KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI PERTEMUAN 12
MODEL PORTER - LAWLER Model ini bermula pada asumsi bahwa motivasi (usaha, upaya dan dorongan) tidak sama dengan kepuasan kerja. Ketiganya merupakan variabel yang terpisah satu dengan lainnya, dan faktor motivasi tidak mempengaruhi secara langsung pada tingkat kinerja individu tetapi dipengaruhi oleh faktor mediasi yaitu kemampuan, keterampilan dan sifat kepribadian serta adanya persepsi peran.
MODEL PORTER - LAWLER Untuk memastikan berhasilnya penerapan dari teori ini ada beberapa hambatan yang yang perlu diatasi oleh pemimpin. Hambatan menengahi hubungan motivasi dan kerja Hambatan menengahi kinerja dengan kepusaan kerja
Hambatan yang menengahi antara motivasi dan kinerja, yaitu : Kekurangan bawahan dalam kemampuan, keterampilan atau pengetahuan bawahan. Aspek fisik dan praktis dari pekerjaan tersebut. Kesalingtergantungan antara pekerjaan bawahan dengan pekerjaan rekan-rekannya. Tidak jelasnya deskripsi pekerjaan dan kewajiban pekerjaan bawahan.
Hambatan yang menengahi antara kinerja dengan kepuasan yaitu : Ganjaran yang sangat diinginkan bawahan harus diberikan. Definisi dari harapan kinerja yang jelas Membuat kinerja yang diharapkan mudah dicapai Hubungan yang jelas antara ganjaran yang diterima dari pencapaian kinerja bawahan
TEORI PERSEPSI-MOTIVASI DARI PACE Ada empat komponen utama dari teori persepsi-motivasi ini, yaitu : Harapan Peluang Pemenuhan Kinerja
a. Harapan ( Expectancy) Harapan ini berisikan impian kita tentang keadaan dan kondisi yang sangat diidamkan untuk diperoleh. b. Peluang (Opportunity) Merupakan unsur yang paling kuat dari keempat unsur tersebut, dimana didefinisikan sebagai suatu situasi atau kondisi yang menyenangkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Adanya peluang sendiri akan mempengaruhi aspek internal pada diri bawahan,yang mencakup : Penghargaan diri Aspirasi Komitmen Energi Pemecahan masalah
c. Pemenuhan (Fulfillment) Pemenuhan akan menciptakan perasaan bahwa kesuksesan hidup telah dicapai. d. Kinerja (Performance) Kinerja ini tercapai karena harapan yang terpenuhi melalui peluang-peluang luas yang diberikan organisasi kepada karyawannya.
Model Teori Persepsi – Motivasi Pace Vitalitas & Motivasi Harapan Peluang Pemenuhan Kinerja Aspek Intrinsik Penghargaan-diri Aspirasi Komitmen Energi Pemecahan masalah
Teori Keadilan Teori keadilan menegaskan bahwa “ individu senantiasa membandingkan masukan (pengorbanan) yang mereka keluarkan dengan hasil yang di terima oleh orang lain yang mempunyai kedudukan jabatan yang sama”
Proses Perbandingan Adil Tidak Adil Hasil Individu Hasil Orang Lain Pengorbanan Individu Pengorbanan Orang Lain Hasil Individu Hasil OrangLain Adil Hasil Individu = Hasil Orang Lain Pengorbanan Individu Pengorbanan Orang Lain
TEORI REINFORCEMENT Teori reinforcement (Penguatan) adalah segala sesuatu yang menyebabkan perilaku tertentu diulangi atau dihentikan. Ada tiga alat utama yang mempengaruhi perilaku : Penguatan Positif Hukuman Pemadaman
1. Penguatan positif Memberikan sesuatu yang menyenangkan (hadiah) kepada bawahan. 2. Hukuman Memberikan sesuatu yang tidak menyenangkan. 3. Pemadaman Dengan tidak memberikan penguatan apapun baik itu hukuman atau pun hadiah, sehinga bawahan merasa diacuhkan.
Macam Hadiah (Reward) Hadiah Instrinsik dan Ekstrinsik Ekstrinsik Instrinsik Individual Sistem Promosi Jabatan Tercapainya aktualisasi diri Keuntungan asuransi Angga karena tergabung dalam organisasi terkemuka