PENDAHULUAN
Tujuan Memahami konsep kecerdasan buatan untuk representasi masalah dan mencari solusinya, teknik pencarian, untuk memahami proses belajar serta penerapannya dalam fuzzy dan jaringan saraf tiruan.
Materi Pendahuluan Penyelesaian Masalah (Problem solving) Teknik Pencarian Logika Fuzzy Neural Network
Penilaian 50% UTS 50% UAS
Pustaka Anita Desiani dan Muhammad Arhami, Konsep Kecerdasan Buatan, Penerbit Andi, 2006. Russel, Stuart J., Peter Norvig, "Artificial Intelligence, a modern approach" Second Edition, Prentice Hall, New Jersey, 2003. Sri Kusumadewi, Hari Purnomo, Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan Edisi 2, Graha Ilmu, 2010
Definisi umum Kecerdasan buatan merupakan cabang dari ilmu komputer yang fokus pada pengautomasian tingkah laku cerdas
Definisi dari berbagai perspektif Perspektif kecerdasan Bagaimana membuat mesin yang “cerdas” dan dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh manusia. Perspektif bisnis sekelompok alat bantu (tool) yang berdayaguna dan digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis. Perspektif pemrograman studi tentang pemrograman simbolik, pemecahan masalah, proses pencarian
Area Aplikasi Game Sistem pakar Pemahaman bahasa alami Perencanaan dan robotik Jaringan saraf tiruan (neural network) Algoritma genetik Fuzzy
Keuntungan kecerdasan alamiah dibanding buatan Keuntungan kecerdasan buatan dibanding alamiah Lebih kreatif Dapat melakukan proses pembelajarn secara langsung, sedangkan AI harus mendapatkan masukan berupa simbol Fokus yang luas sebagai referensi untuk pengambilan keputusan, sebaliknya AI menggunakan fokus yang sempit Lebih permanen Memberikan kemudahan dalam duplikasi dan penyebaran Relatif lebih murah dari kecerdasan alamiah Konsisten dan teliti Dapat didokumentasikan Dapat mengerjakan beberapa tugas dengan lebih cepat dan lebih baik dari manusia
Pemrograman konvensional Keterangan AI Pemrograman konvensional Input Tidak harus lengkap Harus lengkap Penjelasan Ada Tidak ada Yang diolah Pengetahuan Data dan informasi Struktur Terpisah antara kontrol dan pengetahuan Kontrol terontegrasi dengan data Maintenance dan update Mudah karena menggunakan modul-modul Umumnya susah dilakukan Kemampuan pemikiran Terbatas tetapi dapat ditingkatkan Output Bersifat cukup (tidak optimal) optimal