TOPIK : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Oleh : Dr. DIFFAH HANIM, Dra. Msi SUGENG PURWOKO, dr. M.Med Sci. SpGK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET - 2011
TUJUAN UTAMA PEMBELAJARAN: Mahasiswa wajib mengetahui pendekatan yang terintegrasi/terpadu dalam tatalaksana balita sakit dengan fokus kepada kesehatan anak usia 0-59 bulan (balita) secara menyeluruh Mahasiswa paham MTBS merupakan upaya menurunkan kesakitan dan kematian sekaligus meningkatkan kualitas yankes di unit rawat jalan Puskesmas Mahasiswa mengerti bahwa MTBS bukan merupakan suatu program kesehatan tetapi suatu pendekatan/cara tatalaksana balita sakit di Puskesmas.
Manfaat Kelebihan MTBS dalam Pembelajaran FL Mahasiswa paham bgm mengantisipasi penyakit yang sering menyebabkan kematian bayi dan balita di Indonesia. Mahasiswa paham bgm upaya preventif, promotif dan kuratif kes anak Mahasiswa paham bahwa pendekatan MTBS sangat cocok diterapkan di Indonesia
Manfaat Kelebihan MTBS dalam Pembelajaran FL Menambah ketrampilan mahasiswa dalam memeriksa dan menangani anak sakit di Puskesmas Mengetahui sistem layanan kesehatan terpadu bagi anak sakit di Puskesmas Mahasiswa melakukan penyuluhan tentang praktek keluarga dan masyarakat dalam perawatan anak sakit di rumah dan upaya pencarian pertolongan kasus balita sakit
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN FL TOPIK MTBS Hingga tahun 2009, penerapan MTBS telah mencakup 33 provinsi, namun belum seluruh Puskesmas di Jawa Tengah mampu menerapkan MTBS akibatnya kompetensi mhs FL tidak sama Mhs belum paham bahwa Puskesmas dikatakan sudah menerapkan MTBS bila memenuhi kriteria sudah melaksanakan (melakukan pendekatan memakai MTBS) pada minimal 60% dari jumlah kunjungan balita sakit di Puskesmas tersebut.
Hambatan Pelaksanaan FL Topik MTBS Petugas Puskesmas/Instruktur yang sudah terlatih MTBS di tiap- tiap Puskesmas masih terbatas Sarana dan prasarana untuk menerapkan MTBS dalam pembelajaran FL belum tersedia secara lengkap Lemahnya komitmen dari DKK dan KaPuskes dalam pembejaran FL topik MTBS
Hambatan Pelaksanaan FL Topik MTBS Menurut feedback mahasiswa bahwa pembelajaran MTBS di masing-masing Puskesmas memiliki beberapa kekhasan keluhan Balita Sakit yang menjadi fokus MTBS. Mahasiswa kurang diajak dalam setiap pemeriksaan MTBS, semua aspek/kondisi yang sering menyebabkan keluhan anak Mahasiswa kurang paham apa yang akan ditanyakan dan diperiksa pada anak sakit dlm pelayanan MTBS.
HARAPAN /OUTPUT FL TOPIK MTBS: Mahasiswa paham bahwa bila Puskesmas menerapkan MTBS berarti turut membantu dalam upaya pemerataan pelayanan kesehatan dan membuka akses bagi masyarakat untuk memperoleh pelayanan kes. anak yang terpadu. Mahasiswa mampu memakai tool yang disebut Algoritma MTBS untuk melakukan penilaian/ pemeriksaan dengan cara: menanyakan kepada orang tua/wali anak, apa keluhan-keluhan/ masalah anak sakit kemudian memeriksa dengan cara 'lihat dan dengar' atau 'lihat dan raba'.
HARAPAN /OUTPUT FL TOPIK MTBS: Mahasiswa akan mampu mengklasifikasikan semua gejala berdasarkan hasil tanya- jawab dan pemeriksaan anak sakit. Berdasarkan hasil klasifikasi, mahasiswa dan petugas/instruktur akan menentukan jenis tindakan/pengobatan, misalnya anak dengan klasifikasi Pneumonia Berat atau Penyakit Sangat Berat akan dirujuk ke dokter Puskesmas, anak yang imunisasinya belum lengkap akan dilengkapi, anak dengan masalah gizi akan dirujuk ke ruang konsultasi gizi, dst...
Mohon Masukan Modul & kesepakatan pembelajaran MTBS TERIMAKASIH Mohon Masukan Modul & kesepakatan pembelajaran MTBS