ETIKA SOCIAL MEDIA ADHI GURMILANG
Social media mencerminkan bagaimana kita berhubungan dengan orang lain di dunia nyata.
Langsung berteman dengan seseorang tanpa memperkenalkan diri terlebih dahulu.
Terus menerus berbicara mengenai diri sendiri tanpa memperhatikan orang lain?
Hanya menyapa orang lain ketika ada perlunya.
Memperkenalkan diri dengan berbagai nama alias berbagai macam.
Menambah teman tanpa memperkenalkan diri terlebih dahulu Menambah teman tanpa memperkenalkan diri terlebih dahulu. Jika ingin menambah teman, perkenalkan diri terlebih dahulu. Jangan memiliki asumsi bahwa orang mengenal Anda.
Menyalahgunakan aplikasi dengan mengundang orang-orang untuk bergabung dalam berbagai games yang tidak jelas.
Menyalahkan undangan untuk bergabung di dalam kelompok Menyalahkan undangan untuk bergabung di dalam kelompok. Jika seseorang tertarik, maka ia akan segera bergabung. Jika mereka tidak tertarik maka jangan terus menerus mengirim undangan untuk bergabung via email, wall post atau Facebook messages.
Mengubah Facebook profile photo Anda untuk menarik orang lain bergabung terdalam jaringan bisnis. Ingat, Facebook adalah pertemanan dan bukanlah hubungan bisnis semata.
Mempergunakan nama palsu untuk Facebook anda Mempergunakan nama palsu untuk Facebook anda. Banyak sekali nama palsu sehingga pertemanan Facebook penuh dengan ketidakjujuran.
Melakukan posting percakapan pribadi di wall post Melakukan posting percakapan pribadi di wall post. Ingat, bahwa Facebook merupakan ruang publik di mana semua orang bisa membaca percakapan Anda.
Melakukan tagging pada gambar-gambar yang tidak jelas sehingga mengganggu orang lain. Misalnya: tagging penawaran Blackberry yang menipu.
Harus diingat bahwa banyaknya teman di Facebook janglah terjebak pada angka (besarnya jumlah). Misalnya teman Anda 1,781 padahal sehari-hari Anda hanya berteman dengan 10 orang.
Following user dan kemudian unfollowing user tersebut sebelum ia sempat follow Anda. Melakukan mass-following memang akan meningkatkan jumlah Anda. Ini dapat dianggap sebagai kesuksesan social media namun harus diingat bahwa angka semata bukanlah kesuksesan social media.
Terus menerus melakukan postingan Twitter untuk keperluan promosi diri dan pemenuhan ego sehingga postingan Anda berubah menjadi spam.
Terus menerus meminta orang lain untuk me-retweet Anda Terus menerus meminta orang lain untuk me-retweet Anda. Hal ini mengganggu teman. Intinya jika tweet Anda berkualitas maka otomatis orang lain akan me-retweetnya.
Profil palsu di Twitter Profil palsu di Twitter. Tidak ada informasi mengenai siapakah diri Anda. Tambahkan informasi lain yang memudahkan orang untuk menghubungi Anda di luar Twitter.
Menggunakan Twitter untuk korespondensi personal dan konfidensial Menggunakan Twitter untuk korespondensi personal dan konfidensial. Jika memang ada masalah dengan orang lain, selesaikan secara cepat dan jangan suarakan masalah ini di Twitter. Anda akan terlihat tidak professional dan terpercaya. Studi kasus: flame wars on Twitter pada Marissa Haque dan Addie MS.
Menggunakan follower Anda untuk mengirimkan berbagai jenis spam dan penawaran tidak jelas lainnya. Jangan kaget, jika orang berhenti mem-follow Anda.
Blogging and Commenting
Mengomentari artikel orang lain dan menggunakan nama palsu Mengomentari artikel orang lain dan menggunakan nama palsu. Ingat bahwa nama palsu akan menghilangkan kredibilitas. Peliharalah situs Anda sebaik mungkin dengan meminimalisir berbagai spam yang muncul sehingga situs Anda memiliki kredibilitas yang tinggi.
Menggunakan materi dari blog orang lain tanpa melakukan kutipan Menggunakan materi dari blog orang lain tanpa melakukan kutipan. Ini akan menghancurkan kredibilitas Anda dan Anda hanya membeo situs orang lain saja.
Jika dirasakan perlu, buatlah link dengan situs yang memiliki tema sejenis. Tidak masuk akal jika situs Anda mengulas otomotif namun Anda memasukkan link mengenai kecantikan.
Menggunakan blog Anda untuk perang di internet (flame wars) Menggunakan blog Anda untuk perang di internet (flame wars). Bermula dari berbantahan di forum, kadang-kadang berlanjut kepada dunia nyata.
Etika Social Media Secara Umum Ingat, bahwa perkataan anda di media digital akan dikenang orang lain sepanjang masa. Ada akibat yang muncul sebagai konsekuensi. Komentar rasial, kritik, serangan merupakan hal-hal yang sering muncul di social media.
Pikirkan kembali bahwa sebelum Anda memposting komentar Anda Pikirkan kembali bahwa sebelum Anda memposting komentar Anda. Gunakan logika, bukan emosi. Ingat, bahwa kelalaian kita di social media dapat digunakan orang lain untuk menyerang kita.
Ingat, social media adalah hubungan nyata dan percakapan nyata Ingat, social media adalah hubungan nyata dan percakapan nyata. Social media adalah kolektivitas, komunitas dan kebersamaan.
Lecturer: rr. Dewi Nilamsari s.si., m.kom. TERIMA KASIH Lecturer: rr. Dewi Nilamsari s.si., m.kom.