KARAKTERISTIK SDM PADA INDUSTRI BERBASIS KELAUTAN Karakteristik SDM didasarkan pada parameter2 : Kualifikasi individu Kemampuan perencanaan Kemampuan teknis pekerjaan Kemampuan manajemen Kemampuan hubungan antar personal
KARAKTERISTIK SDM PADA INDUSTRI BERBASIS KELAUTAN Kelompok Perikanan Kualifikasi individu : Unskilled – Medium skilled labour Kemampuan perencanaan/konseptual, rendah Kemampuan teknis pekerjaan, tinggi Kemampuan manajemen rendah Kemampuan hubungan antar personal rendah Kelompok Pariwisata Bahari Kualifikasi individu : Medium skilled - Skilled labour Kemampuan perencanaan/konseptual, sedang Kemampuan teknis pekerjaan, tinggi Kemampuan manajemen sedang Kemampuan hubungan antar personal tinggi
KARAKTERISTIK SDM PADA INDUSTRI BERBASIS KELAUTAN Kelompok Pertambangan Kualifikasi individu : Medium skilled - Skilled labour Kemampuan perencanaan/konseptual, tinggi Kemampuan teknis pekerjaan, tinggi Kemampuan manajemen tinggi Kemampuan hubungan antar personal tinggi Kelompok Industri Maritim Kualifikasi individu : Skilled labour Kemampuan perencanaan/konseptual, tinggi Kemampuan teknis pekerjaan, tinggi Kemampuan manajemen tinggi Kemampuan hubungan antar personal tinggi
KARAKTERISTIK SDM PADA INDUSTRI BERBASIS KELAUTAN Kelompok Angkutan Laut Kualifikasi individu : Medium skilled - Skilled labour Kemampuan perencanaan/konseptual, tinggi Kemampuan teknis pekerjaan, tinggi Kemampuan manajemen tinggi Kemampuan hubungan antar personal tinggi Kelompok Industri Bangunan Kelautan Kualifikasi individu : Skilled labour Kemampuan perencanaan/konseptual, tinggi Kemampuan teknis pekerjaan, tinggi Kemampuan manajemen tinggi Kemampuan hubungan antar personal tinggi
KARAKTERISTIK SDM PADA INDUSTRI BERBASIS KELAUTAN Kelompok Jasa kelautan Kualifikasi individu : Medium skilled - Skilled labour Kemampuan perencanaan/konseptual, tinggi Kemampuan teknis pekerjaan, tinggi Kemampuan manajemen tinggi Kemampuan hubungan antar personal tinggi
USAHA BESAR / MULTINASIONAL Fenomena dalam era pasar bebas/ global market Banyak perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia Banyak perusahaan lokal yang memasuki pasar asing Transaksi yang terjadi adalah transaksi internasional
USAHA BESAR / MULTINASIONAL Perusahaan yang digunakan untuk melakukan transaksi internasional, adalah Perusahaan Multinasional
DEFINISI Perusahaan Multinasional adalah : Sebuah perusahaan yang wilayah operasinya meliputi sejumlah negara dan memiliki fasilitas produksi dan pelayanan diluar negaranya sendiri (Winardi, 1982) Perusahaan yang beroperasi melintasi batas negara, berproduksi diluar negaranya sendiri, dan sedikitnya berproduksi di satu negara asing (Economics handbook, 1981)
BENTUK BADAN HUKUM PERUSAHAAN MULTINASIONAL Perusahaan Cabang Merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan perusahaan induknya. (Contoh : Citibank Corp, Shell Corp, FedEx) Perusahaan Subsidiary Merupakan anak perusahaan yang berbadan hukum sendiri, tetapi saham dimiliki oleh perusahaan induk (Contoh : Citifinance)
BENTUK BADAN HUKUM PERUSAHAAN MULTINASIONAL Perusahaan Patungan Merupakan perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh dua atau lebih perusahaan sebagai partner (Contoh : BenQ-Siemens) Perusahaan Go Public Merupakan perusahaan yang berkedudukan lokal dan sebagian sahamnya dimiliki masyarakat umum (Contoh : Phillip Morris)
PERUSAHAAN MULTINASIONAL DINAMIKA BISNIS PERUSAHAAN MULTINASIONAL Usaha Patungan Perusahaan Multinasional Perusahaan Lokal Keunggulan spesifik perusahaan : * Pengetahuan * Teknologi * Modal Lingkungan/ budaya lokal
PERUSAHAAN MULTINASIONAL DINAMIKA BISNIS PERUSAHAAN MULTINASIONAL Konsorsium Perusahaan Multinasional A Perusahaan Multinasional B Perusahaan Lokal Perusahaan Multinasional C
Mengapa PERUSAHAAN MULTINASIONAL perlu usaha patungan ? Perusahaan Multinasional memerlukan pengetahuan tentang lingkungan/ budaya negara tuan rumah yang belum dikenal Mitra lokal dapat memberikan akses saluran distribusi produk serta bahan baku dan SDM
Kategori USAHA PATUNGAN 1). Manajemen dijalankan bersama 2). Manajemen didominasi oleh salah satu mitra 3). Manajemen bebas/ tidak terikat dengan salah satu mitra Manakah yang lebih efektif ?