REKLAMASI LAHAN BEKAS PERTAMBANGAN
Penambangan Kerusakan Lingkungan aspek iklim mikro setempat tanah
Karakteristik Kerusakan kerapatan tanah makin tinggi porositas tanah menurun drainase tanah buruk, kesediaan unsur hara makro turun kelarutan mikro meningkat pH turun >> mengandung sulfat.
KEBIJAKAN REKLAMASI Diatur dalam UU No. 11/1967, tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan PP No. 32/1969, tentang Pelaksanaan UU No. 11/1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan PP No. 75/2001, tentang Perubahan Kedua Atas PP No. 32/1969 Kepmen PE No. 1211.K/1995, tentang Pecegahan dan Penanggulangan Perusakan dan Pencemaran Lingkungan Pada Kegiatan Pertambangan Umum Kep Dirjen PU No. 336/1996, tentang Jaminan Reklamasi
Penimbunan dgn Top Soil Perusahaan Tambang Reklamasi 5000 ton / hektar Penimbunan dgn Top Soil KURANG TEPAT
Pertambangan Batubara Di Kalsel Arah Kemajuan Tambang Back Filling Daerah Reklamasi
Alternatif Lain ???
1. Pemanfaatan Sludge limbah industri kertas Industri kertas menghasilkan 10% ‘sludge’ dari total pulp “Sludge” industry kertas mengandung N dan P “sludge paper” dosis 50 persen dapat memperbaiki sifat-sifat tanah lebih efektif Bioremediasi Dua manfaat >> perbaikan lingkungan (soil amendment) >> inokulasi mikrob yang efektif (sumber inokulum bakteri pereduksi sulfat (BPS) dalam skala laboratorium, tanaman A.crassicarpa tumbuh dengan baik. penelitian lebih lanjut mengenai keamanan tanaman pangan
2. Memanfaatkan Mikroorganisme Hal itu dilkukan karena revegetasi kurang efektif sebab secara umum tanaman kurang bisa beradaptasi dengan lingkungan ekstrim, termasuk bekas lahan tambang. Oleh karena itu aplikasi lain untuk memperbaiki lahan bekas tambang perlu dilakukan, salah satunya dengan mikroorganisme. Alasan Fungi atau jamur merupakan salah satu mikroorganisme yang secara umum mendominasi ( hidup ) dalam ekosistem tanah. Fungi mampu menguraikan bahan organik dan membantu proses mineralisasi didalam tanah, sehingga mineral yang dilepas akan diambil oleh tanaman. Fungi mampu membentuk asosiasi ektotropik dalam sistem perakaran pohon pohon hutan yang dapat membantu memindahkan pospor dan nitrogen dalam tanah kedalam tubuh tanaman.
3. Tanaman Jarak Selama ini sebagian besar revegetasi lahan bekas tambang menggunakan tanaman sengon yang memerlukan waktu minimal puluhan tahun agar dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai dengan peruntukkannya. Sedangkan dengan tanaman jarak hanya membutuhkan waktu sekitar enam bulan. Selain mampu mereklamasi lahan dengan cepat tanaman jarak juga menghasilkan energi alternatif biodiesel.
Beberapa Daerah Pertambangan di Indonesia 1. Di Papua (PT Freeport), 2. Di Pulau Karimun - Kepulauan Riau (PT Karimun Granit) 3. Di Pulau Laut – Kalimantan Selatan (Strait Resources/Australia) 4. Di Sulawesi Tenggara (PT Aneka Tambang) 5. Di Mataram dan Sulawesi Utara (Newmont) 6. Di Sulawesi Selatan (PT Inco)
Presented by Aditya Agnes Hapsari B.S Deni P Wardani Destara Dwi H Muhammad Arif W Muhammad Iqbal Puji Lestari Ratna Pamungkas Rezandi A