Client-Centered Approach (Carl Rogers)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Kulsum Nur Hayati
Advertisements

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KIP / K
Sehat mental:  Kemampuan individu untuk mnyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat dan lingkungan. Kriteria sehat jiwa (WHO)  Dapat.
Psychological Problem
GANGGUAN KONSEP DIRI Pengertian Konsep diri adalah semua pikiran, kepercayaan dan keyakinan yang diketahui tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam.
KONSELING PROSES PEMBERIAN BANTUAN DARI KONSELOR KEPADA KLIEN YANG DILAKUKAN MELALUI WAWANCARA BANTUAN KONSELOR KLIEN WAWANCARA.
Psikologi Kepribadian
Sebagai Metode Dasar Psikoterapi
CAREER DEVELOPMENT CENTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
TEKNIK KONSELING.
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
Terapi Client Centered
PENDEKATAN PERSON CENTER
KONSEP DIRI & TEORI JOHARI WINDOWS
ASSALAMUALAIKUM Wr. Wb..
HUBUNGAN TERAPEUTIK Anas Tamsuri.
“Teori dan Pendekatan Gestalt”
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
PERSON CENTERED THEORY
KONSEP DIRI & TEORI JOHARI WINDOWS
KONSELING KELOMPOK.
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
Pengertian gestalt Gestalt merupakan salah satu aliran psikologi yang mempelajari suatu gejala sebagai suatu keseluruhan atau totalitas, data-data dalam.
GANGGUAN KONSEP DIRI istichomah
Teori Belajar Humanistik
Konsep Diri By : Afrira Esa Putri.
KARATERISTIK KONSELOR YANG EFEKTIF
PENDEKATAN ANALISIS TRANSAKSIONAL
Kecakapan Antarpribadi
Konsep Kepribadian Sehat
SELAMAT DATANG DI KELAS PROGRAM MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI
Pengantar.
Manajemen Konflik Negosiasi.
Konsep Kepribadian Sehat
Nama Kelompok : -Agita Caroline Ginting -Bunga Untari
KONSEP SEHAT-SAKIT JIWA
Terapi Gestalt Terapi Gestalt dikembangkan oleh Frederick Perls
Person Centered Therapy – Carl Roger
BLOK I PROSES BELAJAR & HUMANIORA
BLOK I PROSES BELAJAR & HUMANIORA
Pendekatan terhadap Perawatan dan Terapi
Pengertian Dasar Fasilitasi
NURSE-CLIENT RELATIONSHIP
Person centered.
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
KOMUNIKASI PADA KLIEN ANAK
KONSEP DIRI & TEORI JOHARI WINDOWS
Empat Teori Psikologi Tentang Manusia
Psikoterapi: ‘Bengkel’ Perkembangan Kepribadian
CAREER DEVELOPMENT CENTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PENDEKATAN PERSON CENTERED UNTUK KONSELING KELOMPOK
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
PENDEKATAN NON DIRECTIVE
Humanistik - PERSON CENTERED
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN HARGA DIRI RENDAH
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
SELF THEORY Neka Erlyani.
PEMBERDAYAAN.
HUBUNGAN TERAPEUTIK Anas Tamsuri.
TEORI BELAJAR TEORI PEMBELAJARAN HUMANISTIK
TEORI BELAJAR Teori Pembelajaran Humanistik Oleh : Iswadi, M. Pd.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN II
PENDEKATAN HUMANISTIK
KONSEP KOLABORASI DAN NEGOSIASI. Konsep Kolaborasi Kolaborasi adalah bentuk kerjasama, interaksi, kompromi beberapa elemen yang terkait baik individu,
Pelatihan Dasar Konsultan
RETNO LUSMIATI ANISAH, S.Kep,Ns. DEFINISI  Komunikasi terapeutik adalah proses dimana perawat menggunakan pendekatan terencana dalam mempelajari kliennya.
Penyaji : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia PEMBELAJARAN ORANG DEWASA Tahun, 2018.
KONSEP DIRI REMAJA T U J U A N Dapat memahami dan menemukan unsur- unsur konsep diri serta memahami dan menerima kelebihan dan kekuarangan secara wajar.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia PEMBELAJARAN ORANG DEWASA BIMTEK CALON FASDA PROGRAM PENGIMBASAN PPK TERIMTEGRASI SPAB
Transcript presentasi:

Client-Centered Approach (Carl Rogers) Sebagai Metode Dasar Psikoterapi

Bagaimana menurutmu 2 orang teman dalam kelompokmu? Who am I? Siapakah aku? Bagaimana menurutmu 2 orang teman dalam kelompokmu?

Konsep Dasar

Pandangan Mengenai Manusia Manusia dilihat sebagai makhluk yang berbudaya dan bergerak maju,dan berjuang agar dapat berfungsi secara optimal, karena pada dasarnya manusia baik dan positif Manusia dapat dipercaya. Pada dasarnya manusia dapat bekerja sama dan selalu berkembang  jadi tidak perlu mengontrol impuls-impuls agresifnya

Lanjutan pandangan mengenai manusia  Manusia punya kemampuan untuk menghindar dari gangguan kepribadian  tanggung jawab terhadap proses terapi terletak pada klien Terapis bukanlah individu yang tahu yang terbaik untuk klien dan klien tidak pasif melainkan aktif Akar terapi adalah kapasitas klien untuk menjadi waspada dan kemampuan untuk membuat keputusan

Karakteristik Client-Centered Approach Fokus pada tanggung jawab klien dan kapasitas untuk menemukan cara agar klien lebih dapat masuk ke dunia nyata Penekanan pada dunia klien yang fenomenal perlu empati dan pemahaman thdp cara pandang klien, utk pahami persepsi klien thdp diri dan dunia Tidak ada perbedaan prinsip terhadap individu yang mengalami gangguan kepribadian  kunci: kematangan psikologis Psikoterapi hanya merupakan satu contoh dari hubungan antarpribadi yang bersifat membangun C-C terapi bukan sekumpulan teknik atau dogma  cara untuk berbagi pengalaman hidup dimana terapis dan klien menampilkan kemanusiaan mereka dan ambil bagian dalam pengalaman berkembang

Proses Terapi

Tujuan Terapi Rogers (1961) : “Who Am I?”  Bagaimana cara untuk temukan real self? Bagaimana cara untuk menjadi diri seperti yang saya harapkan? Bagaimana dapat melepas topeng dan jadi diri sendiri? Tujuan dasar terapi: menyediakan suasana yang kondusif untuk membantu klien menjadi individu yang dapat berfungsi secara penuh Mengapa? Dalam kehidupan, manusia sering berpura-pura dan memakai topeng sebagai perlindungan terhadap ancaman  manusia ‘tidak benar-benar jujur’ terhadap orang lain  terasing terhadap diri sendiri

Karakteristik Individu yang Bergerak Menuju Aktualisasi Diri Terbuka terhadap pengalaman  waspada terhadap pengalaman diri sendiri seolah berada di luar diri. Individu tidak kaku, terbuka terhadap pengetahuan dan pertumbuhan dan tolerir terhadap ambiguitas Percaya terhadap diri sendiri  klien terbuka terhadap pengalaman, percaya diri mulai timbul Evaluasi terhadap kejadian/ pengalaman terarah ke dalam diri  indv menentukan sendiri standar perilakunya dan melihat ke dalam sendiri dalam pembuatan keputusan dan pilihan-pilihan dalam hidup Kemauan untuk berada dan terlibat dalam proses terapi  diri dilihat sebagai proses bukan produk.

Fungsi dan Peran Terapis

Fungsi dan Peran Terapis Diri terapis: instrumen perubahan pada diri klien  sikap terapis punya dampak besar Fungsi terapis: Menciptakan suasana terapi yang memfasilitasi pertumbuhan kepribadian klien selama proses terapi berlangsung Menciptakan hubungan yang bersifat menolong dimana klien dapat mengalami kebebasan yang dibutuhkan untuk menjelajahi area kehidupannya yang ditolak secara sadar atau dikacaukan Terapis harus mau menjadi diri yang nyata/ jujur dalam hubungannya dengan klien

Pengalaman Klien dalam Terapi Perubahan dalam proses terapi tergantung pada persepsi klien terhadap pengalaman selama proses terapi dan sikap konselor Klien datang pada terapis dalam keadaan “tidak kongruen” (adanya ketidaksesuaian antara persepsi diri klien dengan pengalaman dalam kenyataan) Contoh: seorang mahasiswa merasa dirinya dapat menjadi dokter, padahal nilainya di bawah rata-rata  Ada ketidaksesuaian antara bagaimana klien melihat dirinya (self concept) atau bagaimana klien ingin melihat dirinya (ideal- self concept) dengan kenyataan nilai-nilainya yang jelek  kecemasan  klien termotivasi untuk memasuki proses terapi Jadi klien harus sadar bahwa ada masalah atau perasaan tidak nyaman yang ia hadapi  klien mencari kemungkinan untuk perubahan

Refleksi Diri Apakah ideal self concept saya sesuai dengan kenyataan? Bagaimana pengalaman saya mengenai hal tersebut? Diskusikan pertanyaan-pertanyaan di atas dalam kelompok!

Hubungan Terapis - Klien Rogers (1961): “Saya dapat memberikan sebuah hubungan dimana orang lain dapat menemukan di dalam dirinya kapasitas untuk menggunakan hubungan tersebut untuk bertumbuh dan berubah, sehingga perkembangan kepribadian akan terjadi.”  Tidak ada perubahan kepribadian ke arah yang positif akan terjadi kecuali dalam sebuah hubungan. Tidak diperlukan adanya diagnosis psikologis yang akurat mungkin tidak efektif untuk psikoterapi

6 Kondisi yang Memungkinkan dan Diperlukan untuk Terjadinya Perubahan Kepribadian Dua orang berada dalam kontak psikologis Orang pertama disebut klien, berada dalam keadaan tidak kongruen, membutuhkan bantuan, atau merasa cemas Orang kedua disebut terapis, kongruen dan terintegrasi dalam berhubungan dengan orang lain Terapis mengalami unconditional positive regard untuk klien Terapis mengalami pengertian yang empatis terhadap cara pandang/ berpikir klien dan berusaha mengkomunikasikan pengalaman ini kepada klien Komunikasi kepada klien mengenai pengertian terapis yang empatis dan unconditional positive regard minimal dapat tercapai

3 Karakteristik/ Sikap Terapis yang Berperan Penting dalam Proses Terapi Kongruen/ Jujur: Terapis nyata: jujur, terintegrasi, dan otentik selama proses terapi  terapis spontan dan jujur terhadap perasaannya selama terapi berlangsung, tetapi tetap jaga sikap untuk tidak impulsif. Unconditional positive regard: Perhatian yang mendalam dan tulus terhadap klien. Perhatian itu tidak bersyarat: tidak dipengaruhi oleh evaluasi dan penilaian baik/ buruk terhadap perasaan, pemikiran, dan perbuatan klien. Perhatian itu juga tidak posesif. Pengertian empatis yang akurat: Tugas terapis: mengerti secara sensitif dan akurat pengalaman dan perasaan klien yang tampil pada saat interaksi berlangsung selama sesi terapi