Tujuan dan Fungsi Negara
Shang Yang Dalam negara ada dua subjek yang saling berhadapan yaitu rakyat dan pemerintah. Jika yang satu kuat, yang lain lemah Jika yang kuat adalah rakyat maka negara menjadi kacau dan anarkis, sebaliknya jika negara yang kuat maka negara akan aman
Negara harus berusaha mengumpulkan kekuasaan/kekuatan sebesar-besarnya Menyiapkan militer yang kuat Rakyat harus bodoh Ten evil kebudayaan rakyat harus dihilangkan yaitu: adat, music, nyanyian, riwayat, kebaikan, kesusilaan, hormat pada orang tua, kewajiban bersaudara, kejururan dan sofisme)
Nicollo Machiavelli Disamping kekuasaan, tujuan negara adalah terciptanya kemakmuran dan persatuan. Untuk itu negara harus: Pemerintah harus selalu berusaha tetap di atas segala aliran Terhadap rakyat, pemerintah harus kadang-kadang seperti singa dan kancil Pemerintah boleh berbuat apa saja asal untuk kepentingan negara Setiap perlawanan atas pemerintah harus ditindak Pemerintah harus melepaskan diri dari sendi2 naturrecht, jd boleh abaikan sendi2 kesusilaan
Dante Alleghire Tujuan negara ialah menciptakan perdamaian dunia, dengan cara menciptakan UU yang seragam bagi seluruh umat manusia Kekuasaan sebaiknya berpusat ditangan seorang monarch sehingga perdamaian dan keamanan dapat terjamin Jika di dunia banyak negara dan pemerintah, maka akan terjadi persaingan sehingga negara akan kacau
Immanuel Kant Tujuan negara ialah menegakkan hak dan kebebasan warganya yang berarti negara harus menjamin kedudukan hukum individu dalam negara itu Tidak boleh ada UU yang berlaku tanpa persetujuan WN Setiap WN memiliki kedudukan yang sama di depan hukum dan tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang. Negara harus melakukan pemisahan kekuasaan
Kaum Sosialis Tujuan negara adalah memberikan kebahagiaan yang sebesar-besarnya dan merata bagi setiap manusia. Hal dapat terwujud bila setiap manusia mempunyai pekerjaan yang layak dan rata serta jaminan hak asasi manusia Semua alat produksi dan distribusi yang penting yang menguasai hajat hidup orang banyak harus dimiliki negara
Kaum Kapitalis Tujuan negara adalah mencapai kebahagiaan WN sendiri Tiap orang akan lebih berbakti kepada masyarakat jika masing2 mencoba mencapai tujuannya sendiri Kaum kapitalis memperjuangkan gerak hidup yang bebas (liberal) dengan persaingan yang bebas.
Rangkuman Tujuan Negara semata-mata untuk kekuasaan Untuk kekuasaan dan kemakmuran/persatuan Untuk keamanan dan ketertiban Untuk kemerdekaan dan persamaan Untuk kesejahteraan dan kebahagiaan
Fungsi Negara Untuk mencapai tujuan negara, maka pemerintah memiliki tugas tertentu. Tugas negara dalam rangka mencapai tujuan itu disebut fungsi negara. Dalam teori kenegaraan dikenal 3 teori tentang fungsi negara yaitu: Trias Politica, Catur Praja, dan Dwi Praja
Sebelum lahirnya teori trias politica, di Prancis abad ke XVI pernah diperkenalkan 5 fungsi negara Diplomatic Defencie Financie Justicie Policie
Trias Politica John locke Fungsi legislatif (membuat UU) Fungsi Eksekutif (melaksanakan peraturan) Fungsi Federatif (Uurusan luar negeri, perang dan perdamaian)
Trias Politica Montesquieu Fungsi legislatif (membuat UU) Fungsi Eksekutif (melaksanakan peraturan) Fungsi Yudikatif (mengawasi agar peraturan ditaati) Trias politica menurut ajaran montesquieu ini merupakan pemisahan kekuasaan dalam negara, bukan pembagian.
Checks and Balances
Catur Praja Van Vollenhoven mengajukan 4 fungsi negara: Regeling (fungsi perundang-undangan) Bestuur (fungsi pemerintahan) Recht spraak (Fungsi kehakiman) Politie (fungsi kepolisian)
Dwi Praja Ajaran Dwi Praja (dichotomy), fungsi negara ada dua: Policy Making, dan Policy Executing Ajaran ini merupakan reaksi atas Spoil System yang dikemukakan oleh Andrew Jackson
Spoil System adalah ajaran yang mengatakan bahwa guna memperlancar jalannya pemerintahan, setiap pemerintahan yang berganti, harus semua pegawai negeri diganti. Hal ini dilakukan untuk menjaga jangan sampai orang yang tidak sepaham menghalang-halangi jalannya pemerintahan
Goodnow menentang aliran ini dan mengembang teori dichotomy yang melihat fungsi negara menjadi 2 yaitu policy making dan policy executing. Bagi policy making boleh diterapkan Spoil system karena mereka yang menentukan kebijakan negara policy executing pergantian harus berdasarkan keahlian.