Akuntansi Sumber Dana Kelompok 3 : Rosdianica Dewi L ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
AKUNTANSI HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN CABANG
Advertisements

LAPORAN ARUS KAS (PSAK No 2)
LAPORAN ARUS KAS (PSAK No 2)
Laporan Laba/Rugi Komprehensif
Akuntansi keuangan lanjutan 1
Secondary Reserve Pasar Uang
INVESTASI JANGKA PANJANG DAN AKTIVA LAIN-LAIN
TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN dan PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
BENTUK-BENTUK LAPORAN KEUANGAN
DASAR-DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN
Laporan Keuangan dan Siklus Akuntansi
BAB 12 PERDAGANGAN MARGIN.
PERSAMAAN AKUNTANSI.
Sumber-sumber Dana Bank
Copyright © 2007 Prentice-Hall. All rights reserved 1 Bab 2 Mencatat Transaksi Bisnis.
SIMPANAN DARI BANK LAIN
MANAJEMEN PERMODALAN BANK
Pajak Penghasilan Final
Sesi : 3.
PERTEMUAN KE TIGABELAS
INVESTASI JANGKA PANJANG
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
NERACA LAJUR DAN JURNAL PENUTUP
PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN
AKUNTANSI PENANAMAN DANA BANK
1 MODUL PSAP NO. 09 AKUNTANSI KEWAJIBAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN Agustus 2007.
PERUSAHAAN AFILIASI LAPORAN KONSOLIDASIAN
KAS KECIL DAN REKONSILIASI BANK
TINGKAT DISKON DAN DISKON TUNAI
AKUNTANSI PAJAK SEKURITAS
3. Sumber-Sumber Dana Bank
KEUANGAN KORPORAT COPORATE FINANCE.
KAS Materi 03.
AKUNTANSI MODAL BANK Kuliah ke - 7.
HUtang dan Kewajiban Lain
LAPORAN KEUANGAN Catur Iswahyudi Manajemen Informatika (D3)
LAPORAN KEUANGAN.
Pertemuan 7 AKUNTANSI KEWAJIBAN TIDAK LANCAR BAGIAN 1
MANAJEMEN PERBANKAN LAPORAN KEUANGAN BANK 9 BAB.
PENGAKUAN PENDAPATAN Penjualan Tunai Penjualan Kredit
AKUNTANSI SUMBER DANA Dana dari masyarakat : Dana dari Bank lainnya :
Akuntansi keuangan lanjutan 1
PASAR UANG Pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun.
PERENCANAAN INVESTASI
PSAP NO 06 AKUNTANSI INVESTASI
AKUNTANSI MODAL BANK 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134.
AKTIVA LANCAR Pokok Bahasan : Kas dan Bank Sekuritas Deposito
B. Metode Bunga Efektif PT Hasta Millenia mengeluarkan obligasi nominal Rpl ,-, umur 5 tahun, bunga 10% per tahun dibayarkan tiap setengah tahun.
INVESTASI JANGKA PANJANG DAN AKTIVA LAIN-LAIN
AKUNTANSI PENANAMAN DANA BANK
SURAT BERHARGA DITERBITKAN
MANAJEMEN KEUANGAN POSO NUGROHO, SE., MM.
Pertemuan 5 PASAR UANG DOMESTIK
TINGKAT DISKON DAN DISKON TUNAI
Bab 11 KAS.
Tati A1A Adirta Risandi A1A Zainab A1A310047
PASAR UANG DAN DAN DAN PASAR MODAL.
MANAJEMEN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA BANK Titik Inayati
AKUNTANSI PERBANKAN.
Manajemen Pasiva.
MANAJEMEN AKTIVA PASIVA
PENEMPATAN PADA BANK LAIN
AKUNTANSI PERBANKAN AKUNTANSI PERBANKAN, 2 SKS Akuntansi Perbankan.
INVESTASI JANGKA PANJANG DAN AKTIVA LAIN-LAIN
SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
AKUNTANSI PENANAMAN DANA BANK
AKTIVA LANCAR Pokok Bahasan : Kas dan Bank Sekuritas Deposito
PASAR KEUANGAN Ahsan Sumantika,S.E., M.Sc.
PASAR UANG.
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
Transcript presentasi:

Akuntansi Sumber Dana Kelompok 3 : Rosdianica Dewi L (0806304) Elva Alviya Fauziyah (0806418) Aditya Nugraha (0703792) Lina Winarsih (0803021) Mahesha Desta (0800999) Vienanty Rahmawati M (0800241)

SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN Surat Berharga adalah surat pengakuan utang, wesel, saham, obligasi, sekuritas kredit, atau setiap derivatifnya, atau kepentingan lain, atau suatu kewajiban dari penerbit, dalam bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang (Dunil Z : 2004).

Prosedur Penerbitan Surat berharga Bank Penerbit Surat Berharga Bank Pembeli Surat Berharga Nasabah Penerbit Surat Berharga

Jenis Surat Berharga Treasury Bills (T-Bills) Commercial Paper Sertifikat Deposito atau negotiable certificate of deposit (CD) Banker’s Acceptance (BA) Bill of Exchange Repurchase Agreement (Repo) Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) Call Money (Interbank Call Money Market)

Contoh kasus Seorang nasabah bank omega membuat surat pengakuan hunting atas pinjaman yang telah diterima sebesar Rp 80.000.000,00 beserta bunga Rp 20.000.000,00 atau keseluruhan sebesar Rp 100.000.000,00 dengan suku bunga 14% setahun jangka waktu 6 bulan, kemudian pada hari yang sama dijual oleh Bank Omega kepada Bank Indonesia dan dibebankan diskonto 13,5% setahun. Hasil penjualan dibukukan untuk rekening giro Bank Omega pada Bank Indonesia. Buat Jurnal. Jawab :

PINJAMAN YANG DITERIMA Pinjaman yang diterima adalah fasilitas pinjaman yanq diterima dari bank atau pihak lain termasuk dari Bank Indonesia baik dalam rupiah maupun dalam mata uang asing, dan harus dibayar bila telah jatuh waktu

Jenis-Jenis Pinjaman Yang Diterima Pinjaman jangka panjang dari bank lain. Pinjaman dari luar negeri yang disalurkan kepada pemerintah untuk kemudian diteruskan kepada bank pelaksana. Obligasi Pinjaman dalam rangka pembiayaan bersama satu atau beberapa proyek.

Pinjaman jangka panjang dari bank lain. Pinjaman dari bank lain dapat diwujudkan dalam bentuk Sertifikat Deposito, Commercial Paper dan surat berharga lainnya. Contoh: Bank Omega Kantor Pusat memutuskan untuk meminjam dana dari Bank ABC sebesar Rp 30 M dan untuk itu Bank Omega menerbitkan Sertifikat Deposito dengan jangka waktu 3 tahun. Suku bunga sebesar 15% setahun. Dana diterima Bank Omega dalam bentuk rekening giro pada Bank ABC. Oleh Bank Omega Kantor Pusat akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut.

Keterangan D K Bank Lain-Giro (Bank ABC) Rp 30.000.000.000 Pinjaman yang Diterima (Sertifikat Deposito 3 tahun) Setahun kemudian, dimana Sertifikat tersebut belum jatuh waktu, Bank Omega Kantor Pusat harus memperhitungkan bunga selama 12 bulan pertama sebesar Rp 4.500.000. Ayat jurnal yang dicatat oleh Bank Omega Kantor Pusat sebagai berikut. Keterangan D K Biaya Bunga Pinjaman yang Diterima-SD Rp 4.500.000 Bank Lain-Giro (Bank ABC)

Pelaksanaan pemakaian dana pinjaman ini dapat saja dilakukan oleh kantor cabang. Sebagai contoh, Bank Omega kantor cabang Jakarta hendak mempergunakan dana dari pinjaman tersebut sebesar Rp 1 M, dan memohon agar Kantor Pusat untuk memakai dana tersebut, oleh Kantor Pusat mentrasfer dana tersebut ke kantor cabang melalui Bank Indonesia setempat. Ayat jurnal sebagai berikut: Keterangan D K RAK-Cabang Jakarta Rp 1.000.000.000 Bank Lain-Giro (Bank ABC)

Sedangkan oleh kantor cabang Jakarta akan membukukan transaksi ini sebagai berikut: Keterangan D K Bank Indonesia-Giro Rp 1.000.000.000 RAK-Kantor Pusat

Proses terjadinya TSL ini dapat dijabarkan sebagai berikut. Bank LN Lembaga LN Sebagai Bank Penerima Kredit TSL Sebagai Penjamin dan Penyalur TSL Pemerintah Cabang

Contoh, Bank Omega mendapatkan pinjaman melalui pemerintah RI dari Bank of Japan sebesar Rp 12 M yang disalurkan melalui BI. Oleh Kantor Pusat akan dijurnal sebagai berikut: Keterangan D K Bank Indonesia-Giro Rp 12.000.000.000 Pinjaman yang Diterima-TSL

Obligasi Salah satu sumber dana yang sebaiknya dikembangkan oleh bank adalah dari penjualan surat berharga obligasi. Pengadministrasian penerbitan obligasi ini harus diketahui oleh Kantor Pusat sebagai dasar pengelolaan dana bank. Penjualan obligasi dapat saja dilakukan di cabang. Pencairan obligasi pada saat jatuh waktu dapat dilakukan di cabang-cabang. Contoh, Kantor Pusat Bank Omega menerbitkan 1000 lembar obligasi @ Rp 1.000.000 dengan suku bunga 12% setahun. Cabang Jakarta berhasil menjual seluruh obligasi kepada masyarakat. Oleh Kantor cabang Jakarta transakasi ini akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut:

Pada saat sebulan kemudian, Kantor cabang Jakarta akan menyisihkan biaya bunga obligasi bulan pertama sebesar 1% , ayat jurnalnya sebagai berikut. Keterangan D K Kas Rp 1.000.000.000 Hutang Obligasi Keterangan D K Biaya Bunga Obligasi Rp 10.000.000 Hutang Bunga Obligasi

Bila ada nasabah yang telah membeli obligasi dari cabang Jakarta sebanyak 10 lembar @Rp 1 juta dengan suku bunga 12% setahun datang ke cabang Surabaya hendak mencairkan obligasi tersebut pada akhir bulan kedua sebelum bunga dibayarkan. Oleh cabang Surabaya akan dibukukan melalui perhubungan antar kantor sebagai berikut: Oleh cabang Jakarta sebagai cabang penjual obligasi akan dibukukan sebagai berikut: Keterangan D K RAK-Cabang Jakarta Rp 10.100.000 Kas Keterangan D K Biaya Bunga Obligasi Rp 100.000 Hutang Obligasi Rp 10.000.000 RAK-Cabang Surabaya Rp 10.100.000

Pinjaman untuk Pembiayaan Bersama Kewenangan pemberian pinjaman untuk tujuan pembiayaan bersama proyek-proyek tertentu tetap berada pada kantor pusat. Untuk setiap kali diterima dana pinjaman untuk tujuan pembiayaan bersama akan dibukukan ke dalam rekening Pinjaman Yang Diterima-Pembiayaan Bersama. Rekening ini akan tetap outstanding disebelah passiva hingga proyek yang dibiayai selesai dan pinjaman dilunasi oleh bank. Proses pinjaman yang diterima dalam rangka pembiayaan dapat dijabarkan pada gambar berikut ini:

Sebagai contoh, Bank Omega hendak membiayai sebuah proyek sebesar Rp 300 M. Untuk memenuhi kebutuhan dana ini telah bersedia dua buah bank lain: Bank ABC dan Bank XYZ dengan masing-masing sumbangan modal Rp 100 M. Jadi besarnya dana pinjaman yang diterima untuk tujuan pembiayaan bersama ini sebesar Rp 200 juta yang disediakan langsung dalam rekening giro dimasing-masing bank, sedangkan sisanya menjadi beban Bank Omega. Untuk mencatat transaksi ini, oleh Bank Omega kantor pusat akan dibukukan sebagai berikut: Mendapat dana dan mempergunakan Menyalurkan pembiayaan bersama Dana sendiri Menyediakan dana

Keterangan D K Bank Lain-Giro (Bank ABC) Rp 100.000.000 Bank Lain-Giro ( Bank XYZ) Pinjaman yang Diterima Pembiayaan Bersama Rp 200.000.000

Kewajiban Lain-Lain Kewajiban lain-lain adalah kelompok passiva yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok pos sumber dana Pendapatan Diterima Dimuka SelisihHutang Pajak Biaya Yang Masih Harus Dibayar

Pendapatan Yang Diterima Dimuka jumlah uang atau aktiva lain yang diperoleh tetapi belum diakui sebagai pendapatan untuk periode yang bersangkutan Contoh Bank Gunadharma menempatkan dananya pada Bank Permata dalam bentuk sertifikat berjangka yang bunganya diterima dimuka sebesar Rp 200jt suku bunga 14,4% setahun dengan jangka waktu 6 bulan. Pembayaran dilakukan dengan bilyet giro Bank Indonesia

Ayat Jurnalnya Karena penerimaan bunga dimuka selama 6 bulan mendatang telah diterima sekarang sebesar Rp 14.400.000, maka setiap bulannya dialokasikan sebesar Rp 2.400.000 D : Bank Lain – sertifikat berjangka ............................. Rp 200.000.000 K : Bunga sertifikat berjangka yang diterima dimuka .. Rp 14.400.000 K : Bank Indonesia ......................................................... Rp 185.600.000 D : Bunga sertifikat berjangka yang dibayar dimuka ....... Rp 2.400.000 K : Pendapatan bunga sertifikat berjangka ...................... Rp 2.400.000

Selisih Hutang Pajak Contoh Perhitungan pajak berdasarkan laporan laba rugi yang belum dikoreksi adalah sebesar Rp 120 milyar * 35% atau sebesar Rp 42 milyar. Kemudian setelah adanya koreksi terhadap pos-pos pendapatan dan biaya diketahui bahwa laba koreksi sebesar Rp 98 milyar. Dengan demikian, terhadap hutang pajak penghasilan harus dikoreksi sebagai berikut Hutang pajak semua............ = Rp 42.000.000.000 Perhitungan PPh sebenarnya : Rp 98.000.000.000*35%= Rp 34.300.000.000 Koreksi kelebihan pajak ...... = Rp 7.700.000.000

Ayat Jurnalnya Dengan dibukukannya ayat jurnal koreksi ini, hutang pajak kembali menjadi yang sebenarnya yaitu Rp 34,3 milyar begitu juga dengan biaya pajaknya. D : Hutang pajak penghasilan .............................. Rp 7.700.000.000 K : Biaya pajak penghasilan .................................. Rp 7.700.000.000

Biaya Yang Masih Harus Dibayar Adalah pos-pos kewajiban lainnya yang tidak dapat dikelompokkan kedalam sumber dana biaya yang masih harus dibayar contoh, biaya bunga simpanan berjangka yang dihitung setiap tanggal jatuh waktu Bunga yang belum diambil oleh para pemilik simpanan berjangka ini akan dibukukan debet sebagai biaya bunga dan kredit bunga simpanan berjangka yang masih harus dibayar

Pinjaman Subordinasi Pinjaman subordinasi adalah pinjaman yang diperoleh berdasarkan suatu perjanjian antara bank dengan pihak lain yang hanya dapat dilunasi apabila bank telah memenuhi persyaratan tertentu

Akuntansi Untuk Pinjaman Subordinasi 1. Penerimaan pinjaman subordinasi Contoh : Bank Omega menerima pinjaman subordinasi sebesar Rp. 400 juta. Oleh Bank Omega akan dicatat sebagai berikut : D : Bank Indonesia – Giro .. Rp. 400.000.000 K : Pinjaman Subornasi ...... Rp. 400.000.000

2. Perhitungan Bunga Apabila pinjaman subordinasi sebesar 12% setahun, maka beban selama tahun pertama menjadi sebesar Rp. 48 juta dan harus dibukukan sebagai beban bunga periode penjualan. Ayat jurnalnya sebagai berikut : D : Biaya Bunga Pinjaman Subornasi ......... Rp. 48.000.000 K : Bunga Yang Masih Harus Dibayar ......... Rp. 48.000.000

3. Pelunasan Pinjaman Subordinasi Apabila pinjaman subordinasi diatas dilunasi sebesar Rp. 300 juta atas beban rekening giro Bank Omega pada bank lain, akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut : D : Pinjaman Subornasi ......... Rp. 300.000.000 K : Bank Lain – Giro ............... Rp. 300.000.000

5. Modal pinjaman Modal pinjaman adalah pinjaman yang didukung dengan menggunakan instrumen yang disebut capital notes, loan stock atau warkat lain yang dipersamakan dengan itu, dan mempunyai sifat modal sendiri.

Ciri-ciri modal pinjaman Tidak di jamin oleh bank penerbit(issuer) dan sifatnya dipersamakan dengan modal (subordinated) serta telah dibayar penuh. Tidak dapat dilunasi atau ditarik atas inisiaitif pemilik (pemegang capital notes). Mempunyai kedudukan yang sama dengan modal dalam hal jumlah kerugian bank melebihi laba ditahan dan cadangan-cadangan yang termasuk modal inti, meskipun bank belum dilikuidasi. Pembayaran bunga dapat di tangguhkan apabila bank dalam keadaan rugi atau labanya tidak mencukupi untuk membayar bunga tersebut.

Akuntansi modal pinjaman Transaksi modal pinjaman dengan penerbitan warkat (loan stock atau capital notes) harus dicatat oleh bank menurut nilai nominalnya. Apabila dalam mengupayakan penerbitan modal pinjaman ini terdapat biaya-biaya, tersebut tidak perlu diperlakukan sebagai beban dalam periode berjalan dimana modal pinjaman tersebut diterbitkan.

Akuntansi untuk modal pinjaman A. Penerbitan Contoh : apabila bank oma menerbitkan capital notes sebanyak 100 lembar @ Rp. 4 juta atau sebesar Rp. 400 juta untuk mendapatkan modal pinjaman. Suku bunga sebesar 12 persen setahun. Jangka waktu 4 tahun. Modal pinjaman ini diterima untuk keuntungan rekening giro bank oma pada bank opa. Biaya-biaya untuk pengurusan penerbitan modal ini telah dikeluarkan sebesar Rp. 20 juta tunai.

Ayat jurnal untuk mencatat transaksi ini sebagai berikut: D: bank lain-giro Rp. 400.000.000 D: biaya penerbitan modal pinjaman di bayar dimuka Rp. 20.000.000 K: modal pinjaman Rp. 400.000.000 K: kas Rp. 20.000.000

B. Amortisasi biaya. Amortisasi biaya penerbitan ini dilakukan selama 4 tahun, yaitu selama Rp. 20 juta dibagi 4 tahun, atau sebesar Rp. 5 juta setahunnya. Ayat jurnal untuk mencatat amortisasi ini sebagai berikut: D: biaya penerbitan modal pinjaman Rp. 5.000.000 K: biaya penerbitan modal pinjaman Dibayar dimuka Rp. 5.000.000

C. Perhitungan bunga. Beban bunga tahunan sebesar 12 persen dari pokok pinjaman sebesar Rp.400 juta akan di bukukan kedalam perhitungan laba rugi. Beban bunga ini harus dibayar oleh bank oma sepanjang bank oma memperoleh laba. Dalam hal bank oma tidak memperoleh laba atau labanya tidak mencukupi untuk membayar bunga tersebut, maka pembayaran bunga dapat ditangguhkan. Biaya bunga dibayar tunai, ayat jurnal yang harus dibuat oleh bank oma bila bank oma mendapatkan laba adalah sebagai berikut. D: biaya bunga modal pinjaman Rp. 48.000.000 K: kas Rp. 48.000.000

Bila bank oma tidak mampu untuk membayar bunga modal pinjaman ini yang disebabkan karena laba tidak mencukupi atau terdapat saldo rugi, maka ayat jurnal penangguhan bunga ini dapat dilakukan sebagai berikut. D: biaya bunga modal pinjaman Rp. 48.000.000 K: bunga modal pinjaman yang ditangguhkan Rp. 48.000.000

D. Pelunasan Dalam hal bank oma hendak melunasi seluruh modal pinjaman, maka terlebih dahulu seluruh penangguhan biaya bunga harus dilunasi baru kemudian pokok pinjaman. Contoh : apabila bank oma hendak melunasi seluruh hutang modal pinjamannya sebesar Rp. 400 juta atas beban rekening giro pada bank indonesia, akan di bukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut. D: modal pinjaman Rp. 400.000.000 K: bank indonesia-giro Rp. 400.000.000

E. Pengungkapan dalam neraca Dalam menyajikan data modal pinjaman dalam laporan keuangan, data yang perlu diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan berkenan dengan modal pinjaman adalah sebagai berikut. Persyaratan modal pinjaman. Jumlah lembar. Nama pemegang atau pemilik warkat modal pinjaman. Hak dan kewajiban bank dan pemegang warkat modal pinjaman. Penyajian dalam neraca harus dilakukan sebesar nilai nominal dari warkat yang telah diterbitkan.

6. Modal Bank Adalah Hak pemilik bank kepada bank yang bersangkutan, yang merupakan modal awal pada saat pendirian bank yang jumlahnya telah ditetapkan dalam suatu ketentuan atau pendirian bank

Komponen modal bank Modal saham yang ditempatkan dan disetor Modal sumbangan Laba ditahan dengan tujuan Laba ditahan tanpa tujuan Penilaian kembali aktiva tetap Modal sumbangan (modal donasi)

Akuntansi untuk modal A. Saat penyetoran dana modal Contoh : pada saat mendirikan bank omega, dilakukan setoran sebagai modal saham dari pemiliknya dalam bentuk : Uang tunai langsung pada rekening giro Bank Indonesia sebesar Rp. 40.000.000.000 Gedung kantor di Jakarta senilai Rp. 18.000.000.000. Inventaris kantor senilai Rp. 300.000.000. Kendaraan Rp. 100.000.000.

Jawaban : D : Bank Indonesia – Giro Rp 40.000.000.000 D : Aktiva Tetap – Gedung Rp 18.000.000.000 D : Aktiva Tetap – Inventaris Kantor Rp. 300.000.000 D : Aktiva Tetap – Kendaraan Rp. 100.000.000 K : Modal Saham Rp. 58.400.000.000

B. Penyisihan Laba Usaha Bank Contoh : Sebagai contoh, apabila pada akhir tahun bank omega mendapatkan laba sebesar Rp24.000.000.000 dan diputuskan oleh direksi untuk mencadangkan sebagai berikut : Pembagian Laba = Rp. 5.000.000.000 Pembayaran hutang jangka panjang = Rp. 2.000.000.000 Jawaban : D : Ikhtisar Laba Rugi – Laba Tahun Berjalan Rp. 24.000.000.000 K : Laba Ditahan Penyisihan Pembagian Laba Rp. 5.000.000.000 K : Laba Ditahan – pembayaran Hutang Jk Panjang Rp. 2.000.000.000 K : Laba Ditahan – Tanpa Tujuan Rp. 17.000.000.000

C. Penambahan dan Pengurangan Lainnya contoh 1 : apabila nilai nominal saham bank omega sebesar Rp. 1.000.000. dan dijual sebanyak 200 lembar dengan kurs sebesar 102 persen tunai maka oleh Bank Omega akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut. D : Kas Rp 204.000.000 K : Modal Saham Rp 200.000.000 K : Agio Saham Rp. 4.000.000

Contoh 2 : Apabila Bank Omega menerima hibah dalam bentuk seperangkat computer IBM sistim 4341 dari sebuah perusahaan besar di Jakarta, nilai pasarnya ditaksir sebesar Rp. 400.000.000. Oleh Bank Omega akan dibukukan sebagai berikut. D : Aktiva Tetap – Komputer Rp. 400.000.000 K : Modal Sumbangan Rp 400.000.000