukti DHARMACLASS EKAYANA BUDDHIST CENTRE 20 DESEMBER 2009.
Analisis Jiwa Kewirausaahan Pada Diri Sendiri
PENDIDIKAN LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA DAN TEKNOLOGI
Fungsi Al-qur'an bagi kehidupan kita sehari hari
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan Ditinjau Dari Agama Buddha
UNIVERSITAS ESA UNGGGUL
AGAMA BUDDHA DAN IPTEK UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
Kerukunan antar Umat Beragama
MANUSIA DAN ALAM KEHIDUPAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
P O L I T I K Ditinjau Dari Agama Buddha
LOGOTERAPI Victor E. Frankl
MASYARAKAT UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA.
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan Ditinjau Dari Agama Buddha
Hakekat Manusia Pertemuan 3 dan 4.
Sila (Moralitas) Bagian 1 Pertemuan ke 7.
KETUHANAN YANG MAHA ESA
KEYAKINAN BY: HADARA 6C.
DHARMACLASS EKAYANA BUDDHIS CENTRE 15 FEBRUARI 2009
Manusia dan Agama.
Manusia Ditinjau Dari Agama Buddha
KUNG FU PANDA – Lessons for Life
P O L I T I K Ditinjau Dari Agama Buddha
AKIBAT PERKAWINAN & PUTUSNYA PERKAWINAN
KERUKUNAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA.
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
KEMUNGKINAN DAN KEHARUSAN PENDIDIKAN
Disampaikan Oleh : Drs.H.Andi M.Darlis,M.Pd.I
AKIBAT PERKAWINAN & PUTUSNYA PERKAWINAN
ALLAH KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN
KELOMPOK 5 KETUA: FANDI M.A ANGGOTA: TEGAR AGUNG N. LATHIFAH MAHARANI
KEYAKINAN TERHADAP TRIRATNA & MAKNA PERLINDUNGAN
I. Arti dan Ruang lingkup agama Islam
PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN
FALSAFAH DAN TUJUAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA
P O L I T I K Pertemuan ke 14.
Pencegahan Perkawinan
DHARMACLASS EKAYANA BUDDHIS CENTRE 19 APRIL 2009
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Thomas Aquinas
KETUHANAN YANG MAHA ESA
Falsafah kesehatan Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai nilai yang menjadi pedoman untuk mencapai tujuan dan menjadi sebagai pandangan hidup. Falsafah.
TELADAN RASUL (1 TES 2:1-12) Lesson 5 for August 4, 2012.
di PENDIDIKAN KARAKTER Oleh Ir. H. SUMIJAN, M.Sc
Olivia Tjandra Waluya, M. Si., Psi
C. Kesetaraan Laki-Laki dan Perempuan
KERUKUNAN NURWITO, S.Ag., M.Pd. UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA.
FILSAFAT MANUSIA KEHENDAK BUTA.
KELEMAHAN KELEMAHAN MANUSIA
DEFINISI HAKIKAT DAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
DISUSUN OLEH : RAHAYU SETIYANINGSIH
“AKU TAHU, AKU MAU, AKU BISA”
PENDIDIK.
M O T I V A S I KRISHNANDA WIJAYA-MUKTI
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
BIMBINGAN KONSELING INDONESIA.
X. AGAMA BUDDHA DAN IPTEK
Hak dan Kedudukan Wanita dalam Islam
Kuis Buddhis SISWA SMB.
HUKUM KARMA DAN PUNARBHAVA
Relasi gender dalam agama Buddha
PENTAKOSTA Lesson 2 for July 14, 2018.
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA
UMAT ALLAH YANG DIMETERAIKAN
KESEPAKATAN KELAS 8.1 ( PAK ) KBM PENDIDIKAN AGAMA = 80
PENGHAKIMAN ATAS BABEL
Transcript presentasi:

Manusia Ditinjau Dari Agama Buddha Bagian 2 Pertemuan 4

KEMULIAAN KELAHIRAN SEBAGAI MANUSIA Merefleksikan kelahiran sebagai manusia yang bebas dan terberkahi akan mendorong diri kita untuk memanfaatkan eksistensi kita sebagai manusia dengan maksimal.

Ada tiga alasan utama yang membuat hidup kita penuh berkah Terlahir sebagai manusia. Lahir pada saat ajaran Buddha masih ada Bisa belajar dan praktik Dhamma.

1. Terlahir sebagai manusia adalah berkah “Kiccho manussapatilābho; kicchaṁ maccāna jīvitaṁ; kicchaṁ saddhammassavanaṁ; kiccho buddhānamuppādo” Dhp. 182 Sungguh sulit dapat dilahirkan sebagai manusia; sungguh sulit kehidupan manusia; sungguh sulit untuk dapat mendengarkan Ajaran Benar (Dhamma); begitu pula sungguh sulit munculnya seorang Buddha

Perumpamaan Bandingkan statistik jumlah manusia dan jumlah binatang Buddha membandingkan jumlah manusia bagai pasir yang tercolek di ujung kuku, sedangkan yang terlahir bukan sebagai manusia sebanyak pasir di atas bumi. manusia < binatang < makhluk neraka

Dalam kitab bodhicaryavatara Ada seekor kura-kura buta yang muncul ke permukaan laut sekali dalam seratus tahun. Ada seseorang yang melempar gelang ke laut tersebut. Seberaa besar kemungkinan si kura-kura buta muncul ke permukaan air dan kepalanya masuk tepat di gelang yang tertiup angin berganti-ganti arah dan dipermainkan ombak.

Sebab kelahiran sebagai manusia yaitu; sebab pertama adalah praktik disiplin moral yang murni, kedua adalah praktik dari enam kesempurnaan (kemurahan hati/dana, disiplin moral/sila, kesabaran/ksanti, usaha yang bersemangat/virya, konsentrasi/dhyana dan keabijaksanaan/prajna), ketiga adalah membuat aspirasi dengan motivasi yang murni.

2. Lahir pada saat ajaran Buddha masih ada Sukkho buddhānamuppādo; sukhā saddhamadesanā; sukhā saṁghassa sāmaggī; samaggānaṁ tapo sukho; Dhp. 195 Kelahiran para Buddha adalah sebab kebahagiaan; Pembabaran ajaran benar adalah sebab kebahagiaan; Persatuan Saṅgha merupakan sebab kebahagiaan; an usaha perjuangan mereka yang telah bersatu merupakan sebab kebahagiaan;

3. Bisa belajar dan praktik Dhamma Terlahir sebagai manusia pada saat ajaran Buddha masih ada adalah berkah; namun berkah terbesar adalah bisa belajar dan praktik Dhamma Dharma tidak berarti bila hanya tercetak di buku-buku/kitab suci tanpa dipraktikkan

waktu kehidupan kita ini sangat bermakna karena mempunyai potensi besar dari saat ke saat. Bila kita mencurahkan diri dengan sepenuh hati pada praktik pemurnian karma buruk dan praktik penghimpunan karma baik, maka kita akan mampu menghitung tak terhitung penyebab-penyebab untuk pencapaian kebebasan atau pencerahan.

Martabat Manusia “Na jacca rassalo hoti; Na jacca hoti brahmana; Kammana rassalo hoti; Kammana hoti brahmana” (Vasala Sutta, Sutta Nipata 136) Bukan karena kelahiran dia disebut hina, bukan karena kelahiran dia disebut mulia, tetapi karena perbuatan dialah disebut hina, dan karena perbuatan pula dia disebut mulia. Akibat dari semua perbuatan akan kembali pada diri kita masing-masing. Buddha menyatakan didalam Samyutta NIkaya I, ayat 227 sebagai berikut; “ sesuai dengan benih yang ditabur begitulah buah yang akan dipetik, pembuat kebaikan akan mendapat kebahagiaan. Pembuat kejahatan akan mendapat penderitaan. Taburkanlah olehmu biji-biji benih dan engkau pulalah yang akan merasakan buah dari semua itu”.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL Individu adalah bagian integral dari keseluruhan masyarakat dan alam semesta. Ada pendapat : bahwa untuk memperbaiki masyarakat harus di mulai dengan perbaikan individu terlebih dahulu, tapi .... Perubahan dalam masyarakat harus disertai perubahan individu dalam hubungan yang dinamis dengan masyarakat, bukan individu yang terpisah dalam masyarakat. Buddha mengajarkan reformasi spiritual personal, tetapi juga struktural. Buddha mendirikan sangha, suatu struktur monastik yang membawa orang individual dan kelompok mengatasi penderitaan. Buddha membongkar struktur sosial yang timpang dan deskriminatif di zamannya

TANGGUNG JAWAB SOSIAL Tanggung jawab sosial haruslah secara riil menghadapi persoalan masyarakat, hal ini manyangkut apa yang dilakukan untuk masyarakat, baik dilingkungan internal maupun eksternal. Teladan Buddha: Dalam keseharian Buddha menerapkan 3 kewajiban: Buddhacariya : mengajar diri sendiri; Naticariya : mengajar keluarga; (mengajar Dharma kepada ayahnya, mantan istrinya, keluarga yang lain, mengajar di surga tavatimsa kepada ibunya yg sudah wafat) Lokacariya : mengajar lingkungan, semesta dengan sangat sempurna; (sepanjang hanyat mengajar Dharma kepada semua makhluk hingga nayak yg tercerahkan sempurna)

Be Happy

Jawablah pertanyaan berikut ini. Jelaskan tanggung jawab sosialmu sebagai anak, mahasiswa dan masyarakat! Jelaskan mengapa kelahiran manusia dianggap sebagai berkah!