BAB VIII MANAJEMEN PEMBIAYAAN
PENDAHULUAN Enam kesalahan umum yang dilakukan bank dalam pembiayaan: Portofolio yang terlalu terkonsentrasi Sikap latah atau ikut-ikutan Terlalu bersandar pada agunan sebagai jalan keluar Terus memberikan pinjaman pada bisnis yang siklusnya menurun Penilaian resiko yang reaktif Menetapkan harga rendah bagi resiko tinggi
PENYUSUNAN RENCANA PEMBIAYAAN Pertimbangan dalam menyusun rencana pembiayaan: Manual kebijakan dan prosedur pembiayaan Penghimpunan dana oleh bank secara rasional Kemampuan pasar untuk menyerap dana dalam bentuk pembiayaan Potensi daerah setempat Segmentasi dan target market Rencana anggaran bank yang sudah ditetapkan Strategi pembiayaan
SEGMENTASI DAN TARGET MARKET Sebagai sarana awal untuk mengeliminasi resiko pembiayaan Segmentasi mengarah pada klasifikasi nasabah dan sektor usaha yang dibiayai Target market lebih detail lagi mencakup, jenis, wilayah atau radius yang dapat dilayani, sesuai resiko yang dapat diterima
STRATEGI PEMBIAYAAN Alokasi portofolio Penempatan atau pemilihan alokasi pembiayaan meliputi segmentasi nasabah, lokasi dan besaran plafond terhadap masing-masing nasabah, dipergunakan untuk meminimalkan resiko yang timbul dari pembiayaan. Pricing variatif Penetuan harga (untuk memberikan kompetisi) di daerah-daerah tertentu yang didasarkan pada kondisi dimasing-masing daerah. Selling : Aktif selling Sosialisasi yang aktif oleh marketing sehingga mendapatkan nasabah yang terpilih karena sebelumnya telah dilakukan kunjungan terlebih dahulu
PROSES PEMBIAYAAN Proses Pembiayaan Persetujuan Penilaian Permohonan Tahap awal Sebelum realisasi pembiayaan Sebelum penandatangan Pembinaan Reguler Monitoring & Pembiayaan Dokumentasi PROSES PEMBIAYAAN
INISIASI Tahap ini bank menetapkan kriteria nasabah pembiayaan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan kemudian melakukan penilaian, serta memberikan keputusan hasil penilaian. Tahap awal terdiri dari 3 proses yang dilakukan: 1. Permohonan 2. Penilaian 3. Persetujuan
PERMOHONAN Proses awal dalam mencari nasabah sesuai kriteria yang telah ditetapkan bank. Tahapan yang dilakukan: Penetapan target market, misal sektor perdagangan Penetapan sektor usaha, misal pedagang pasar tradisional. Penetapan risk acceptance assets criteria (RAAC), misal resiko pedagang pasar tradisional beserta turunannya. Penetapan nasabah yang dibiayai, misal pedagang daging dan sayur di blok A.
PENILAIAN Tahapan proses yang dilakukan : Melakukan kunjungan ke nasabah, dengan laporan kunjungan nasabah (call report) : - Tujuan - Hasil kunjungan - Rencana tindak lanjut Pengumpulan data-data : - Surat permohonan nasabah - Data legalitas - Data keuangan nasabah - Data jaminan - Gambaran ringkas usaha yang dibiayai - Proyeksi keuangan
Data yang diperoleh dimasukkan ke dalam financing file : - Persetujuan - Keterangan ringkas nasabah - Kolektibilitas - Analisa keuangan - Laporan kunjungan - Permintaan informasi - Korespondensi intern - Penyidikan - Koresponden extern - Penilaian jaminan - Permanen
4. Tahapan evaluasi - Evaluasi kelayakan usaha yang akan dibiayai - Evaluasi dokumentasi legalitas, taksasi, jaminan, checking (BI, Trade, Personal)
5. Evaluasi data disajikan ke dalam USULAN PEMBIAYAAN (UP), dengan outline sbb : - Tujuan - Latar belakang nasabah (legalitas, kepemilikan, kepengurusan, track record, dll) - Hubungan perbankan nasabah - Usaha nasabah 9sarana, proses produksi, supplier, konsumen, industri nasabah) - Deskripsi usaha yang dibiayai - Analisis keuangan dan penentuan plafond pembiayaan - Analisis jaminan - Aspek syariah - Kesimpulan - Rekomendasi struktur fasilitas
PERSETUJUAN A/M mempresentasikan UP di depan komite pembiayaan (minimal 3 orang, yang salah satunya mempunyai limit approval) Keputusan Komite Pembiayaan : - DITOLAK, seluruh dokumen nasabah dikembalikan disertai surat penolakan. - DISETUJUI, A/M membuat offering letter (OL)/ surat persetujuan prinsip pembiayaan yang ditandatangani oleh Direksi/Pimpinan Cabang/Kepala Bagian OL adalah dokumentasi legal berisi komitmen bank untuk membiayai usaha nasabah.