TEORI MEKANIKA KEKUATAN KOMPOSIT
MATERIAL KOMPOSIT Material komposit adalah penggabungan atau pencampuran bahan yang sekurang- kurangnya teridiri dari dua bahan material yang berbeda phasa dan sifat mikroskopisnya dengan menggunakan aturan tertentu
1. Nilai material propertis Nilai-nilai propertis dari material (mechanical properties) sangat diperlukan oleh suatu material agar kita dapat mengetahui dan menggunakan material tersebut dengan benar. Nilai-nilai propertis dari material yang dibutuhkan adalah : 1. Modulus elastisitas (modulus of elasticity atau Young’s Modulus) 2. Massa jenis Untuk mendapatkan nilai elastisitas bahan perlu dilakukan pengujian secara langsung dengan cara melakukan uji tarik material.
A. Tegangan Besarnya gaya persatuan luas pada bahan tersebut disebut sebagai tegangan. Dimana A adalah luas penampang yang menahan P. Intensitas gaya yang terbagi pada luasan seluas A disebut tegangan, (sigma) . Maka dapat ditentukan persamaan dari P adalah resultante gaya internal di penampang A. P = satuan gaya (N) A = satuan luas (m2) σ=tegangan (N/m2)
B. Regangan Regangan normal karena beban aksial material yang menerima pembebanan akan mengalami deformasi. Perbandingan antara deformasi dengan panjang mula- mula disebut sebagai regangan Nilai regangan dapat dicari dengan rumus : dimana : δ = Nilai selisih antara (L – L0) (mm) L = Panjang batas uji specimen setelah diuji (mm) L0 = Panjang batas uji specimen sebelum diuji (mm)
2.Modulus Elastisitas (Ε) Modulus elastisitas atau modulus young atau young’s modulus (E) menyatakan kekakuan (stiffness) bahan. Modulus elastisitas ditunjukkan oleh kemiringan garis pada kurva tegangan-regangan pada daerah elastic. Pada daerah elastic berlaku hukum hooke. Untuk mendapatkan nilai modulus elastisitas digunakan rumus: dimana: σpl = Nilai tegangan yang aman (Pa) E= Nilai regangan yang aman (mm/mm)
3. Massa Jenis Suatu material pastilah mempunyai nilai massa jenis, massa jenis suatu material didapat dengan cara mengukur langsung benda tersebut. Untuk menghitung massa jenis digunakan rumus: dimana: m = Massa material (gr) V = Volume material (mm3)