BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA 1 Sinabung Jakarta, Juli 2014.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
Advertisements

PROSES PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI
D. Pertanggungjawaban APBN dan APBD
Sosialisasi Daftar Perbandingan Jenis Revisi Anggaran
PENJELASAN CAPAIAN PAMSIMAS SAMPAI TAHUN 2013
Perencanaan kebutuhan & Penganggaran BMN
PEMERINTAH KOTA SURABAYA
DAN RENCANA TINDAK LANJUT
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
REVISI PAGU MINUS TA 2013 Tanjung Balai, 28 November 2013.
HAK GUNA USAHA Untuk Kepastian Hukum
POKOK-POKOK HASIL DESK BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN
POKOK-POKOK HASIL DESK BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK (Public Sector Accounting) Recording
POKOK-POKOK HASIL DESK BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN
MEKANISME REVISI ANGGARAN TAHUN 2011 DITJEN PENDIDIKAN DASAR
SISTEM PENANGGULANGAN BENCANA
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
SEPUTAR KARTU INDONESIA SEHAT MENUJU KELUARGA PRODUKTIF
KESIMPULAN DESK DEPUTI BIDANG PERUMAHAN FORMAL KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA BATAM, 7 – 9 OKTOBER 2014.
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Rapat Kerja Kemendagri dengan Komisi II DPR RI Jakarta, 8 Maret 2012 Sekretariat Jenderal Pembahasan Perubahan.
Oleh : Direktur Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I
KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN TATA CATA REVISI ANGGARAN TA 2014 LINGKUP DITJEN CIPTA KARYA Semarang, 6 Mei 2014.
UP DATE INFORMASI BENCANA
Exercise Perkiraan Tahun dan Lokasi Penyusunan RRTR
BIDANG INDUSTRI LOGAM MESIN ELEKTRONIKA & ANEKA
Penanganan Pengungsi Sinabung
RENCANA PELATIHAN KESEHATAN HAJI PUSDIKLAT APARATUR 2012
PERSIAPAN PENYUSUNAN DIPA TAHUN ANGGARAN 2007
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL 2015
PENGEMBANGAN SMK PUSAT LAYANAN TIK
UNDANG – UNDANG NO. 13 TAHUN 2011 TENTANG PENANGANAN FAKIR MISKIN
Tindak lanjut penyelesaian rka-k/l t.a kemenko kesra
BADAN KOORDINASI PENANGGULANGAN BENCANA DAN PENANGANAN PENGUNGSI
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN APBN
DINAS PERTANIAN PROVINSI BENGKULU 2012
PAPARAN KEPALA BAPPEDA KOTA BEKASI
BAHAN LAPORAN MENTERI SOSIAL RI PADA RAPAT KOORDINASI KESEJAHTERAAN RAKYAT TANGGAL , 6 FEBRUARI 2006 biro perencanaan 1.
RENCANA PENYERAPAN HIBAH
KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT DEPUTI BIDANG PERUMAHAN FORMAL
KEBIJAKAN BOS TA 2015 DAN MEKANISME PENYALURAN BOS 2015
REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCABENCANA
Rapat Koordinasi Penyelesaian APBN-P Tahun 2015
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Tengah
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
R.R. Bappeda Kabupaten Bandung Rabu, 28 Oktober 2015
SERTIFIKASI LAHAN USAHA PERTANIAN
KELOMPOK 1 Diskusi: Bantuan Keuangan (Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Jawa Timur, DKI Jakarta, Kalimantan Utara, Riau)
Proses Penyusunan Anggaran BSN Tahun N Jan tahun N-1 Unit kerja mengusulkan RKA kepada ess 1 untuk penetapan prioritas Unit Kerja Ess 1. RKA hasil reviu.
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 15/PMK
UPAYA PERCEPATAN PELAKSANAAN PUAP TA. 2009
KOORDINASI PROGRAM STRATEGIS BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
KEBERLANJUTAN DESA PASCA
EVALUASI KOORDINASI SATUAN KERJA BIDANG CIPTA KARYA
EVALUASI KOORDINASI SATUAN KERJA BIDANG CIPTA KARYA
Posisi Pedoman Umum Pembangunan Kota Baru dengan Rencana Tata Ruang
EVALUASI KOORDINASI SATUAN KERJA BIDANG CIPTA KARYA
EVALUASI KOORDINASI SATUAN KERJA BIDANG CIPTA KARYA
BAHAN RAPAT TERBATAS TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1429 H/2008 M Senin, 21 juli 2008.
EVALUASI KOORDINASI SATUAN KERJA BIDANG CIPTA KARYA
TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT
BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI NAD DAN NIAS
PERAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 35 TAHUN 2018
MEKANISME PENCAIRAN, PENYALURAN,
IMPLEMENTASI UNDANG – UNDANG NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT OLEH:TUTIK KUSUMA WADHANI,SE,MM,M.Kes.
Dr. HM Ali Taher, SH, M.Hum Ketua Komisi VIII DPR RI F-PAN/Banten III
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara
RENCANA REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCA BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG bpbd karo.
Transcript presentasi:

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA 1 Sinabung Jakarta, Juli 2014

Kebutuhan Sementara NO.SEKTORKEBUTUHAN (Rp) 1.PermukimanRp ,- 2.InfrastrukturRp ,- 3.EkonomiRp ,- 4.Sosial Rp ,- Total Rp ,- Catatan: Jumlah kebutuhan tersebut di atas adalah belum final, karena penyusunan Rencana Aksi masih dalam proses dan data belum stabil.

SEKTOR PERMUKIMAN 1.Kebutuhan Sektor Permukiman Rp ,- dengan rincian:  Persiapan lahan relokasi Rp ,-  Kebutuhan Pembangunan Huntap Rp ,-  Kebutuhan Biaya Operasional Rp ,-  Sertifikasi tanah Rp ,- 2.Sumberdaya yang tersedia:  Rp ,- diusulkan melalui DIPA 2014 BNPB, namun sampai dengan saat ini belum ada pembahasan baik dengan DJA maupun Komisi VIII dan Banggar DPR RI.  Rp ,- dialokasikan oleh Kanwil BPN Provinsi Sumatera Utara dalam DIPA BNPB telah merevisi DSP ke RR (DBSBH) tetapi terkendala dalam pencairan karena menurut Kementerian Keuangan harus ada persetujuan DPR-RI. 4.Dalam rangka mendapat persetujuan DPR-RI, BNPB pada tanggal 20 Juni 2014, telah menyampaikan usulan Kepada Kemen. Keuangan untuk dibahas di Banggar DPR-RI.

SEKTOR INFRASTRUKTUR 1.Kebutuhan sektor infrastruktur senilai Rp ,- belum final, namun demikian ada beberapa komitmen yang didapat untuk kebutuhan sementara sebagai berikut:  Jalur evakuasi oleh Pemerintah Kabupaten Karo Rp ,-  Jalur evakuasi oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Rp ,-  Pekerjaan sumber daya air (box culvert, talud) Rp ,- 2.Anggaran sebesar Rp ,- merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten Karo pada saat rapat koordinasi BNPB, Pemprov Sumut, dan Pemkab Karo.

SEKTOR SOSIAL-EKONOMI Kebutuhan Sektor Sosial Ekonomi sebesar Rp 39,210,625,000,- dengan rincian: 1. Kebutuhan sektor sosial, Rp ,- 2. Kebutuhan sektor ekonomi Rp ,- dengan rincian: Sarana produksi pertanian (Pemkab. Karo) Rp ,- Sarana produksi pertanian (Pemprov. Sumut) Rp ,- Sarana produksi pertanian relokasi (Pemkab Karo) Rp ,- Sarana produksi pertanian relokasi (Pemprov Sumut) Rp ,- Pemulihan ekonomi desa-desa yang direlokasi dengan sistem pemberdayaan masyarakat Rp ,-

KENDALA 1.Alih fungsi status tanah dari agropolitan menjadi lahan relokasi belum selesai diproses di Kantor Gubernur Sumatera Utara. 2.Data by name by address sampai saat ini belum disyahkan oleh Bupati Karo.

SOLUSI 1.Gubernur Sumatera Utara agar segera mengesahkan usulan alih fungsi status tanah dari agropolitan menjadi lahan relokasi dari Bupati Karo. 2.Bupati Karo agar segera menetapkan/mengesahkan data by name by address penduduk dan kepemilikan lahan yang akan direlokasi dari Desa Simacem, Desa Bekerah, dan Desa Sukameriah.