BUSINESS PLAN SOSIS BAKAR MIGI “KAYA RASA” UAS KEWIRAUSAHAAN SESI 22 NURMIGIANTI 2012.81.030 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2014
PENDAHULUAN Kegiatan usaha ini bergerak di bidang kuliner makanan ringan, lebih khususnya makanan ringan SOSIS BAKAR. Pada awal usaha ini, saya menjalankannya dimulai dengan modal usaha yang menengah dan berjualan di area perkantoran (kantin kantor Kementerian Perhubungan). Usaha ini kedepannya dapat dikembangkan dengan menjualnya secara keliling atau stand di kantin kampus/sekolah, dan pusat perbelanjaan
ASPEK PEMASARAN Gambaran umum konsumen dari usaha ini jika dilihat dari segi umur yaitu dari anak-anak sampai dengan dewasa. Karena makanan ringan ini bisa dinikmati oleh berbagai kalangan. Terutama mereka yang menyukai cemilan/jajan.
ASPEK PRODUKSI Mesin/Peralatan/Aset Rencana Mesin/ peralatan yang digunakan : Nama Mesin/ Peralatan Merk Jumlah Unit Harga Jumlah Harga Alat Pemanggang Listrik AKEBONO TW-101 1 Rp 200.000,- Kuas 3 Rp 5.000,- Rp 15.000,- Pisau 1 set Rp 80.000,- Rp 80.000,- Total Pembelian Peralatan Rp 295.000,-
Bahan Baku dan Bahan Pembantu Rencana pembelian bahan baku untuk 2 minggu: Nama Bahan Jumlah Harga satuan Jumlah Harga Sosis Kanzler Original 3 @12 Rp 26.000,- Rp 78.000,- Sosis Kanzler Cheese 1 @12 Rp 41.000,- Sosis Kanzler Chicken 1 @33 Rp 85.000,- Sosis Kanzler Blackpepper 1 @20 Sosis Kanzler garlic Saus Tomat 2 btl @620 ml Rp 20.000,- Rp 40.000,- Saus Sambal Kecap Manis 1 btl @500 ml Rp 15.000,- Lada/Merica Hitam Bubuk 1 btl @ 50 gr Rp 5.000,- Garam 1 bungkus Total Rp 479.000,- Rencana pembelian bahan pembantu untuk 2 minggu: Nama Bahan Jumlah Harga Jumlah Harga Tusukan Sate 15 bungkus @Rp 2.000,- Rp 30.000,- Plastik 1/2kg 1 bgkus @Rp 5.000,- Rp 5.000,- Box sterofoam Rp 50.000,- Total Rp 85.000,-
ASPEK KEUANGAN Sumber Pendanaan Dana yang digunakan adalah modal sendiri. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi Kebutuhan Pembiayaan/ Mdoal Investasi sebesar Rp 295.000,- Kebutuhan Pembiayaan Bahan Baku / Biaya variable (1 bulan) Kebutuhan Pembiayaan/ Modal Kerja sebesar Rp 1.128.000,- Analisa Biaya Tetap Upah Karyawan = Rp 400.000,- Sewa Tempat = Rp 200.000,- Jumlah total = Rp 600.000,- Harga Jual Produk Produk akan dijual seharga Rp 10.000,- /porsi 1 bulan = 242 x Rp 10.000,- = Rp 2.420.000,-
BREAK EVEN POINT (BEP) Dalam analisa BEP, faktor-faktor biaya dibedakan menjadi: Biaya variabel, adalah biaya yang akan ikut berubah secara pro-porsional dengan perubahan volume penjualan atau produksi. Biaya tetap, adalah biaya yang tidak akan ikut berubah dengan perubahan volume penjualan atau produksi.
PERHITUNGAN BEP 600.000 10.000 −4663 = 600.000 5339 = 112 Unit Harga Jual /unit = Rp 10.000,- Pendapatan = Rp 2.420.000,- Biaya Tetap = Rp 600.000,- Biaya Variable = Rp 1.128.000,- Biaya Variable /unit = Rp 1.128.000,- / 242 = Rp 4.663,- BEP unit = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙 −𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒/𝑢𝑛𝑖𝑡 600.000 10.000 −4663 = 600.000 5339 = 112 Unit
PERHITUNGAN BEP BEP rupiah = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 1 − 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 600.000 1 − 1.128.000 2.420.000 = 600.000 1 −0,47 = 600.000 0,53 = Rp 1.132.075,-
GRAFIK BEP BEP LABA RUGI RUPIAH SALES TOTAL BIAYA Rp 1.128.000,- UNIT RUPIAH RUGI LABA BIAYA TETAP 112 Rp 1.128.000,- SALES
KESIMPULAN Dari grafik BEP di atas, dapat disimpulkan bahwa Break Even Pont tercapai pada volume penjualan Rp 1.132.075,- atau dinyatakan dalam unit = 112 Unit. Jumlah penjualan tersebut adalah jumlah minimal yang harus di pertahankan agar perusahaan tidak rugi.
Sekian dan terima kasih