Oleh SUGENG WAHYUDI Prof.Dr.H Manajemen hutang Oleh SUGENG WAHYUDI Prof.Dr.H
Teori Trade off Teori ini menyatakan bahwa struktur modal yang optimal diperoleh pada saat terjadinya keseim-bangan antara keuntungan dan cost dari hutang. Model ini secara implisit menyatakan bahwa perusahaan yang tidak menggunakan pinjaman sama sekali atau perusahaan yang menggunakan pembiayaan investasinya dengan pinjaman seluruhnya adalah sama-sama buruk. Keputusan terbaik adalah keputusan yang moderat dengan mempertimbangkan kedua instrumen pembiayaan..
teori pecking order teori pecking order menetapkan suatu preferensi keputusan sumber dana, dimana para manajer pertama kali akan cenderung memilih untuk menggunakan : 1.laba ditahan, kemudian 2.hutang, dan 3.modal sendiri dari sumber eksternal berupa saham sebagai pilihan terakhir
Balancing theories Disebut sebagai teori keseimbangan yaitu menyeimbangkan komposisi hutang dan modal sendiri. Teori ini pada intinya menyeimbangkan antara manfaat dan pengorbanan yang timbul sebagai akibat penggunaan hutang. Sejauh manfaat masih besar, hutang akan ditambah, tetapi bila pengorbanan menggunakan hutang sudah lebih besar maka hutang tidak lagi optimal untuk ditambah. Balancing theories
FAKTOR PENENTU MODAL SENDIRI VS MODAL PINJA-MAN. FAKTOR YANG MENENTUKAN 1.TINGKAT BUNGA 2.STABILITAS DARI EARNING 3.SUSUNAN AKTIVA 4.KADAR RESIKO DARI AKTIVA 5.BESARNYA JUMLAH MODAL YANG DIBUTUHKAN 6.KEADAAN PASAR MODAL 7.SIFAT MANAJEMEN 8.BESARNYA SUATU PERUSAHAAN
RE DAN BUNGA Persh Yg Blm GO Publik Pendekatan Pertimbangan Rentabilitas dan Suku Bunga. Rentabilitas Ekonomis : EBIT / Total Modal Rentabilitas Modal Sendiri : EAT / MS KRITERIA: I. Bila RE > Bunga maka penggunaan Modal Pinjaman lebih menguntungkan II.Bila RE < Bunga maka penggunaan Modal Modal Sendiri lebih menguntungkan Atau berarti Alternatif yg dipilih adalah alternatif pendanaan yang RMS nya lebih besar
soal Pada tahun 2006, suatu perusahaan beroperasi dengan modal awal sebesar Rp.40.000.000,- yang terdiri dari modal sendiri Rp.20.000.000,- dan modal pinjaman Rp.20.000.000,-. Pada tahun 2007 perusahaan merencanakan mengembangkan usaha dan akan menambah modal sebesar Rp.20.000.000.-. Dengan penambahan modal tersebut diperhitungkan laba perusahaan ( EBIT) akan menjadi Rp.9.000.000,-. Pajak diperhitungkan rata-rata 30% dan bunga pinjaman dengan bunga 12 % per tahun. Pertanyaan: Tentukan alternatif mana yang menguntungkan penambahan modal dipenuhi dengan modal sendiri atau dengan modal pinjaman. Jelaskan dan buktikan perhitungannya dengan kriteria Rentabilitas Ekonomis dan Rentabilitas Modal Sendiri.
CONTOH RE sesudah penambahan modal 9 jt x100%=15% 60 jt Dengan RE 15% > bunga pinjm 12 % Berarti penembahan dana untuk investasi menunguntungkan dengan sumber modal pinjaman
Keputusan saham atau Obligasi Prsh Yg Sdh GO PUBLIK Menggunakan metode EBIT-EPS Indifferent point merupakan suatu titik berupa ebit yang menciptakan besarnya EPS yang sama untuk berbagai alternatif sumber dana Kriteria JIka EBIT prediksi > EBIT indiff maka penggunaan hutang(obligasi) merupakan alt menguntungkan
Rumus Indiff Point X (1-t) (X-C)(1-t) = S1 S2 X=EBIT pd indiff point C=Bunga oblig yg dinyatakan dlm rupiah T =tingkat pajak S1= Jumlah lbr shm yg beredar bila sbr dana hanya saham S2=Jumlah lbr shm yg beredar bila sbr ada unsur hutang (obligasi)
Contoh Jumlah dana yang diperlukan untuk investasi 40.000.000,-. Bila sumber Dana dengan saham nominalnya 2.000,-/ lbr Bila dengan Obligasi bunga 5 %. Pajak rata 2 misalnya 50%. Alternatif I Sumber dana semua dipenuhi dengan sbr saham Alternatif 2 Sumber dana kombinasi saham Sebanyak 12.000 lbr dan obligasi 16.000.000,-
Contoh X (1-0,5) (X-800.000,-)(1-0,5) = 20.000 12.000 Jadi X = 2.000.000,-