Imunoreproduksi Kuliah S2 Biomedik Kamis, 2 Desember 2004 oleh: Rosila Idris Departemen Biologi FKUI
Antibodi Antisperma (ASA) Ada hubungan yang kuat antara inferti- litas dan ASA pada pria dan wanita Pria autoantigen autoantibodi heteroantigen ASA Wanita ASA : Aglutinasi Imobilisasi
ASA Telah lama diketahui spermatozoa Imunogen potensial pada manusia Antibodi Antisperma (ASA) ditemukan oleh: Landsteiner, 1899 Rumke dan Wilson, 1954 Isojima, et al. 1968 Kibrick, et al. 1973
Antigen Antigen sperma bersifat antigenik Untuk diri sendiri Autoantigen Heteroantigen --> wanita pasangan pasangannya Antigen sperma ASA menyebab kan: Aglutinasi sperma menggumpal Imobilisasi sperma tidak berge- rak.
Autoantigen Sperma Ohl, 1995 Toleransi terhadap autoantigen terbentuk sangat dini, sel sperma belum terbentuk hingga saat pubertas antigen spesik sperma tidak dikenal sebagai “diri sendiri” oleh sistem imun dewasa Produksi antigen spesifik sperma terjadi selama spermatogenesis dan pematangan sperma.
ASA Ohl, 1995 Munculnya ASA hanya terjadi pada postpubertal dan tidak pada prepuber- tal Insiden autoimunitas sperma pada pa- sangan infertil 9-36%.
Identifikasi Antigen Spesifik Sperma Infertilitas Kameda dkk, 1992 Metode: Elisa (enzyme Linked Immu- sorbent Assay), Western blot, kromatografi dan digesti en- zimatik Hasil: Antigen utamaglikoprotein membran sperma 15-25 kDa dan epitop mengandung N-linked oligo- saccharide.