ANALISA RASIO-RASIO KEUANGAN PADA PT.GUDANG GARAM TBK 2005 - 2009

Latar Belakang Masalah Laporan keuangan di sajikan secara periodik mengenai hasil operasi perusahaan posisi perusahaan dan laporan keuangan sangat di perlukan karena adanya kepentingan terhadap perusahaan baik internal maupun eksternal di dalam menilai suatu kinerja keuangan selama perusahaan beroperasi Laporan keuangan yang di sajikan haruslah menggambarkarkan suatu keadaan yang wajar,karena laporan keuangan merupakan informasi yang penting dalam pengambilan keputusan laporan keuangan umum nya terdiri dari neraca atau laporan posisi keuangan yang menggambarkan likuiditas dan kelancaran operasi perusahaan,laporan laba/rugi yang memberikan gambaran tentang besarnya rugi/laba yang di peroleh perusahaan yang bersangkutan.kinerja sebuah perusahaan umumnya diukur berdasarkan rasio-rasio keuangan selama periode tertentu.rasio-rasio keuangan berpedoman kepada laporan keuangan yang di buat oleh perusahaan Rumusan dan Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, bahwa setiap perusahaan memiliki laporan keuangan yang digunakan untuk menyediakan informasi menyangkut posisi keuangan, yang dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana kinerja perusahaan tersebut dengan menggunakan rasio keuangan likuiditas, rasio laverage, rasio profitabilitas dengan kinerja Laporan keuangan dari PT. Gudang Garam Tbk tahun 2005-2009. Dan penulis menulis rumusan masalah sebagai berikut. Bagaimanakah kinerja perusahaan Gudang Garam Tbk dilihat dari kondisi keuangannya berdasarkan rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio laverage, dan rasio profitabilitas pada periode 2005-2009?

Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja dan kondisi keuangan PT.Gudang Garam Tbk dengan menganaisis rasio keuangannya dari laporan keuangan selama 5 (lima) periode tahun 2005-2009. Data dan Profil Objek Penelitian Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data atau laporan keuangan yang terdiri dari laporan keuangan gabungan 31 Desember 2005 - 2009 pada PT. Gudang Garam Tbk. PT.Gudang Garam Tbk yaitu perusahaan yang bergerak di bidang industry rokok kretek dan perdagangan umum.perusahaan ini di dirikan di Indonesia pada tanggal 26 Juni 1958. Perusahaan berkedudukan si di Jakarta dan berkantor pusat di Jl.Semampir II/1 Kediri Jawa Timur 64121.

Alat Analisis Yang Digunakan Perhitungan Rasio Likuiditas Cash Ratio = kas + Surat Berharga X100% Utang Lancar Current Ratio = Aktiva Lancar X 100% Hutang Lancar Quick Ratio = Aktiva Lancar – Persediaan

Net profit margin = Laba setelah Bunga dan Pajak X 100% Penjualan Bersih ROI = Laba setelah Bunga dan Pajak Total Aktiva

Pembahasan Rasio Likuiditas Kemampuan perusahaan dalam menyediakan kas cukup baik berguna untuk memenuhi semua kwajibannya yang akan jatuh tempo yang rata – rata nya setiap tahun meningkat disebabkan aktiva lancar pada tiap periode sangat tinggi dan utang lancarnya cendurung menurun atau berkurang. Rasio Leverage Pada debt ratio mengalami prnurunan hutang sebesar 34.1% pada tahun 2009 penurunan tersebut mengindikasikan kondisi perusahaan menaik cukup baik ,dan pada debt to equity ratio kemampuan perusahaan untuk menjamin hutang cukup besar Rasio Profitability Kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba cukup baik dari setiap penjualannya,pada ROI menggambarkan keseimbangan yang tinggi antara aktiva yang dimiliki dengan investasi dan hutang

Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis Selama periode 2005-2009 dengan menggunakan rasio likuiditas,rasio laverage,rasio profirtabilitas maka dapat di simpulkan kinerja PT Gudang Garam TBK pada tahun 2005-2009 sudah baik,hal ini di sebabkan pada rasio Likuiditas ,rasio leverage,rasio profitabilitas,rasio aktivitas rata-rata naik pada tahun 2005-2009,rasio-rasio ini menunjukan kemampuan perusahaan dalam menyedikan kas sangat baik yang berguna untuk memenuhi semua kewajiban nya serta menghasilkan laba yang baik dan tingkat efektivitas pemanfaatan sumber daya perusahaan sangat lancar baik dalam pendapatan dan perputaran piutangnya . Tetapi pada saat penulis menganalisis pendapatan,biaya dan laba perusahaan hanya mendapatkan (19%) dari pendapatan usahanya jadi perusahaan tidak berhasil meningkatkan pendapatan usahanya dan biaya operasionalnya juga menurun sebesar (5,66%) meskipun belum berhasil menekan biaya operasional perusahaan sudah dapat meningkatkan laba pada tahun 2009 sebesar 11,68% dan ROI meningkat sebesar 6,76%,ROI yang didapatkan pun lebih besar dari tahun sebelumnya, hal ini disebabkan adanya kenaikan net income pada tahun 2009 dibandingkan tahun sebelumnya.