ISU-ISU BIDANG KEUANGAN PERCEPATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN EFISIENCY WORKING CAPITAL
PERCEPATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN 1. Stok BBM dan Batubara a. Seluruh unit mengirimkan SOP utk stok opname BBM dan Batu Bara syakuro@gmail.com paling lambat tanggal 23 Oktober 2013 untuk direview PLN Pusat dan KAP. b. Stok Opname dapat dilakukan sebelum tanggal tutup buku. Penentuan saldo per 31 Desember 2013 dihitung secara matematis. Dengan mempertimbangkan mutasi penerimaan dan pengeluaran setelah tanggal stok opname. c. Dilakukan rekonsiliasi dengan Pertamina dan Pemasok Batubara (khususnya PLN Bara) setiap bulan untuk kuantiti dan harga, setiap periode.
PERCEPATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN 2. Inventarisasi Aktiva tetap dan material gudang sudah dapat dilakukan. a. Penamaan di kartu gantung harus sesuai dengan penamaan di SAP b. Inventarisasi melibatkan sektor lain.
PERCEPATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN 3. Transaksi dengan anak perusahaan seperti Indonesia Power dan PJB harus disertai dengan kontrak. 4. Seluruh transaksi dengan unit bisnis PLN seperti Jaser, Jasdik harus dikirimkan laporannya tiap bulan ke bagian akuntansi untuk rekonsiliasi dengan unit tersebut. 5. Pencatatan progres pekerjaan sesuai dengan periode laporan keuangan.
PERCEPATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN 6. Jaminan pemeliharaan harus menggunakan garansi bank, bukan dengan penahanan pembayaran. 7. Personil untuk pengoperasian SAP harus disupervisi agar input data secara real time secara tepat waktu dan benar. 8. Informasi laporan bahan bakar dan material dilakukan melalui SAP.
Program Kerja Efisiensi Operasi 2013 BBM: Menurunkan usia persediaan rata-rata BBM menjadi 9-12 hari Memindahkan BBM dari pembangkit yang standby Batubara: Pengaturan jadwal pemesanan dan kedatangan batubara, untuk memastikan bahwa stok akhir tahun lebih rendah dari akhir tahun lalu untuk menjaga umur rata-rata persediaan 15-25 hari. 3. Material: Menggeser jadwal delivery material pemeliharaan yang akan digunakan pada triwulan I 2014 4. Pemeliharaan: Mundurnya jadwal pemeliharaan mesin yang jam operasinya belum tercapai Menunda pemeliharaan minor asset transmisi dan distribusi Tidak menggunakan sisa anggaran pemeliharaan untuk program lain yang belum dianggarkan dalam RKAP Mengoptimalkan pemanfaatan material gudang 5. Meningkatkan pemakaian energi dari excess power Meningkatkan upaya penagihan piutang dan optimalisasi program P2TL Efisiensi biaya administrasi
TERIMA KASIH.......