Oleh Greta Permatasari(070210193064) Ichwan Fanani(070210193143) Fales Eka Pribadi(070210193149) Dyah Yulianti(070210193155) M Bagus T(070210193158) Qurrotun.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Proses Transpirasi Tanaman
Advertisements

Oleh : Husnul Khotimah Biologi 3 A
TRANSPIRASI.
BOTANI UMUM Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM Kuliah :8
BOTANI UMUM Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM Kuliah :9
BIOLOGI Loading… KOMPETENSI MATERI VIDEO PEMBELAJARAN LATIHAN.
MERISTEM, JARINGAN DASAR DAN JARINGAN PELINDUNG
Kelompok : Ahmad Fakhri Sidiq Dzaki Zaid Wiwit
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN
STRUKTUR DAUN Oleh: Setiono, M.Pd..
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
Agustin Mahardika NIM P.Bio USD
Struktur dan fungsi tumbuhan
STRUKTUR ANATOMI DAUN Epidermis : epidermis atas (adaksial) dan epidermis bawah (abaksial). Epidermis berfungsi melindungi jaringan di bawahnya. Jaringan.
JARINGAN EPIDERMIS DAN DERIVATNYA Kelompok : 1
PENYERAPAN AIR OLEH AKAR TANAMAN
8. Organ Tubuh Struktur.
Plant tissue As in animals, plants also consist of cells. Where these cells form a network, then from the network to form organs. These organs have the.
Bismillahirrahmaanirrahiim....
FOTOSINTESIS oleh : Etty Lismiati, S.Pd
Definisi Epidermis Jaringan epidermis adalah jaringan yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan (akar, daun dan batang). Pada Eperdermis daun, dibeberapa.
DAUN Hery Purnobasuki.
Agustin Mahardika NIM P.Bio USD
GERAK PADA TUMBUHAN.
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN
JARINGAN TUMBUHAN BOTANI.
ORGAN VEGETATIF Botani.
Organ Vegetatif Batang.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
HISTOLOGI ILMU YANG MEMPELAJARI JARINGAN (SEKELOMPOK SEL YANG MEMPUNYAI STRUKTUR DAN FUNGSI TERTENTU.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Jaringan Permanen Jaringan yang disusun oleh sel dewasa yang telah berdiferensiasi, tetapi dalam kondisi tertentu bersifat meristem kembali Terdiri dari.
FOTOSINTESIS, RESPIRASI, DAN TRANSPIRASI PADA TANAMAN
ORGAN TUMBUHAN SMK N 1 JEPARA Standar Kompetensi:
ORGAN TUMBUHAN # DAUN # # BUNGA # # BUAH # # BIJI # # AKAR #
Universitas Gadjah Mada
Lapisan sel terluar tumbuhan sebelum mengalami penebalan sekunder.
JARINGAN DEWASA PADA TUMBUHAN
DOWNLOAD MATERI, SOAL & LKS
Tumbuhan Monokotil Kelompok 5 : Afifah (01)
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Organ yang ada pada tumbuhan adalah: Daun Akar Batang
Daun.
JARINGAN TUMBUHAN.
SISTEM DALAM TUBUH TUMBUHAN
KELOMPOK DESI RACHMAWATI NURUL FITRIANA
Floem.
PERBEDAAN SEL TUMBUHAN DAN HEWAN
Anatomi Daun Disusun oleh •Magda Rotua Tiurma Siburian D1D011056
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. JARINGAN MERISTEM.
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
STOMATA By Bertha Tandi ( ).
Objek Kajian Biologi Molekul Sistem Organ Bioma Organ Jaringan
FISIOLOGI TUMBUHAN M. IQBAL M BAHRUL ILMI M. BAGUS SATRIO DEWI CAHYANI RISKA APRILIANA EGIE GIANTANTHREE.
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
Nama Anggota : (14092 Satrio Nugroho ( ).
Jaringan Tumbuhan Seperti pada hewan, tumbuhan juga terdiri dari sel-sel. Di mana sel-sel tersebut membentuk jaringan, kemudian dari jaringan tersebut.
ANATOMI TUMBUHAN.
Daun Oleh Amalia Nisa L ( 02 ) Khanita Shinta (12) Dymas Leo ()
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.
TRANSPIRASI DAN EVAPORASI
Bunga Daun Akar Batang Untuk perkembangbikan Untuk fotosintesis, respirasi dan penguapan Untuk pengangkutan Menyerap air dan zat hara dan menancapkan.
Sel dan jaringan tumbuhan Pertemuan-2 Oleh : Natalia Kristiani Lase, M.Pd.
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Pertemuan 3Pertemuan 3 Mutmainnah, S.PdMutmainnah, S.Pd.
Morfologi dan fisiologi tumbuhan Susan sintia ramdhani,MM.
By Lili Andajani, S.Pd, M.Pd SISTEM DALAM TUBUH TUMBUHAN.
Transcript presentasi:

Oleh Greta Permatasari( ) Ichwan Fanani( ) Fales Eka Pribadi( ) Dyah Yulianti( ) M Bagus T( ) Qurrotun Ayunin( )

Stomata yaitu suatu celah epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang berisi kloroplas dan mempunyai bentuk yang berlainan dengan sel epidermis sebagai asal selnya. Ggr. Stomata

Bagian-bagian stomata 1. Sel penutup (guard cell) Sel penutup terdiri dari sepasang sel yang simetris, berbentuk ginjal, pada dinding sel atas dan bawah terdapat alat yang berbentuk seperti birai (ledges = rigi-rigi).  Fungsi birai dalam sel penutup adalah:  Sebagai pembatas ruang sepan diatas porusnya  Sebagai pembatas ruang belakang antara porus dengan ruang udara yang terdapat di bawahnya Bentuk sel penutup stomata: Ginjal : berbentuk bulat dan oval Haller : berbentuk poras segi empat panjang

2. Celah (poros) Diantara kedua sel penutup akan terdapat celah (porus) yang merupakan lubang kecil 3. Sel tetangga (subsidiary cells) Sel tetangga merupakan sel-sel yang memang berdampingan atau berada di sekitar sel-sel penutup atau dapat dikatakan juga mengelilingi sel-sel penutup. Sel-sel tetangga dapat terdiri dari 2 buah atau lebih yang secara khusus melangsungkan fungsinya denga berasosiasi dengan sel-sel penutup. 4. Ruang udara dalam (substomata chamber) Merupakan suatu ruang antar sel (intercellular space) yang besar, yang berfungsi ganda yaitu bagi fotosintesis dan transpirasi dan juga respirasi.

Fungsi Stomata ○ Sebagai jalan masuk dan keluarnya CO2 maupun O2 dari udara pada waktu proses fotosintesis dan respirasi ○ Sebagai jalan penguapan (transpirasi). Transpirasi stomatair terjadi siang hari dan kutikular pada malam hari ○ Jalan masuk unsure hara yang diberikan melalui daun Tipe-Tipe Stomata Teori Haberlandt : berdasarkan bentuk dan letak penebalan dinding sel penutup dan arah membukanya sel penutup yaitu: ○ Tipe Amarylliacae: sel penutup bentuk ginjal, dinding perut dan punggung lebih tipis dari pada dinding luar dan dalam sehingga kedudukannya stabil, arah membukanya sejajar permukaan epidermis. Contoh pada tanaman bakung. ○ Tipe Graminae: sel penutup bentuk halter, arah penebalan sejajar dengan dinding sel, sel-sel luar bagian ujung tipis, arah membukanya sejajar permukaan epidermis. Contoh pada Poaceae, Cyperaceae. ○ Tipe Mnium: sel penutup bentuk ginjal, dinding perut luar dan dalam lebih tipis daripada dinding punggung, arah membukanya tegak lurus pada permukaan epidermis. Contoh pada jenis Lumut dan Pteridophyta. ○ Tipe Halleborus: sel penutup bentuk ginjal, sel bagian dalam dan luar tebal, arah membukanya merupakan resultan dari arah yang sejajar dan tegak lurus permukaan epidermis. Contoh jenis Dicotyledonae.

Have you know????

Teori Wullis (stomata berdasarkan bentuk sel penutup)  Tipe Musci (lumut): dua sel epidermis yang berfungsi sebagai sel penutup dinding pemisah mengalami sizogen  Tipe Gymnospermae : sel penutup tenggelam dan berbentuk jorong membentuk sudut 45 dengan epidermis, atau bentuk sel penutup bulat telur (jalur)  Tipe Graminae : celahnya terbentuk segi empat panjang, sel penutup bentuk halter  Tipe Dicotyledone : sel penutup ginjal, oval/bulat telur dan lain-lain

Teori Metcalfe dan Chall (berdasarkan jumlah dan letak sel tetangga; hanya untuk tumbuhan dikotil) o Tipe Anomositik = Irregular called (sel penutup bentuk ginjal jumlah sel tetangga tidak tertentu. Terdapat pada tumbuhan Ranunculaceae, Helleborus dan Sambucus o Tipe Diasitik = Cross called : sel penutup bentuk ginjal, jumlah sel tetangga dua buah dengan dinding sel/pemisah yang tegak lurus dengan poros panjang stomata. Terdapat pada famili Laciaccae. o Tipe Bidiastik (merupakan modifikasi dari diastitik) o Tipe Parasitik = Parallel called : sel penutup bentuk ginjal, jumlah sel tetangga dua buah dengan dinding pemisah searah dengan poros panjang stomata. Terdapat pada Rubiaceae o Tipe Anisositik = Unaquet called : sel penutup bentuk ginjal, jumlah sel tetangga tiga buah, salah satu sel tetangga berukuran lebih besar. Terdapat pada famili Solanaceae o Tipe Aktinostik = Radiate called : sel penutup bentuk ginjal, jumlah sel tetangga tidak tertentu yang tersusun radier. Terdapat pada Proteaceae o Tipe Stklositik : modifikasi dari aktinositik, tetapi sel tetangga selain tersusun radier dan teratur juga melingkar

Teori Stebbins dan Kush (berdasarkan jumlah sel tetangga untuk tumbuhan Monocotyledoneae)  Tipe I: (stomata mempunyai lebih dari empat sel tetangga). Terdapat pada Commelina  Tipe II: (stomata mempunyai empat sel tetangga). Terdapat pada Rhoeodiscolor  Tipe III: (stomata dengan dua sel tetangga). Terdapat pada poaceae dan Cyperaceae  Tipe IV: (stomata dengan tidak mempunyai jumlah sel tetangga yang khusus (tidak tertentu)). Terdapat pada Allium

Tipe-Tipe Stomata berdasarkan letak Sel Penutup  Tipe Feneropor : sel penutup terletak sejajar denga permukaan epidermis. Misalnya terdapat pada tumbuhan Mesophyta  Tipe Kriptotor : stomata tenggelam terhadap permukaan epidermis, misalnya terdapat pada tumbuhan Xerophyta (berdaun tebal)  Tipe menonjol : stomata menonjol di atas permukaan epidermis (agar pada saat gelombang air tidak masuk ke stoma) terdapat pada tumbuhan hydrophyta (tumbuhan berdaun terapung)

Ontogeny Stomata Berdasarkan terbentuknya stomata pada tumbuhan  Tipe Mesoperigenik Ontogeny stomata dimana bila ISP (INDUK SEL PENUTUP) dan sebuah sel tetangga berasal dari sebuah sel yang sama dan sel tetangga yang lain berasal dari epidermis di sekitarnya.  Tipe Mesogenik Stomata dengan beberapa dinding sel tetangga sebelum menjadi ISP sel tersebut membelah beberapa kali ke arah yang berlainan. Jadi pada tipe ini bila ISP dan sel tetangga berasal dari sebuah sel yang sama.  Tipe Perigenik Ontogeni stoma dimana bila ISP dan sel tetangga tidak berasal sebuah sel yang sama.

Ontogeny Stomata pada gymnospermae  Tipe Haplokeilik (simple lipped) Stomata tipe ini bila sel penutup dan sel tetangga terbentuk secara perigenik (sel tetangga dan ISP tidak berasal dari sel yang sama).  Sinetokeilik (compound lipped) Bila sel penutup dan sel tetangga terbentuk secara mesogenik (sel tetangga dan sel penutup berasal dari sebuah sel yang sama).

Gerakan membuka dan menutupnya stomata  Gerak Nasti adalah gerakan yang dilakukan oleh sel penutup  GerakTermonasti dipengaruhi oleh temperatur  Gerak Hidronasti dipengaruhi oleh air  Gerak Fotonasti dipengaruhi oleh cahaya  Gerak Kemonasti dipengaruhi oleh zatizat kimia

 Air  Sel penutup melangsungkan penyerapan air, dinding sel penutup sebagian luar lebih melembung disbanding bagaian dalam sehingga bentuk sel berubah menjadi seperti kurva dan poruspun menjadi terbuka.  Berkurangnya air dalam sel penutup, volume sel penutup akan berubah yaitu berkurang pula, dalam keadaan dinding sel menjadi lurus, dan poruspun segera menutup.  Cahaya Pada waktu ada cahaya  siang hari  stomata akan terbuka, Pada waktu keadaan menjadi gelap  malam hari  stomata akan menutup.  Pengaruh proses kimia Faktor-faktor penting dalam gerakan sel penutup