Berburuk sangka terhadap diri sendiri Kelompok 2 Anggota : M. Rio Zulmansyah Marhani Rosyadah Meishe Puspita Sari Fairuz Hilwa Fidia Yusnita Friesty Fadilla M. Rezki Martanizar
Berburuk sangka terhadap diri sendiri ??? Berburuk sangka (su’udzon) terhadap diri sendiri merupakan sifat tercela yang tidak disukai oleh Allah Swt. Sifat ini biasanya terjadi apabila kita mengalami peristiwa buruk yang tidak kita duga atau terjadi ketika hal yang kita harapkan baik ternyata menjadi buruk Untuk lebih jelasnya berikut contoh su’udzon terhadap diri sendiri
Diakhir semester biasanya Nel mendapat hasil belajar yang di sebut IP, semester sebelumnya ia mendapat nilai yang bagus, dan semester ini Nel berkeyakinan dengan hasil yang lebih bagus lagi, di luar dugaan Nel mendapat nilai yang kurang baik dan ada beberapa mata pelajaran yang kosong dan salah satunya tidak lulus. Dari contoh peristiwa diatas apakah reaksi yang akan terjadi dalam diri Nel jika dia meiliki sifat su’udzon?
Reaksi Nel jika memiliki sifat su’udzon Kecewa Merasa gagal Tidak bersemangat Berkeyakinan bahwa dosen membencinya Dirinya adalah orang yang gagal
Pada taraf tingkat stres tinggi seseorang dapat melakukan hal yang dilarang agama seperti mabuk-mabukan bahkan sampai bunuh diri Itu merupakan salah satu contoh su’udzon terhadap diri sendiri Masih banyak contoh lain yang dapat diambil dalam kehidupan sehari-hari
Allah melarang kita untuk berburuk sangka, baik kepada Allah,diri sendiri maupun kepada orang lain ِ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُواِ كَثِيرًا مِنَ الظَّنّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنّ إ ثْمٌ ِ “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa”
Untuk menghilangkan sifat su’udzon, kita harus memiliki sifat huznuzan diantaranya: Percaya diri Seseorang yang percaya diri tentu akan yakin terhadap kemampuan dirinya Gigih Seseorang yang berbaik sangka akan berperilaku gigih dan yakin apa yang diinginkannya akan tercapai