PENDAHULUAN Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tgl. 20 Desember 2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum PT Penilaian Hasil Belajar.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kuliah ke 4 Kwn Identitas Nasional.
Advertisements

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
KEBUDAYAAN Menurut Antropologi kebudayaan: Keseluruhan
M.DANI., SH., MM. Stiepas-bandung PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDAHULUAN F.X DJOKO PRANOWO ARY NATALINA.
ILMU SOSIAL & BUDAYA DASAR
ILMU PENETAHUAN SOSIAL KELAS X11 SMK 2 JAMBI
ISBD: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Bab 6 Manusia, Keragaman , dan Kesederajatan
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
ISBD: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
KAITAN ANTARA KEBUDAYAAN DAN PENDIDIKAN
SEJARAH, KEBUDAYAAN, IPTEK DAN MASALAH SOSIAL
Peranan pendidikan Fungsi Pendidikan Tujuan Pendidikan
Pengantar Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
“Mewujudkan Universitas Kutai Kartanegara Yang Unggul dalam Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat untuk Menghasilkan Lulusan yang Bertaqwa.
Manusia keseragaman dan kesederajatan
DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN IAD DI UNIVERSITAS AIRLANGGA
UU NOMOR 20 TAHUN Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL BAB II
TEORI ANTROPOLOGI POSITIVISTIK
Ilmu Sosial Budaya Daar
MANUSIA, SAINS DAN TEKNOLOGI
PERSPEKTIF DAN RUANG LINGKUP ISBD
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESETARAAN
MANUSIA KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN
SELAMAT DATANG MAHASISWA BARU UNJ 2016
MATAKULIAH ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
by Rahmad Salahuddin, M.Pd.I
Pengantar Ilmu Sosial Budaya Dasar
“PENDIDIKAN NASIONAL BERFUNGSI
Prof. Dr. Sjamsiar Sjamsuddin
DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN IAD DI UNIVERSITAS AIRLANGGA
MANUSIA, KERAGAMAN, DAN KESEDERAJATAN
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
ILMU BUDAYA DASAR Yanti Trianita S.I.Kom.
Oleh : Dwi Oktafia Ariyanti
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN
Ilmu Sosial Budaya Dasar oleh : iswadi, Mpd
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR (ISBD)
4 PILAR PENDIDIKAN MENURUT UNESCO
Elisabeth Septin Puspoayu, SH., MH
KEBUDAYAAN Antarin Prasanthi.
Oleh : Yesi Marince, S.IP., M.Si
Pertemuan 1 Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Oleh : Yesi Marince, S.IP., M.Si
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN
MANUSIA KERAGAMAN dan KESETARAAN.
Ketentuan Mengikuti Perkuliahan
(IBD) ILMU BUDAYA DASAR Kian Amboro, M.Pd.
TEORI ANTROPOLOGI POSITIVISTIK
PENDAHULUAN TUJUAN DAN LANDASAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM atau STIE LAMPUNG TIMUR RINNANIK, S.H.I.
DAFTAR PUSTAKA Dison, L Ilmu Budaya Dasar: Surabaya: Bina Ilmu.
Definisi dan Konsep (Pertemuan Perkuliahan ke 11)
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pengertian, Konsep dan Tujuan Ilmu Sosial Budaya Dasar
Dinamika Kebudayaan dalam Masyarakat Pertemuan 5
Kebudayaan.
Pertemuan 1 Pendahuluan Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
PENGANTAR ISBD (Ilmu Sosial dan Budaya Dasar) Oleh: Dra. Mardiani, MM
MEMPERSEMBAHKAN KELOMPOK 1 M. Reza Ansyari LubisMuammad Abduh Arya Syaputra Novika LubisWiwik HerawatiSiti Nuranis.
MOHAMMAD BASID,S.Pd,M.Pd 1. MATERI PENDIDIKAN PANCASILA APA SAJA YANG TELAH ANDA PELAJARI ? 2. ANDA PERNAH MENGENAL PENDIDIKAN BUDI PENGERTI,,PEND MORAL.
Pendidikan Kewarganegaraan
PANCASILA.
BAB 1 PENGANTAR ISBD IIS DEWI LESTARI, M.Pd.
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR IIS DEWI LESTARI, M.Pd
Pertemuan 2 DINAMIKA KEBUDAYAAN
Andhika L Perceka.  LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA: ◦ LANDASAN HISTORIS ◦ LANDASAN KULTURAL ◦ LANDASAN YURIDIS ◦ LANDASAN FILOSOFIS  TUJUAN PENDIDIKAN.
1.ADHISTI FEBY ANGGRAENY 2.CAHYANINGTYAS IRNA AUGUSTYN 3.EVA LISWIANINGRUM 4.IFA AFIANTI 5.LI’ANAH KELOMPOK 6.
Transcript presentasi:

PENDAHULUAN Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tgl. 20 Desember 2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum PT Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa menetapkan bahwa struktur kurikulum yang menjadi dasar penyelenggaraan prodi di PT. Terdiri atas : 1. Kurikulum Inti 2. Kurikulum Institusional

DAFTAR PUSTAKA Dison, L Ilmu Budaya Dasar.Surabaya: Bina Ilmu. Habib Mustopo, M Ilmu Budaya Dasar.Surabaya. Usaha Nasional. Hartoko, Dick Memanusiakan Manusia Muda, Tinjauan Humaniora. Yogyakarta: Kanesius. Kuntjaraningrat Pengantar Ilmu Antropologi..Jakarta: Aksara Baru. Setiadi, Elly M. Dkk Ilmu Sosial dan Budaya Dasar..Jakarta: Prenada Media Group. Spicer,E.H. (Edit.) Human Problems in Technological Change. New York: Russel Sage Foundation.

Kelompok Kurikulum Inti 1. MPK  Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian 2. MKK  Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan 3. MKB  Mata Kuliah Keahlian Berkarya 4. MPB  Mata Kuliah Perilaku Berkarya 5. MBB  Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat

Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 38 Tahun 2002 Pasal 1  Mahasiswa memiliki landasan pengetahuan, wawasan, dan keyakinan sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang beradap serta bertanggung jawab terhadap sumber daya alam dan lingkungan. Pasal 2  Memberikan dasar-dasar nilai estetika, etika dan moral pada mahasiswa serta memberikan panduan bagi penyelenggara pendidikan dalam mengantar mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman serta penguasaannya tentang keanekaragaman, kesetaraan, dan martabat manusia sebagai individu dan makhluk sosial di dalam kehidupan bermasyarakat dengan berpedoman pada nilai budaya melalui pranata pendidikan, serta tanggung jawab manusia terhadap sumber daya alam dan lingkungannya dalam kehidupan bermasyarakat baik nasional maupun global yang mengarah pada tindak kekaryaan seseorang sesuai dengan kompetensi keahliannya.

Jadi Mata Kuliah ISBD masuk dalam kelompok MBB Unesco (1988) dalam rangka meningkatkan mutu dan hasil pendidikan, mendeklarasikan empat pilar pembelajaran, yaitu: (1) learning to know (pembelajaran untuk tahu) (2) learning to do (pembelajaran untuk berbuat) (3) learning to be (pembelajaran untuk membangun jati diri) (4) learning live together (pembelajaran untuk hidup bersama secara harmonis) Misi-misi ini khususnya learning live together sangat mendukung dalam bidang ilmu-ilmu sosial humaniora.

Selain Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 38 Tahun 2002, dasar yuridis ISBD diberikan di PT adalah Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indnesia No. 43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu- Rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi dan Keputusan Dikti No. 44/Dikti/Kep/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat di PT.

VISI ISBD Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka, dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika, dan moral dalam kehidupan bermasyarakat

MISI ISBD Memberikan landasan dan wawasan yang luas serta menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk ssial yang beradab serta tanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungannya.

TUJUAN ISBD Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan ksederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika, dan moral dalam kehidupan bermasyarakat. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan makhluk sosial yang beradab dalam mempraktikkan pengetahuan akademik dan keahliannya.

KEBUDAYAAN Menurut Antropologi kebudayaan: Keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

Kuntjaraningrat: Kebudayaan (culture) berasal dari bahasa Sansekerta buddayah  budi/akal. Jadi kebudayaan: Hal-hal yang bersangkut paut dengan akal. J.J. Honigman  “The World of Man” membedakan adanya tiga gejala kebudayaan: 1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide (gagasan), nilai-nilai/norma dan peraturannya. 2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. 3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

UNSUR-UNSUR UNIVERSAL KEBUDAYAAN 1. Bahasa 2. Sistem pengetahuan 3. Organisasi sosial 4. Sistem peralatan hidup dan teknologi 5. Sistem mata pencaharian hidup 6. Sistem religi 7. Kesenian

CIRI-CIRI KEBUDAYAAN MODERN 1. hubungan yang ramai 2. bergantung pada ilmu dan teknik 3. sifat progresif/dinamis 4. banyak dan beragam deferensiasi

PERUBAHAN KEBUDAYAAN 1. PRUBAHAN ALAM Alam selalu berubah. Lingkungan berubah membawa perubahan cara berpikir, hubungan antarindividu dan status sosial. 2. PROSES SOSIAL Gerak perubahan manusia dalam kehidupannya membawa kepada gerak masyarakat dan kebudayaan. Kebudayaan dari dalam disebut evolusi.

CARA-CARA PERUBAHAN KEBUDAYAAN 1. KONGRUENSI Suatu unsur budaya asing masuk dalam suatu budaya tertentu untuk mengisi kekosongan, karena unsur budaya yang dimasuki belum ada. Misalnya budaya teknologi dan elektronika. 2. FUSI Apabila unsur budaya asing dan sejenis diterima oleh budaya tertentu membentuk unit baru. Contoh: keroncong

3. SIMBIOSIS Bila unsur budaya asing dengan unsur budaya penerima sejenis dapat hidup berdampingan. Misalnya: Dalam istilah-istilah keagamaan. 4. SINKRITISME Bila dua unsur budaya saling bertemu, unsur budaya asing dengan unsur budaya tertentu menjadi satu kesatuan yang sebenarnya unsur-unsur budaya tersebut saling berlawanan. Contoh: terkun, Nduslam.

5. AKULTURASI Unsur budaya asing diterima disesuaikandengan unsur budaya penerima. Contoh: Sistem pendidikan di Indonesia. 6. ASIMILASI Bila unsur budaya asing yang diterima diserap menjadi bagian yang integral dari budaya penerima sehingga tidak dirasakan lagi sebagai unsur budaya asing. Misalnya: jagung, lombok, tembakau.

PROSES PENERIMAAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN 1.Terbiasanya masyarakat memiliki hubungan (kontak) dengan kebudayaan dan dengan orang- orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut. 2. Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan ditentukan oleh nilai agama, maka penerimaan unsur baru disensor dulu.

3. Corak struktur sosial masyarakat (sistem otoriter). 4. Suatu unsur diterima jika sebelumnya sudah ada unsur kebudayaan itu. 5. Apabila unsur yang baru memiliki skala kegiatan yang terbatas dan dapat dengan mudah di buktikan kegunaannya.

HUMANIORA DALAM KONFLIK KEBUDAYAAN Dalam konflik kebudayaan, nilai-nilai kebudayaan yang satu ditentang oleh cita-cita kebudayaan yang lain. Hal ini menyebabkan perhatian orang kembali pada unsur-unsur manusiawi yg paling hakiki dan abadi sifatnya. Orang selalu menggali lagi dasar humaniora, Memilih mana yang lebih sesuai untuk mempertinggi martabat manusia.

Contoh: 1. Pada abad sebelum Kristus dalam kebudayaan Yunani Romawi ada konflik antara falsafah dan sastra. 2. Pada zaman Gereja purba ada konflik antara ilmu pengetahuan dengan dasar “kafir” dengan dasar Kristen. 3. Pada abad yaitu orang modern memerangi orang kolot.

4. Pada abad 19 pertentangan antara agama dan ilmu. 5. Sekarang timbul konflik antara ilmu eksata yang bergelora dalam super teknik modern dengan tenaga atomnya menghadapi himbauan ilmu-ilmu sosial. Keunggulan sains membuat jurang kaya-miskin di seluruh dunia. Teknik yang menciptakan keunggulan sains membuat jurang kaya-miskin di seluruh dunia, selain itu teknik yang menciptakan perlombaan senjata mengancam dunia dengan kepunahan. Teknik tanpa etik menjadi bahaya.

MANUSIA DAN KEPRIBADIAN Kepribadian  pribadi: watak, diri manusia, karakter (personality, character self) Macam : 1. menarik, halus 2. kasar, keras Konsep kepribadian: 1. Corak tingkah laku sosial a. tampak - cara berjalan - cara berbicara

b. tidak tampak - nilai-nilai - norma-norma - pandangan hidup 2. Corak gerak-gerik badan manusia 3. Tingkah laku manusia terhadap alam 4. Totalitas psikophisik yang kompleks 5. Organisasi psikophisik yang dinamik  penyesuaian diri dengan lingkungan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN Faktor: -dalam  bawaan - luar  lingkungan Aliran-aliran: 1.Nativisme (J.J. Rousseau, Schoupen Hour) Kepribadian seseorang dipengaruhi dari unsur bawaan atau bakat sejak lahir. 2. Empirisme ( John Locke) - Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh pengalaman setelah manusia lahir. - Teori  Tabularasa  manusia lahir seperti kertas putih.

3. Convergensi (W. Stern) Kepribadian seseorang dipengaruhi dari dalam dan dari luar. bakat seni + fasilitas ada  seniman

UNSUR KERAGAMAN DALAM MASYARAKAT INDONESIA Suku bangsa dan ras. Agama dan keyakinan. Ideologi dan politik. Tata krama. Kesenjangan ekonomi. Kesenjangan sosial.

Relasi antara keragaman dengan kehidupan: 1. beragama, 2. bermasyarakat, 3. bernegara, dan 4. global

KERAGAMAN-KONFLIK Keragaman (aneka perbedaan) memiliki potensi konflik, karena sesuai dengan sifat dasar yang dimiliki masyarakat majemuk (Van de Berghe). 1. segmentasi kelompok 2. struktur sosial nonkomplementer 3. minimnya konsesus antarwarga 4. berulangnya konflik antarkelompok 5. integrasi sosial yang dipaksakan dan tergantung masalah ekonomi 6. adanya dominasi politik kelompok tertentu

KESATUAN DAN PERSATUAN BANGSA Kesatuan dan persatuan bangsa akan goyah bila terjadi: 1. disharmonisasi yaitu tidak adanya kesesuaian dengan keragaman antarmanusia dengan lingkungan, disharmonisasi karena paradoks dengan era global 2. perilaku deskriminatif 3. eksklusivisme dan rasialisme

MEMINIMALKAN PENGARUH NEGATIF KERAGAMAN Strategi meminimalkan pengaruh negatif keragaman adalah dengan semangat: 1. religius 2. nasionalis 3. pluralis 4. humanis 5. dialogis (dengan antarumat) 6. inteaktif dan komunikatif

PROBLEMATIKA DESKRIMINASI Komunitas internasional telah mengakui adanya diskriminasi di berbagai belahan dunia. Prinsip nondiskriminasi harus mengawali kesepakatan antarbangsa untuk dapat hidup dalam kebebasan, keadilan, dan perdamaian.

SEBAB TERJADINYA DISKRIMINASI Kompetisi utamanya penguasaan bidang ekonomi Tekanan dan intimidasi Ketidakberdayaan golongan lemah

PROBLEMTIKA DISINTEGRASI BANGSA Terjadinya disintegrasi bangsa dan bubarnya sebuah negara disebabkan: 1. kegagalan kepemimpinan 2. krisis ekonomi yang akut 3. krisis politik 4. krisis sosial 5. demoralisasi (instrumen negara) 6. intervensi asing

MANUSIA BERADAB DALAM KERAGAMAN Hubungan antara kebudayaan dan peradaban sangat erat Peradaban merupakan perwujudan kebudayaan yang bernilai tinggi, indah, dan harmonis

TEORI YANG MENYEBABKAN KONFLIK Teori hubungan masyarakat yaitu adanya polarisasi. Teori identitas yaitu adanya identitas yang terancam. Teori kesalahpahaman antarbudaya. Teori transformasi.

FAKTOR PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA Perubahan sosial budaya yang disebabkan dari luar masyarakat: 1. cultural contact (akulturasi) 2. difusi budaya 3. penetrasi budaya (penetration violent dan penetration pasifique) 4. invasi (perang) 5. asimilasi budaya 6. hibridasi budaya 7. milenarisasi (analog datangnya ratu adil)

Perubahan sosial budaya yang disebabkan dari dalam: 1. sistem pendidikan (inovation, discovery invention, enculturation) 2. menghargai karya orang lain 3. adanya transparansi dalam masyarakat 4. deviation 5. penduduk yang heterogen